14 - The real plan!

60 6 0
                                    

Bandara Seoul

"Akhirnya kita tiba juga di tempat kelahiran kita Hoon!" pekik Daniel kegirangan membuat Jihoon menutup kupingnya, takut tuli mungkin.

"Lihatlah, jemputan kita telah menanti!" tutur Jihoon membuat Daniel berhenti berputar-putar dengan alai dan lansung berlari ke arah mobil jemputan mereka

"Yuraku sayang, uncle Niel is here!" teriak Daniel heboh.

"Lebai deh!" tukas Soobin yang ikut bersama dengan Yura tapi, bukan hanya Soobin disitu.

"Kalian?!" teriak Bangathan heboh melihat Daniel dan Jihoon teman seperjuangan mereka di dunia Intel.

"Lama tak berjumpa kawan lama ... " tutur Jihoon memecah keheningan, tapi ...

BUGH!

"Taehyung!" teriak Jimin memperingati.

"Cik. Pengecut!" sarkas Jihoon sambil mengelap sudut bibirnya yang berdarah akibat tonjokkan Taehyung. Tanpa mereka sadari Yura menantap datar dan mengeluarkan aura mencekam sejak tadi. Tidak ada lagi Yura baik hati untuk sekarang, situasi semakin genting.

"Bisa reunian di rumah saja?" sarkas Yura membuat Appa-appannya sadar dan sangat sadar akan perubahan sikap Yura. Mata elang yang sangat tajam melebihi Yoongi, kata-kata pedas melebihi Yoongi dan sikap dingin yang melebihi Yoongi itu telah kembali.

"Yura ... bagimana kabarmu?" tanya Jihoon ke Yura sambil tersenyum.

"Baik, paman sendiri?" tutur Yura membuat Taehyung dan lainnya tak mengerti apa yang terjadi dan bagaimana Yura bisa mengenal mereka semua? Apakah Yura sudah tahu jati dirinya?

"Yura kau ... " tutur Taehyung tapi di hentikan Daniel.

"Kita tak punya banyak waktu, sebaiknya kita cepat." ucapan Daniel tadi membuat mereka segera menuju mobil tentu setelah Yura langsung berlari dan menaiki motor sport entah ia ambil dari mana.

Dengan kecepatan tinggi Yura membawa motornya, bisa mereka lihat motor yang Yura gunakan bukan motor sembarangan.

"Itulah Y07, salah satu alat mata-mata yang sangat terbatas dan tidak sembarangan orang bisa memilikinya." terang Daniel membuat Bangathan dan lainnya bingung.

"Bagaimana bisa Yura mengenal kalian?" tanya Namjoon to the point, agar Taehyung tak naik pitam. Disisi lain, Jungkook nampak mengisap setangkai permen dan mulai mengetes senjata milik Daniel. Ini menambah kesan cool untuk sang maknae line kali ini.

"Intinya Yura dan kami bertemu di sebuah misi. Yura tergabung dalam sebuah organisasi khusus dan sangat rahasia, dalam misi kami sewaktu di Rusia, Yura membantu kami meng-hack dan mengeksekusi kawanan penjahat yang setara dengan kemampuan Kang Mirae, mantan kawan lama kita." tutur Jihoon yang sangat pandai dalam bidang analisis itu membuat para Bangathan terkejut bukan main. Yura, maksudnya Yura mereka? Apakah benar Yura mereka sehebat itu?

"Jika kalian ragu,  kalian bisa melihatnya sebentar lagi!" tukas Daniel yang sibuk mengurusi senjata bersama Jungkook yang sedari tadi santai, entah kenapa feel Jungkook mengatakan akan ada masalah besar nantinya, tapi ia berusaha mengalihkan hal itu dengan menyusun senjata serta amunisi bersama Daniel.

"Apa maksudmu dengan kami yang bisa melihat kemampuan Yura sebentar lagi?" tanya Taehyung yang kini mulai tenang. Jihoon  hanya tersenyum dan menunjuk ke arah Yura di depan yang kini mulai memasuki pekarangan sebuah pabrik tua.

"Dia langsung menyerang, sebagai pengalihan." tutur Jihoon kelewatan santai membuat semuanya kaget kecuali Daniel.

By the way, yang mengemudi mobil mini van yang di naiki Bangathan dan lainnya adalah orang suruhan Yura. Dengan cekatan Yura mengambil pedang yang ia sembunyikan dari pakaian khusus miliknya ketika ada misi. Kemudian Yura  mengambil senjata CornerShot dan ADS Assault Rifle masing-masing ia ambil 3 buah. Tak perlu banyak-banyak karena setiap tembakannya selalu tepat sasaran. Tak lupa ia mengambil sebuah bom rakitan Daniel yang sempat diberikan sewaktu di bandara tadi,

BAD APPA [ HIATUS ] 🔞Where stories live. Discover now