7 - Aneh

122 11 2
                                    

Sudah 4 hari berlalu, Yura sudah kembali ke rumah dan kini kondisinya membaik, walau ia masih trauma akan pembullyan yang di lakukan Seulgi dulu tetapi ada satu hal lagi, ia juga membenci pembullyan. Kini misinya adalah memberantas pembullyan yang terjadi di sekitarnya. Bahkan diam-diam Yura memasuki sebuah organisasi khusus tanpa diketahui siapapun, termasuk keluarganya.

"Sial!" teriak Jungkook heboh saat Yura  mengalahkan dirinya di dalam bermain ML.

"Hahah, appa kalah, ayo uang jajan tambahan Yura mana?" tutur Yura dengan girang.

"Oh, rupanya kalian sedang bermain ML?" Sebuah suara menginterupsi kedua tersangka membuat keduanya menoleh dan melihat sosok dengan ukuran tubuh yang bantet dengan roti sobek yang terlihat dari baju tembus pandangnya itu.

"Loh, Jimin hyung. Mau kemana?" tanya Jungkook bingung.

"Mau ke club!" tutur Jimin singkat, padat dan jelas. Membuat kedua tersangka membulatkan mulutnya.

"Yura ikut ya Appa?" tanya Yura membuat Jungkook dan Jimin membulatkan matanya.

"Apa?!" teriak keduanya, membuat Yura menutup kedua telinganya.

"Please!" pinta Yura dengan mata anak anjing, dimana tidak bisa keduanya tolak.

"Huh, baiklah ... tapi jangan jauh-jauh dari Appa, paham?" tutur Jimin pada akhirnya membuat Jungkook melongo.

Sepertinya Jimin-hyung ingin mati ditangan Yoongi hyung, batin Jungkook.

"Hmm ... nee Appa!" balas Yura dengan mengangguk, sungguh terlihat imut dan lucu.

"Huh ... aku akan mati," lirih Jungkook.

KIMJEON SENIOR HIGH SCHOOL

"Hei Yeonjun!" teriak Chanyeol ketika melihat The River di kantin tanpa Yura. Ingat! Yura masih belum sembuh tidak mungkin ia berkeliaran di sekolah, kecuali disaat Jimin mengijinkan Yura ke club, itu chim cari mati.

"Oh, hai bro!" balas Kai sambil berdoa eh bertos ria ala laki-laki yang diragukan saudara-saudaranya ke normalannya. Mau tau cara mereka tos ala-ala Kai yang katanya laki banget? Jadi gini caranya pertama tos biasa lalu kaki kiri di angkat, setelah itu salto 7 kali dan diakhiri push up 4 kali.

"Sepertinya Kai kerasukan." tutur Taehyun dengan tatapan takut ke arah Kai dan Chanyeol yang melakukan sapaan aneh.

"Kita harus bawa Kai ke pendeta agar, setan dalam dirinya bisa keluar." tutur Soobin mantap diangguki oleh yang lain. Dengan sigap mereka menyeret Kai dengan kaki di pundak Yeonjun dan kepala di tanah, sungguh sadis.

"Anjir, pala gua oy!" histeris Kai sedangkan Soobin dan Taehyun serta Gyu mereka bertiga merapatkan doa-doa agar setan dalam diri Kai segera keluar.

"Dasar saudara-saudara gila!"

"Lihat Hyung, setan ini bahkan mengatakan kita gila." tutur Gyu polos,  enyah kenapa Gyu tiba-tiba polos padahal otaknya tidak sepolos itu, salahkan Jimin yang suka menonton film biru dan mengajak anak-anaknya menonton bersamanya kecuali Yura.

"Sebaiknya kita cepat!" tutur Taehyun yang masih menyeret Kai yang kini masih berteriak-teriak tak jelas karena tak terima perlakuan saudara-saudaranya yang biadab.

CLUB PARANORMAL

Dentuman musik di club Paranormal terdengar gaduh. Entah bagaimana asal usul nama club milik Jimin ini yang sangat ambingu namun, yang pasti banyak yang mampir.

"Ternyata ramai ya?" gumam Yura melihat keramaian disini, bisa ia lihat ada orang yang melakukan hal tak pantas di atas meja eh, entalah sepertinya si pria tengah meraba-raba tubuh seorang wanita yang kekurangan bahan. Tunggu dulu, ia mencium pria itu? Omo!

Wajah Yura langsung aneh, ia melihat hal yang tak seharusnya ia lihat. Jimin yang sadar akan perubahan ekspresi Yura langsung menarik Yura dan menutup matanya.

"Jangan dilihat, bahaya!" tutur Jimin sambil menatap tajam ke arah pria yang melakukan hal tak pantas di depan putrinya, seakan paham arti Jimin, Jungkook langsung menyeringai tipis dan berjalan ke arah dua manusia yang tengah bermain panas di atas meja.

DOR!

DOR!

Timah panas bersarang di kepala kedua manusia itu membuat Jimin dan Jungkook menyeringai senang. Dibalik ketampanan mereka, tersimpan iblis kejam yang siap lepas kapan saja.

"Menarik ... " gumam seseorang yang melihat aksi kejam Jungkook tadi dan kemudian pergi.

Di tempat lain bernuansa putih terdapat dua remaja yang terikat, keduanya telah sadar.

"Suho, kau baik-baik saja?" tanya remaja yang perempuan kepada remaja laki-laki yang bernama Suho.

"Aku baik-baik saja Jisoo, kita harus bisa kabur dari sini. Firasatku buruk, semoga saja yang lainnya sadar kita menghilang." lirih Suho sambil  mencoba melepaskan tali,

"Aku harap, Yura dan lainnya segera datang menyelamatkan kita ...." tutur Jisoo sambil mencoba membuka ikatannya namun,

Kriet

"Sudah bangun rupanya!"

.

.

.

.

.

.

Tbc-

Jangan  lupa tekan ☆  ^-^

BAD APPA [ HIATUS ] 🔞Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt