Minggu, 18:04
"Ra, udah dong nangisnya. Udah semaleman kamu nangis sampe ga makan. Mama nyuruh makan nih" gerutu kak Lucas yang sibuk nyuruh chaera untuk makan walau hanya sesendok.
Chaera ngusap pipi gue yang basah yang rasanya percuma, ia akan menangis kembali.
Pagi setelah putus itu rasanya gaenak ya?
"Kak, Jaemin itu hik.." chaera mulai meracauu sambil memukul pelan lengan kak Lucas.
Lucas mengangguk paham, lalu mengambil kesempatan itu untuk menyuapi adiknya. "Iya iya tau, udah jangan inget lagi udah makan dulu aaaa"
"Ngga mau"
"Lah terus lu mau apaan?" Tanya kak Lucas. Kali ini sedikit mengomel.
"Mau tidur aja kayak sleeping beauty, kali aja dicium pangeran"
"MAKAN TUH CIUM!" Teriak kak Lucas sambil nyendokin chaera. Kali ini tanpa bujukan, chaera mulai memakan makanan yang disuapi Lucas.
Setelah rapih menyuapi chaera, Lucas kembali ke bawah untuk main ps, tidak lupa mengajak chaera untuk kebawah. Lucas merasa kamarnya yang gloomy ini makin lembab karena ditutup terus.
"Bang Lucas maen yok!" Teriak guanlin dari luar. Ternyata guanlin pun datang, entah karena kurang kerjaan atau memang sekedar ingin bermain dengan anak sebayanya. Lucas membuka pintu rumahnya, mempersilahkan guanlin untuk masuk.
"Masuk ae lin" ujarnya menyapa balik guanlin dengan 'tos' andalan mereka.
Di ruang tv, chaera dan Lucas menghabiskan waktu untuk main game. Awalnya diajak Lucas agar pikiran chaera jernih, tanpa memikirkan jaemin. Meski itu tampak tidak mungkin.
"Eh ada guanlin. Ayo makan dulu sekalian, adek udah makan?" Sambut mamah yang lagi di dapur.
"Udah makan Tante hehe, aku mau main sama mereka aja" jawab guanlin sopan. Lalu ia menduduki sofa dan duduk bersama dengan sepasang adik kakak itu.
"Lu ga ada kakak ato adek kali ya, kerjaannya main ke sini terus" celetuk kak Lucas sambil melahap camilan yang diletakkan di meja.
"Yaelah bang, lu gue samper aja seneng." balas guanlin tidak mau kalah. Ia mengambil joystick dan mulai memilih game bersama Lucas. Pilihannya jatuh pada game sepakbola.
"Btw che––buset dah itu mata apa bekas tonjokan? Bengkak banget. Lo jangan nangis terus!" Sambung guanlin yang kaget liat muka chaera. Chaera cemberut, terlalu hiperbola. Pikir chaera.
"Yaelah biasa doang padahal, cuma kudu dikompres doang"
"Lu sesayang itu ya sama dia?" Tanya guanlin lagi. Kali ini chaera membalas tatapan dari guanlin dengan tidak percaya.
"Se-gak keliatan itukah???"
"Lagian udah pacaran setahun, eh putus. Putusnya ga masuk akal.."
"Yaudah biarin aja.." celetuk Lucas.
Chaera mendadak sedih lagi, masa harus dibiarin? Kan harusnya dia butuh penjelasan.
Mana notes yang kemarin dia beli masih kesimpen!
🌌🌌🌌
Di rumah jaemin, circle dream, berkumpul kerumahnya, sekedar bermain namun mereka mendapatkan info baru bahwa hubungan setengah abu abu dan aneh antara jaemin dan chaera, kandas.
Mereka setengah kaget namun berpikir bahwa ini pasti akan terjadi. Suatu saat nanti. Dan sekarang ini, mereka tengah berkumpul untuk menemani jaemin yang sedang patah hati. Walau terbesit di pikiran jaemin bahwa ia sangat menyesal karna sudah memutuskan hubungannya dengan perempuannya.
YOU ARE READING
Break up: Jaemin [Revisi]
FanfictionJaemin, anak cuek yang pintar dan terkenal disekolahnya bisa jatuh cinta lagi? Bisa! "Gue ngerasa kehilangan waktu bayangan dia perlahan mulai hilang di sisi gue." Beberapa bulan mereka putus hubungannya perlahan membaik, namun kehadiran guanlin di...
![Break up: Jaemin [Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/190761292-64-k849007.jpg)