part 8

2.1K 193 18
                                    

Sebelum lanjut tekan ⭐ ya!

Seperti biasa chorong kembali melakukan rutinitas pagi nya. Mempersiapkan anak serta dirinya.

Chorong wanita yang tepat waktu. Jam kerjanya masih menujukkan 7.30 berarti 30 menit lagi sebelum semua aktivitas di perusahan itu di mulai.
Semari menunggu chorong menyibukkan dirinya dengan mengoreksi kembali data yang kemarin di buat nya. Sudah pas dan chorong cukup cekatan dalam bidang ini.
Chorong kembali melihat jam nya. Sebentar lagi bos kesayangan nya itu tiba.

'Bos kesayangan? Pantat kuda. Cih!'

Chorong dapat mendengar pintu ruangan emas itu terbuka berarti suho sudah masuk ke ruangan nya.

"Mari bersiap hadapi si kepala besar itu park. Faithing!" teriaknya dengan tangan terkepal ke depan jangan lupakan kedua kaki nya. Kemudian dia bersiap ke ruangan sang bos tersayang 😂.

"Selamat pagi tuan kim hari ini jadwal anda adalah..."

Lagi dan lagi suho memotong ucapan chorong.

"Kau buatkan aku kopi terlebih dahulu. Ingat jangan membunuh ku." perintahnya.

Sebagai pegawai yang baik chorong langsung pergi ke ruang dapur jangan lupa dengan mulutnya yang berkomat-kamit seperti dukun.

"Kopi anda tuan. Sangat pas dan benar-bener pas." nada chorong mengintimidasi.

Sruppp...

"Matta hari ini benar pas." pujinya dengan wajah mengejek nya.

"Jadi jadwal anda hari ini menemui investor yang dari jepang di restoran A. Pertemuan nya di adakan sekitar pukul 10 jadi 1 jam 45 menit dari sekarang."

"Baiklah. Kau sudah menyelesaikan data yang kuberikan kemarin?"

Suho menatap chorong.

"Sudah. Sebentar tuan aku ambilkan dulu." chorong beranjak dari tempat nya berdiri dan kembali ke ruanganya.

'Tidakkah aku terlalu tua jika di panggil tuan/pak? Eiiiih aku belum beruban.'

Park chorong kembali dengan membawa berkas di tangannya kemudian menyerahkannya ke suho.
Dapat chorong lihat jika suho tersenyum kecil sembari membaca data itu.

'yeah berarti hasil kerjaku memuaskan.'
Chorong memuji dirinya.

"Cukup bagus. Terima kasih. Kau bisa kembali." setelah mengucapkan itu suho kembali fokus ke perkerjaannya.

'apa dia benar-benar suho? Dia mengucapkan apa tadi? Terima kasih? Heol padahal semalam aku tidak mimpi indah toh. Ah dia yang pasti bermimpi indah.'

"kenapa kau masih di sini? Cepat keruangan mu dan kerjakan file yang sudah ku kirim ke computer mu." suho menatap tajam chorong.

Dan spontan chorong berlari ke sana meninggalkan suho dengan senyum khas nya dan hati yang yang sedikit menghangat, mungkin?

******

Pekerjaan yang di tinggalkan suho kali ini benar-benar banyak. Dapat chorong simpulkan jika hari ini dirinya harus lembur dan menitipkan anak-anak nya ke namjoo. Jam sudah menunjukan angka 18.49. Wah benar-benar. Perusahaan besar seperti ini biasanya membuat jam kerja pegawai hanya sampai pukul 16. Jadi chorong sudah terlambat sekitar 2 jam ke rumah.

Besok ada rapat pemegang saham dan Data itu harus kelar hari ini. Suho sebenarnya sudah menyuruhnya pulang tapi sebagai pegawai yang bertanggung jawab chorong harus menyelesaikan kewajibanya. Awalnya chorong mengumpat karena di beri tugas yang terbilang cukup banyak untuk pemula seperti dirinya tapi saat chorong lihat wajah kelelahan suho setelah pulang dari pertemuan tadi chorong jadi tidak tega. Salahkan hati chorong yang terlalu lembut seperti seorang ibu itu.

Janda vs Duda?  End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang