5 - Kebenaran Seulgi

151 13 0
                                    

DON'T FORGET TO PRESS 👉 ☆ AND COMMENTS THIS STORY 

SEOUL HOSPITAL

Dengan langkah tergesa-gesa Kai berlari menuju kamar Yura, terus-terusan ia mengumpat dalam hati akan kekhawatiran ini.  Dalam keadaan seperti ini, harusnya salah satu appanya   ada bersamanya agar meminimalisir kemungkinan buruk terjadi.

Ruang 204

Nafas yang tersenggal-sengal, Kai berhenti sejenak di depan ruangan Yura dirawat. Dengan ragu Kai membuat pintu tersebut dan ia terkejut dengan apa yang ia temui.

Kriet

"Ti-tidak mungkin ... " gumamnya.

Di tempat lain, Namjoon dan lainnya kecuali Kai dan Jungkook yang pergi entah kemana nampak sedang serius. Mereka bersiap-siap melihat isi flashdisk yang diberikan Kai kepada Jin, tentu saja Seulgi dan kedua orang tuanya berada di ruangan itu.

Tamat sudah kau Seulgi! Batin Soobin menjerit kegirangan.

Klik!

Kini di layar  monitor komputer yang ukurannya lumayan besar menampakkan Seulgi yang masih duduk di Sekolah Dasar tengah menarik paksa Han Yura menuju taman belakang sekolah. Betapa terkejutnya mereka melihat yang di lakukan Seulgi, ia menendang kaki Yura dan menjambak rambut Yura. Tidak hanya itu, ia menggunting sedikit rambut indah milik Yura. Yura yang saat itu masih duduk di kelas 2 SD hanya bisa menangis m, karena ia tak tahu apa yang harus dilakukan. Mungkin karena kejadian ini Yura minta diajarkan bela diri oleh Appa-appannya.

Tak hanya itu, ada beberapa cuplikan Yura di bully oleh Seulgi dari SD hingga SMP dan  kini puncaknya telah mereka ketahui. Namun, suara-suara sewaktu Yura di bully oleh Seulgi terus teringang di telinga Namjoon dan lainnya.

"Appo hiks ... Appa tolong Yura! Appa hiks ... Appa dimana? Hiks ... tolong, hiks ... sakit hiks!"

"Oppa ... Appa hiks ... kalian dimana? Argh! Punggung Yura sakit, Yura tak mau menginap di rumah nenek, Yura hiks ... Yura butuh  Appa dan Oppa hiks ... Eomma!! Eomma dimana? Hiks ... Yura kangen Eomma, hiks!"

"Yura sendirian disini hiks ... Oppa ... Appa hiks ... tolong Yura hiks ... "

Teriakan, tangisan, raungan kesakitan dan ketakutan Yura terus mereka ingat. Terus menerus berputar di kepala mereka bagai kaset lama.

"Yura ... " lirih beberapa di antara mereka.

"Maafkan putri kami ... maaf!" tutur kedua orang tua Seulgi membuat Yoongi emosi dan mengatakan sesuatu yang tak disangka-sangka.

"Seulgi kau akan di keluarkan dari sekolah ini dan ku lempar kau ke asrama di Brazil, agar kau di didik dengan baik." geram Yoongi dengan senyuman miring. Namjoon dan lainnya langsung setuju keputusan Yoongi, sedangkan Seulgi ia tak terima dan belum sempat ia berkata Taehyun sudah berkata terlebih dahulu.

"Jalang sepertimu masih baik di berikan dispensasi atau kau ingin aku menelantarkanmu di afrika di antara hamparan rumput agar dimakan singa-singa liar. Jika kau ingin, aku bisa mengantarkanmu sekarang dengan jet pribadi milik kami," sinis Taehyun membuat Seulgi langsung diam.

Jimin tersenyum miring melihat apa yang terjadi, "Atau kau ingin menjadi budak seks di salah satu club milikku manis?" tutur Jimin merendahkan Seulgi.

"Oh, atau kau bisa melayaniku dan Taehyung selama 1 minggu 10 jam tanpa henti honey?" tutur Jimin dengan nada yang terdengar seksi membuat martabat dan harga diri Seulgi jatuh seketika. Ia disamakan dengan para pelacur di luar sana,

"Harusnya kau tahu apa akibatnya berurusan dengan kami, nona muda!" tegas Jin dan kemudian pergi dari ruangan itu disusul yang lainnya dengan tatapan merendahkan Seulgi. Kedua orang tuanya? Hahah, jangan ditanya lagi, mereka sudah sangat kecewa.

"Aku kecewa kepadamu Seulgi ...," lirih Ibunya Seulgi. Bisa Seulgi lihat tatapan kecewa dimata Ibunya hanya satu kata yang bisa ia ucapkan

"Maaf,"

"Maaf mu tak akan bisa membuat amarah mereka reda Seulgi." Bahkan kini Ayahnya memanggilnya dengan namanya bukan panggilan kesayangan ayahnya.

"Hiks  ... maafkan aku, hiks ... aku terpaksa hiks ... " lirih Seulgi dalam tangisannya.

"Hyung, aku rasa kita harus menuju rumah sakit, perasaanku tak enak. Terlebih Kai belum mengabari kita, padahal sedari tadi ia sangat khawatir akan keadaan Yura. Aku takut terjadi sesuatu kepada Yura, hyung." tutur Jungkook membuat semuanya termenung sesaat hingga akhirnya suara itu  terdengar

"Appa, kita harus segera ke rumah sakit, sesuatu telah terjadi!" teriak Yeonjun kepada Namjoon dan lainnya. Setelah mendengarkan perkataan Yeonjun, semua segera bergegas menuju ke rumah sakit.

"Semoga semua baik-baik saja ...." gumam salah satu di antara mereka.

Di tempat lain, sebuah ruangan bernuansa putih terdapat dua remaja yang terikat dengan kondisi tak sadar.

"Akhirnya kami mendapatkanmu!"

.

.

.

Tbc-

BAD APPA [ HIATUS ] 🔞Where stories live. Discover now