|2| Teman Baru.

444 141 72
                                    

-Abi pusing-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Abi pusing-

Happy Reading🖤

• • •

Setelah selesai makan, kami memutuskan kembali ke kelas. Karena bel sudah berbunyi.

"Habis dari mana, Ran?" tanyaku basa-basi.

"WOY SEKARANG KITA FREE!" pekik Nanda, ketua kelas. Membuat kelas semakin riuh.

"Jadi, habis dari mana, Ran?" tanyaku lagi.

"Perpus," Jawabnya singkat.

Rani Amanda, Perempuan sederhana yang lebih memilih sendiri di bandingkan berkumpul dengan teman - temannya yang lain.

"Rumah kamu dimana, Ran?" tanyaku lagi.

"Engga jauh dari sekolah."

Setelah menjawab pertanyaanku Rani bangkit dari duduknya. Membawa novel hendak melangkah pergi keluar kelas.

"Ran, mau ke mana? Gue ikut ya," pintaku yang hanya di balas anggukan.

Rooftop itu lah tempat tujuan Rani saat ini. Awalnya aku takut karena yang ada di pikiranku rooftop itu menyeramkan. Seperti banyak barang-barang tidak berguna, kumuh, bau dll. Dulu yang ada di pikiranku saat mendengar kata rooftop adalah tempat untuk bunuh diri. Konyol bukan? Itu lah aku.

Berbeda dengan rooftop yang ada di sekolah ini. Rooftop disini terlihat cukup rapi,karena bangku dan meja bekasnya di susun rapi. Dan tempatnya cukup teduh dan tenang.

"Sini duduk." ucapnya menepuk bangku sebelahnya.

"Kamu sering ke sini, Ran?"

"Iya, Aku suka tempat ini."

"Karena di sinilah aku merasa tenang. Kamu mau tau kenapa aku lebih suka menyendiri?" tanyanya yang membuatku menggelengkan kepala.

"Aku tidak suka ke ramaian lebih tepatnya aku trauma dengan ke ramaian." ujarnya yang semakin membuatku bingung.

"Maksudnya gimana sih, Ran? Eca ga ngerti."

"Nanti lo bakal ngerti ko." ucapnya di akhiri senyum.

Setelah mengucapkan itu Rani kembali ke dunianya, membaca novel. Sedangkan aku menikmati suasana panas dan padatnya Ibu Kota yang terlihat dari rooftop lantai empat ini.

"Ca, balik ke kelas yuk. 10 menit lagi pergantian pelajaran, artinya free class kita udah mau selesai" katanya panjang lebar.

"Oh, oke."

Sepanjang perjalanan menuju kelas Rani lebih banyak diam dan berjalan menunduk. Padahal keadaan koridor sepi. Hanya ada beberapa anak yang dari kamar mandi dan anak nakal sehabis bolos ke kantin.

Just a Friend to YouWhere stories live. Discover now