16. Niat Baik

Mulai dari awal
                                    

*****


Nino meletakkan box hijau tempat mendinginkan puluhan botol yoghurt yang sudah habis terjual. Kini ia dan Danu sedang menunggu pesanan datang di tenda nasi goreng favorit Danu.

Ternyata setelah menjual balon, biasanya Danu melanjutkan kegiatannya dengan berjualan yoghurt rumahan bikinan teman lama Ibunya. Anak itu biasa menitipkan pada beberapa warung, dan sisanya ia jajakan pada orang-orang di sepanjang jalan.

Berkat Danu, Nino dapat pengalaman baru tentang berjualan, dan yang paling penting tentang menghadapi konsumen yang permintaannya sering aneh-aneh. Mari kita urutkan satu per satu;

Kejadian pertama, di taman bermain anak. Seorang Ibu mendekat bersama anak perempuannya yang masih berumur empat tahun.

"Bang, yoghurt-nya berapaan?" tanya sang Ibu sambil kewalahan menahan anaknya yang terus minta pulang.

"Cuma sepuluh ribu." Nino sudah melihat mata anak perempuan itu mulai berkaca-kaca.

"Beli dua deh." ujar Ibu itu, namun belum mengambil yoghurt-nya, sang anak malah menangis kencang.

Sudah pasti sang Ibu menenangkan anaknya, dan saat ditanya alasan anak itu menangis. Dia menjawab polos;

"Mata Kakaknya serem, kayak penjahat."

Seketika Nino menutup mata dengan tangannya.

Kejadian kedua, di halte bus. Saat itu Nino sibuk melayani pembeli, tapi tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.

"Kak Nino Brigit, ya?"

Nino sempat meneliti wajah perempuan itu, "Iya. Siapa, ya?"

"Yaampun, ternyata bener. Aku adik tingkat Kakak, jurusan manajemen bisnis," ujar perempuan itu histeris, "aku boleh minta foto nggak Kak?"

Melihat ada peluang, Nino pun mengangguk, "Tapi lo harus beli yoghurt dulu."

"Yaudah, aku beli lima ya."

Sontak Danu dan Nino sama-sama bersorak girang.

Kejadian ketiga, ini terjadi di lampu merah. Tepat saat lampu lalu lintas berubah merah, Nino dan Danu berpencar menjajakan yoghurt ke semua kendaraan yang berhenti.

Sebuah mobil menurunkan jendelanya, lalu sang Bapak bertanya, "Yoghurt-nya berapaan dek?"

"Sepuluh ribu, Pak."

"Mama mau berapa?" tanya Bapak itu.

Yang ditanya malah tersenyum lebar, "Pa, Mama mau dielus perutnya sama dia." lalu ia menunjuk Nino.

"Saya beli lima deh, tapi Mas mau kan ngelus perut istri saya? Dia lagi ngidam soalnya." ucap Bapak itu sungkan.

Mau tak mau, Nino pun menuruti permintaan itu.

Dan kejadian keempat, kejadian terakhir yang mampu menutup hari Nino menjadi lebih buruk lagi.

Bermula dari anak kecil yang tidak sengaja menumpahkan yoghurt-nya sendiri, namun sang Ibu meminta ganti rugi. Jelas saja Nino menolak, karena ia melihat sendiri anak itu yang kehilangan keseimbangan hingga akhirnya jatuh bersama minumannya. Seolah tidak mendengar penjelasan rincinya, Ibu itu tetap bersikukuh minta yoghurt ganti rugi dan malah menuduh Nino mengarang cerita.

Jika bukan karena Danu yang melerai, sudah pasti Nino kehilangan akal tadi.

Nino menghembuskan napas frustasi. Setelah serangkaian peristiwa itu, rasanya Nino ingin pergi ke tempat SPA langganan Mommy-nya.

"Maaf ya Kak, harusnya Danu nggak ngajak Kak Nino tadi."

Nino tersenyum sembari mengacak-acak rambut Danu, "Emang capek sih, tapi Kakak jadi punya pengalaman baru gara-gara kamu."

"Syukurlah."

Nino masih tidak habis pikir, darimana sumber kebahagiaan Danu yang tidak pernah habis ini. Pesanan nasi goreng tiba saja berhasil mengundang senyum anak itu, padahal Nino tahu betul jika hari ini adalah hari yang berat untuk mereka.

"Kayaknya Kakak masih perlu banyak belajar dari kamu," Danu mengernyitkan alis bingung, "kalo nanti Kakak ikut dagang lagi, boleh nggak?"

Danu menelan kunyahannya dengan meminum segelas air hingga tandas, "Emang Kak Nino nggak kapok ikut aku dagang?"

Nino menggeleng, "Kak Nino mau belajar jadi manusia lebih baik lagi."

Ya, Nino sudah bertekad sejak jauh-jauh hari. Tepatnya setelah mengenal Danu dan kehidupannya. Sudah seharusnya Nino berubah karena ia memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dari Danu.

Jika Danu saja yang hidup kekurangan masih bisa bersyukur, lantas sudah seharusnya Nino bisa jauh lebih bersyukur dari Danu.


*****

Alhamdulilah Nino dapet hidayah guyss🙈

Gimana? Sejauh ini apakah pandangan kalian terhadap Nino berubah? Atau dia masih Nino yg sama? Nino yg punya sejuta pesona?😌😌

Gimana? Sejauh ini apakah pandangan kalian terhadap Nino berubah? Atau dia masih Nino yg sama? Nino yg punya sejuta pesona?😌😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Auto mangap, halu disuapin Nino🙈*

I blue ya💙
Dari Mawar biru yg nulis di pojokan kamar, biar makin menghayati karakter Nino😅

My Precious Girlfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang