Areeyata masih sibuk dengan buku yang sejak tadi terbuka.

Begitu pun cowok yang kini memakai kacamata berlensa cukup tebal itu, ia terlalu sibuk dengan bukunya hingga tidak menyadari mereka telah tiba di depan sekolahnya.

"Kak Aga, sudah sampai."

Areeyata bersiap berdiri.

Yang dipanggilpun membuang tatapan dari buku.

Lalu keduanya bergegas turun dari bus.

Seturunnya dari bus, Areeyata berjalan mendahului Aga.

Hingga sebuah Buggati hitam berhenti tepat di samping Areeyata.

Aga tak menanggapinya lebih jauh, dia berjalan terus menuju kelasnya.

Shalum turun dari supercar yang mulai melaju menuju parkiran itu.

"Kak Ar, Bu Andrea semalem WA aku, katanya aku disuruh keruangannya bareng kakak." ucap Shalum.

Areeyata hanya mengangguk lalu berlalu.

Shalum mencoba menyamakan langkahnya dengan Areeyata.

***

           Sekeluarnya dari ruangan Bu Andrea, pembina tim BM-an sekolah.

Areeyata tak banyak komentar ia segera melangkah menuju kelasnya.

Di dalam sana hanya ada Filean dan seorang gadis yang baru saja meletakkan tasnya di kursi.

Areeyata duduk di kursi paling belakang yaitu kursi yang ditempatinya kemarin, seusai kursinya ditempati oleh siswa pindahan yang tak lain adalah anak dari sahabat papanya.

"Pagi, Re." sapa Filean yang duduk di deret paling pinggir, nomer 2 dari belakang.

Areeyata mengangguk ketika berjalan melewati kursi Filean.

Areeyata bergegas duduk dan mengeluarkan sebuah buku.

"Re, lo kenal sama anak baru itu?" tanya Filean membalikkan badannya lebih mengarah kepada Areeyata.

Gadis itu hanya mengangguk singkat, bagaimanapun Areeyata adalah tipe orang yang tidak egois dan berusaha menghargai orang lain.

"Temen SMP?" tanya Filean masih penasaran.

Gelengan sebagai jawabannya, kepala Areeyata masih tertunduk, matanya terlalu fokus kepada buku di hadapannya.

Lama berdiam dengan bukunya, Areeyata teringat sesuatu.

"Filean?" panggil Areeyata yang langsung mendapat respon cepat dari pemilik nama.


Kini pandangan mereka bertemu.

Areeyata segera membuang tatapan kearah lain.

"Waktu buku saya kamu amankan, kamu melihat kertas warna kuning?" tanya gadis itu.

"Kertas?" Filean nampak berfikir mengingat-ingat kertas yang di maksud oleh Areeyata.

"Gue gak inget deh ada kertas dalem situ." Filean mengerutkan dahinya.

Areeyata menundukkan kepalanya lagi begitu mendengar jawaban Filean.

"Ehhm, tapi gue coba liat dirumah dulu ya ntar." ucap Filean tersenyum lebar.

"Re, maaf ya gue lancang banget buka buku lo, gue cuma tak-"

Areeyata yang semula menunduk dengan reflek mendongak

"Apa? Kamu baca buku saya?!"

***

Kertas kuning apaan sih Ar?
Suri yup kalo ceritanya gak dapet, utor masih pemula.
Typo manusiawi yakan😂😂
Dengkiu 💕💕 Chuuu~😘

vment

Areeyata [END]✅Where stories live. Discover now