part 17

1.9K 157 12
                                    

Mari memberi vote sejenak!

Terima kasih

Chorong mengendus kesal menatap pria yang menyantap makanannya dengan lahap di depannya itu.
Bagaimana tidak, semenjak tadi pria itu mengacuhkanya setelah lamaran konyol di utarakan nya ke chorong.

'Lamaran apa tadi? Tidak bisakah dia beromantis ria sedikit saja?' gerutu chorong.

Tadi siang suho mengajak chorong makan berdua di restoran langganan suho dan di sana suho mengutarakan keinginannya. Dia melamar chorong disana, hmm lamaranya sedikit membosankan dimata perempuan ini. 

Suho hanya duduk kemudian mengeluarkan box kecil yang didalamnya ada dua pasang cincin. Setelahnya suho memasangnya ke jari chorong dan mengatakan.

"Aku ingin kau jadi istriku. Tidak ada penolakan. Karna aku memaksamu."

Lamaran dadakan pikir chorong saat itu.

Pria didepan ini tidak menerima penolakan katanya?

Wah hebat suho!

"Kau serius melamar ku?" kata chorong akhirnya membuka mulutnya.

"Tentu saja. Lihat cincin manis yang sudah terpasang di jari mu itu. Sangat pas." pujinya.

"Aku menolak lamaran seperti ini." kata chorong.

"Tenang saja. Aku akan membuat lamaran lagi dan tentu saja lamaran kali ini akan susah membuat mu berpaling dari ku. Lamaran hari ini hanya kita berdua."

"Aku menunggunya." kata chorong semangat.

"Besok kita akan ke Gangnam. Ibuku tidak sabar bertemu dengan mu."

"Ne?! Kau gila."

"Aku sudah mengatakanya minggu lalu bukan? Jadi kau siap-siap saja. Bawa jihoon dan suha sekalian."

"Bagaimana jika ibu mu menolak?"

Chorong sangat senang dengan lamaran pria ini tapi satu yang selama ini chorong takutkan jika dia bertemu pria yang tepat untuk nya,

Bagaimana jika keluargan pria itu tahu masa lalu chorong?

Bagaiaman jika mereka tidak menginginkan anak-anak chorong?

Bagaimana jika perlakukan mereka ke anak-anak  buruk?

Ketakutan chorong selama ini.

"Dia senang chorong. Jihoon dan suha, ibu menerima mereka seperti aku. Kau tidak perlu takut masalah itu biarpun ibu tidak suka aku akan memaksanya."

Suho memeluk chorong dari samping. Iya, dia tahu ketakutan wanita ini,  wanita yang sebentar lagi menyandang gelar kim.

"Kita pulang." chorong patuh mengangguk pergi.

**************

Hari ini seperti waktu yang sudah di susun suho, jika mereka (dia, chorong, dan suha jihoon) akan berangkat ke Gangnam menemui ibu suho. 

Mereka tiba tepat siang hari. Tapi berbeda dengan janji mereka dengan ibu suho.

"Kami mungkin tiba sore ibu." kata suho lewat telpon kemarin.

Ibu suho tentu sangat antusias dengan kedatangan suho jadi dengan semangat dia mengatakan akan berbelanja banyak dan memasak kesukaan suho karena dua juga punya kejutan untuk suho.

Suho datang lebih awal memberi kejutan balik lagi untuk ibunya.

Mereka di depan pintu masuk rumah itu. Suha dan jihoon begitu antusias menanti orang di dalam rumah membuka pintu untuk mereka.

Janda vs Duda?  End ✔Where stories live. Discover now