"Everyone says it's over, but i can't stop."
Good bye road-iKON
----
Nesya pov
Entah mau seberapa jauh aku berlari, mau seberapa banyak gunung ku lewati titik balikku akan tetap sama, yaitu kamu.
Perlahan tapi pasti kubuka surat itu di pojok sudut kamar dengan muka yang entah bagaimana.
"Dariku untuk kamu"
Bandung 23.00 tepat malam ini mungkin malam terakhir gue buat bilang semuanya ke lo Sya, malam ini malam terakhir untuk gw beregur sapa sama lo, entah kapan lagi kita bisa bertemu kembali. Tapi gw harap kuta cukup di sini.
Sya tanpa sadar pertemuan kita sembilan tahun lalu udah ngubah banyak hal di hidup gue, suara lo yang udah jadi hal keterbiasaan buat gue setiap harinya mungkin besok bakal jadi kengan-kenangan penyesalan. Asal lo tau Sya ini pilihan terberat di hidup gue, dulunya gue kira kita akan bersama 1000 tahun lamanya, gue bodoh Sya, gue ngelepasin orang kayak lo yang udah gue kenal selama sembilan tahun cuman buat orang lain yang bahkan gue nggak tau kedepannya mau gimana sama dia.
Tapi menurut gue ini yang terbaik sebelum kedua diantara kita terjerat lebih dalam di perasaan yang sama. Entah harus seperti apa gue mengekspresikan perasaan gue saat ini ke lo, seakan semuanya runtuk dalam sesaat Sya, dunia gue.... Dunia gue itu lo. Maaf yang amat besar gue ucapkan, lupain gue lo berhak dapet yang lebih baik, kini kita punya pilihan masing-masih. Maaf, lebih tepatnya pilihan gue yang membuat lo harus memilih depan terpaksa pilihan yang sama, gue tahu perasaan lo sakit banget Sya, kita yang seakan sudah terbiasa bersama kini tidak tahu kapan moment itu akan terjadi kembali, tapi sekali lagi gue harap ini yang terakhir kalinya bagi kita.
Percayalah Sya perasaan gue sangat besar buat lo, mungkin perasaan itu akan jadi kenangan nantinya. Gue harap lo selalu bahagia tanpa gue
Rillan
ku baca kata-perkata itu perlahan sambil terulang kembali moment-moment kami dulu pikirku mengapa waktu begitu cepat? Mengapa keadaan begitu berubah? Mengapa?
Jika ada orang yang bisa menjawab, dia adalah orang hebat. Mungkin dia sudah melewati banyak masalah di hidupnya sampai kebal dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Dan aku bukan seorang yang seperti itu, aku hanya remaja baru yang mengenal soal percintaan entah cinta sejati atau berdasarkan cinta monyet. Tak pernah terpikir oleh ku mengapa semua yang di mulai dengan perasaan menggebu-gebu berakhir sangat tragis.
Mungkin ini pelajaran bagiku untuk kedepannya jikalau mencintai seseorang mualilah perlahan tidak dengan perasaan menggebu-gebu dan terkseran terburu-buru.
Ketika kita mulai berbicara perihal masa lalu, tanpa kita sadari banyak cerita yang telah terlewatkan.
-Between me & u, one of us in an idiot, who can neither leave or get closer-
-like people who came & went, i guess we just weren't meat to be-
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
update nich aghuu... Yuhu masih ada orang kah? Bakal double up nih, sama bakal ada kejutan spesial kayak nasi goreng. Luv u buat yyang masih baca. Jangan lupa vote & coment guysss.
Enjoyyyy....
YOU ARE READING
FRIEND ZONE ( Tahap Revisi )
RomanceAku fikir setelah bertahun tahun kita berteman, kita bisa lebih dari itu Nyatanya itu hanyalah sebuah fikiran belaka Kamu menganggap ku hanya sebatas teman Disaat aku mengatakan perasaan ku kepadamu, kamu langsung memutuskan untuk pergi jauh, dan mu...
