15 : Inikah akhirnya?

71 6 1
                                    

Detik berlalu, menit berlalu, jam berlalu, hari berlalu, bulan berlalu dan tahun berganti. Semua di dunia ini akan berlalu dan digantikan dengan yang baru seiring berjalannya waktu tanpa kita sadari. Entah  itu sikap orang, rupa, atau lainnya. Takdir tak bisa  kita lawan, yang harus kita lakukan adalah melaluinya dan

SEOUL HOSPITAL


24:02 KST [ Korea Selatan Time ]

Sudah 24 jam Yura belum membuka matanya, selama 24 jam juga Appa-appannya, Oppa-oppanya khawatir. Bagaimana tidak, Han Yura gadis kecil yang mereka rawat sejak bayi dan tumbuh bersama dengan mereka menderita penggumpalan darah beku di otak, tulang rusuk yang kembali patah dan bekas luka peluru yang belum sembuh. Jujur, mereka semua hanya mengira Yura hanya menderita luka tembak di perut. Tetapi, kenyataan berkata sebaliknya. Penggumpalan darah di otak diakibatkan luka di masa lalunya, bahkan keluarganya sendiri tidak mengetahui masa lalu Yura mereka.

"Kapan kau akan sadar Yura?" lirih Kai sambil menatap teduh ke arah Yura yang kondisinya kritis dan dalam keadaan koma.

"Sekarang kau  kembali koma, apa yang harus kulakukan sekarang? Hiks ... " isak Kai, tanpa ia sadar air matanya mengalir deras. Hal ini membuat Soobin, Yeonjun, Taehyun, dan Beomgyu menagis pilu di luar ruangan. Jujur, mereka juga merasakan kepedihan dan rasa sakit yang dialami Yura adik mereka.

"Yura ... " lirih Soobin dan lainnya. Nampak dari jauh ketujuh Appa mereka melihat dengan air mata yang tertahan di sudut mata mereka, jujur kini keadaannya sungguh rapuh.

Disisi lain dimana manusia tidak bisa memasuki tempat ini.

"Appa ... Oppa hiks ... ma-maafkan Yura, hiks ... Yura terjebak disini ... Yura bi-bisa melihat kalian tapi kalian tidak hiks ... bisa melihat Yura ...." tutur Yura penuh kesedihan  dari sudut rumah sakit, ia menyaksikan semuanya. Ada yang bilang mereka yang koma jiwanya melayang kemana-mana untuk melihat kebenaran kehidupannya. Itulah yang di alami Yura saat ini, melihat kebenarannya.

"Yura janji akan kembali, hiks ... Yura janji!" tukas Yura dengan isakan  dan air mata yang mengalir deras. Kemudian ia berlari jauh, sangat jauh dari situ tanpa sadar tindakannya  membuat dirinya dalam bahaya.

"Cahaya apa itu?" tanya Yura yang tengah berlari  menjauhi raganya dan menuju akhir kehidupan.

"Yura sayang ... " lirih sebuah suara.

"Eomma? Apakah itu kau? Hiks ... Eomma!" teriak Yura bahagia dan berlari ke arah cahaya itu. Sementara disisi Kai dan lainnya.

"Dokter! Tolong  hiks ... dokter!" teriak Kai frustasi karena kondisi Yura mulai down. Denyutnya tak beraturan, ini pertanda buruk.

"Yura hiks ... bertahanlah!" lirih Soobin di luar ruangan

"Dokter!" teriak Taehyun  memecah keheningan di antara mereka.

Inilah detik-detik akhir dari semuanya. Ini juga menjadi awal dari sebuah kisah baru.

"Han Yura, tunggu saja kedatanganku! Seulgi sepupumu itu tak becus melaksanakan tugas dariku untuk membully mu rupanya." tukas sebuah suara.

"Pesawat sudah siap Ny. Kang Mirae!" tutur seorang pelayan.

Ketika akan masuk ke dalam pesawat, sesuatu terjadi.

BOOM!

Ledakan besar terjadi di sekitar area bandara, korban luka dan korban jiwa sangat banyak. Tak ada yang tahu keadaan Ny. Mirae saat ini.

.

.

.

.

.

Tbc -

Di  Chapter ini saya REVISI  sedikit Alurnya. Dikarenakan Chapter 15 sebelumnya terhapus. Link Chapter lainnya di kolom komentar

BAD APPA [ HIATUS ] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang