01

9.9K 497 17
                                        

Laki laki itu sedang duduk di kursi kelas. Ia hanya melihat ke arah jendela, mungkin sedang melihat anak anak bermain basket, atau yang lain?

Saat sedang asyik melamun, tatapan mata ia berubah saat melihat seseorang perempuan yang mengenakan baju-yang tidak sesuai dengan aturan berpakaian sekolah.

Buru buru ia keluar kelas dan menarik baju perempuan itu,

"HEH SIAPA?-oh Jaemin," suara itu berubah menjadi agak lembut saat yang menarik baju nya itu, pacarnya sendiri.

"Kamu, ga kapok kapok juga. Ayo masuk BK" titah Jaemin, lalu menarik tangan perempuan itu.

Perempuan itu melepas tangan Jaemin tadi, "aku gamau. Lagian kan ini gayaku? Suka suka lah."

"Gaya apapun itu kalau udah diluar jam sekolah, ini masih jam sekolah. Chaera."

"Ya ya, aku tau. Kamu gapernah bela aku ya?" Kata perempuan itu sambil melipat tangannya di dada. Merasa kesal terhadap pacarnya atau kalau disekolah jabatannya sekarang ialah ketua osis yang super duper disiplin.

"Maaf, peraturan tetap peraturan chaera."

"Anjing lo."

"Ayo kuantar ke ruang bk, biar dapet pencerahan. Daripada aku kasih poin?" Final Jaemin, chaera tidak bisa berkutik, hanya mengikuti perintah sang ketua osis gila peraturan.

🎞️

Istirahat tengah berjalan, sekarang chaera lagi makan setelah dihukum di lapangan karna ga bawa buku pr. Itu cukup menguras tenaga, chaera benar benar kewalahan karens dihukum hormat bendera di tengah lapangan.

Saat ini, chaera makan dengan sahabatnya, Wendy. Dia salah satu murid terbaik di pintar di kelas. Entah kenapa ia temenan sama chaera.

"Sumpaah gue kesel banget Wen, sama Jaemin. Masa dia ngaduin gue ke bk?" Gerutunya sambil mengingat kejadian tadi pagi.

"Namanya juga ketua osis Ra" kata Wendy sambil memakan makanannya.

"Tapi kan dia pacar gue, harusnya ya jangan dibilangin dong?" Ujar chaera. Tampaknya ia masih belum ikhlas bahwa lagi lagi jaeminlah yang memarahinya. Wendy cuma gelengin kepalanya.

"Tapi kan dia osis, ketua lagi. Masa dia ga adil ke satu orang? Kalo gitu sih, enak di elu lah, dapet previlege" kata Wendy sambil mengambil makanan punya chaera. Daripada nganggur?

"Makanya nurut dibilang pacar" sambung Wendy. Chaera memasang muka cemberut sambil memikirkan kata kata Wendy barusan.

Setelah lama ia diem, chaera mengedarkan padangannya, mencari si pacar.

Terlihat!

Ternyata jaemin lagi belajar sambil membuka lembaran bukunya. Padahal sebelum istirahat tadi udah diajak buat makan bareng, namun ia menolak. Tapi ia terlihat sedang makan dan belajar bersama temannya.

"Wen, liatin tuh ada Jaemin" ucap chaera sambil menunjuk arah tempat duduk Jaemin, Wendy hanya melirik, "kenapa emang?" Tanya dia.

"Wen, tadi kan gue ajak dia buat makan bareng kan, eh dia bilang dia gamau. Taunya dia lagi makan bareng temen dia, aneh ga sih?"

"Yaudah datengin aja, eh jangan deh. Malu loh banyak temennya" saran Wendy yang langsung disesali oleh dia sendiri. Karena chaera gapunya malu, chaera berdiri dan pergi ke tempat meja Jaemin.

Break up: Jaemin [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang