25 END?

1.4K 184 59
                                    

FINALLY SAMPE DI CHAPTER INI :") MAAF YA LAMA BANGET GW GANTUNG :( ABIS YANG MINAT CERITA INI DIKIT. MENTANG2 GAK CERITA NC JADI GAK TERTARIK BACA :(









Malam yang begitu mencekam bagi guanlin dan seluruh keluarga guanlin. Karena malam ini adalah malam dimana jinyoung melahirkan.

"Tenanglah guan. Jinyoung pasti akan baik2 saja"
Suho mengelus pundak putranya.

Guanlin begitu cemas dan khawatir hingga keringatnya mengucur deras.
"A-aku takut mom. Anakku dan jinyoung. Aku takut kehilangan mereka"

"Berdoalah dan yakin. Hanya itu pilihan kita"

setelah lama menunggu akhirnya dokter keluar dan sepertinya operasi persalinan jinyoung sudah selesai.

"Selamat tuan lai. Anak anda telah lahir dengan sehat dan selamat. Anak laki-laki yang lucu dan meggemaskan"

"syukurlah! Terimakasih tuhan!"
Guanlin mengucap syukur begitu juga semua orang.

"Lalu bagaimana dengan istriku dok?"

"Dia..."
Ucapan menggantung sang dokter menganggetkan semua orang.
"Kehamilan yang beresiko ini akhirnya benar2 merenggut nyawanya. Maaf istri anda tidak selamat"

"APA-APAAN INI DOK? BAGAIMANA ISTRIKU BISA TIDAK SELAMAT?"
Teriak guanlin yang sambil menarik kerah baju sang dokter.
Kris mencoba menenangkan guanlin sedangkan luhan sudah tak sadarkan diri. Sehun lemas begitu juga jihoon.

"Tenanglah guan! Ini bukan salah dokter. Jinyoung mungkin memang ditakdirkan hanya bersama kita sampai disini"

"Saya harap anda bisa bersabar dan menerima kenyataan"
Ucap sang dokter lalu pergi meninggalkan guanlin.

"TIDAK! JINYOUNG!"
Guanlin menerobos masuk ruangan bersalin dan disana ia mendapati jinyoung sudah terbaring kaku.

Guanlin mendekati jinyoung dengan derai air mata.
"Hey deep! Anak kita sudah lahir. Apa kau tak ingin melihatnya? Deep? Ini mimpimu kan? Apa kau sangat lelah karena perasalin tadi?"

Guanlin menyelimuti jinyoung dan bertingkah seolah semua baik2 saja dan itu membuat suho tak kuasa menahan air matanya.

"Tentu saja kau lelah. Bodohnya aku. Kau pasti ingin beristirahat kan? Istirahatlah sampai kau merasa baik lalu kita akan bermain dengan anggota keluarga baru kita"
Guanlin mencium tangan jinyoung.

"Hey deep aku sudah menyiapkan beberapa rekomendasi nama untuk anak kita. Jinlin? Younglin? Guanjin? Kau suka yang mana?"
Jinyoung tentu saja tak merespon apapun dan itu benar2 mengiris hati guanlin.

"Jinyoung. Aku sangat mencintaimu..."

"Guan... sadarlah sayang! Dia sudah tiada! Biarkan dia pergi dengan tenang! jangan beratkan kepergiannya dengan air matamu"
Suho mencoba menyadarkan guanlin yang di luar kendali.

"Maksud momy apa? Jinyoung hanya sedang istirahat. Dia pasti sangat lelah setelah persalinan tadi"

"Cukup guan! Momy tak bisa melihatmu seperti ini hiksss"

"Guan! Kau harus kuat untuk anakmu!"
Kris menepuk bahu guanlin.

"TIDAK! Papih momy! Aku mohon kembalikan jinyoungku! Aku rela jika tidak mengingatku selamanya asal biarkan kami membesarkan anak kami berdua"

Suho dan kris tak bisa mengatakan apapun hanya tangisan yang pecah di ruangan itu.

"Jinyoung! Bagaimana bisa kau lakukan ini padaku? Setelah semua yang kita alami kau tetap memilih pergi? DEEP! BANGUNLAH!"
Guanlin mulai tak terkendali dan mengguncang tubuh jinyoung hingga harus di paksa keluar ruangan.
.
.
.
Setelah kepergian jinyoung guanlin kehilangan semangat hidupnya. Dia selalu murung bahkan yak peduli pada anaknya. Anaknya di urus oleh suho, luha dan jihoon bergantian. Sedangkan guanlin memilih minuman beralkohol untuk pelampiasannya.

Pan Meet Deep✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang