[ Proses PENERBITAN ]
Kenyataan adalah hal yang tidak bisa dihindari.
Setelah seseorang yang dianggapnya menjadi masa depan yang indah baginya menghancurkannya dengan menikah dengan perempuan lain, Min Yoora harus menerima kenyataan bahwa dirinya m...
Biasakan menyapa sebelum baca, biar aku semangat update-nya ...
Yang nyapa aku doain ketemu bias 💜💜💜 Yang gak nyapa aku doain biasnya diambil yang lain!!!
Jangan lupa bantu nge-hype di IG kalian 🥰🥰🥰
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
800 vote 400 komen langsung aku update chapter selanjutnya. Gak maksa ya, kalau gak kesampaian berarti update sesuai jadwal selasa depan. 🥰🥰🥰🥰
Jangan lupa cek trailer di IG!!!!
Terakhir, jangan lupa basmallah!!
Udah siap???
***
"Aku ingin menyentuhmu Hwang Yoora, aku akan menyentuhmu dan membuatmu melupakan sentuhan lelaki berengsek itu!"
***
Hujan di luar begitu deras. Terdengar petir saling bersahutan di langit yang gelap, padahal sekarang siang hari dan seharusnya matahari sedang bersinar paling terangnya. Tapi alam dan takdir seperti menyembunyikannya di antara awan mendung dan hujan yang deras. Seperti hidupnya, Yoora tahu akan selalu ada awan yang membayang-bayanginya.
Yoora ingin kembali ke pagi tadi, seharusnya dia lebih memilih pulang ke Seoul bersama Jimin dan Hoseok dibanding dengan Jungkook.
Setidaknya bersama mereka akan menghindarkan Yoora dari kondisi seperti ini. Semenjak malam itu, hubungan mereka ada di tahap kecanggungan. Selama perjalanan Seoul ke Busan belum terasa apapun karena memang pikiran keduanya tengah terfokus pada keadaan Hana. Namun kondisi itu tidak berlaku di saat ini dengan hanya ada berdua dan dalam kondisi yang sangat mendukung.
Yoora masih mengingat dengan jelas seluruh percakapannya dengan Jungkook malam itu. "Aku tak akan memaksa jika Noona tidak menginginkannya..."
![Bruise [M] ✔️](https://img.wattpad.com/cover/125762973-64-k148144.jpg)