11 (Rooftop Moment)

1.3K 203 24
                                    


Vommeny Jusheyo :)









Besoknya adalah jadwal pelajaran olah raga basket kelas jinyoung dan semua berkumpul di lapangan basket untuk bermain basket dan mendapatkan nilai.

"Baik. Pelajaran hari ini selesai dan kalian bermain dengan baik. Terutama kau guanlin!"
Puji pak namjoon yang menjadi guru olah raga itu.
"Sekarang adalah jam bebas, kalian bisa bermain basket sampai jam istirahat berbunyi"

"Baik pak"
Sahut para murid dan pak namjoon pergi ke ruangannya.

"Hey sok jagoan!"
Seorang anak mendorong guanlin.

"Maksudmu?"
Guanlin dengan santai menghadapi anak2 nakal itu.

"Kau ingin terlihat paling hebat di depan pak namjoon bukan? Caper!"

"Cihhh aku tidak melakukannya! Aku ini memang berbakat dalam bermain basket!"

"Begitu ya? Kalau begitu kau lawan kami semua main basket!"
Tantang anak nakal itu pada guanlin di depan semua teman sekelasnya.

Jinyoung yang melihat pertikaian itu pun menjadi cemas tapi dia juga tidak bisa berbuat apa2.

"Baiklah! Jika kau menantangku!"
Guanlin menerima tawaran bermain itu. 1 lawan 5 anak bagi guanlin itu bukan hal yang sulit.

Permainan dimulai dan tak lama guanlin berhasil memasukan bola ke dalam ring basket dengan mudah dan itu membuat anak2 nakal itu menjadi geram dan bermain curang.

"Akhhh!"
Teriak guanlin saat kakinya di tendang salah satu lawan mainnya itu.

Anak yang menendang itu tersenyum licik lalu berhasil memasukan bola berkali-kali ke ring karena guanlin masih merintih kesakitan.

"KAU CURANG!"
teriak guanlin sambil menarik kerah baju anak yang menengdangnya tadi.

"Curang? Kau sudah kalah pecundang! Lepaskan kerah bajuku!"

Karena kesal guanlin pun memukul anak nakal itu hingga tersungkur dilantai.

"Kau pikir dirimu jagoan huh?"
Anak itu meringis dan memberi kode pada teman2nya untuk mengkroyok guanlin. Dan langsung saja 5 anak itu memukul dan menendang guanlin hingga babak belur dan tersungkur di tanah.

"Akhhh! Brengsek!"
Teriak guanlin yang merasa sangat kesakitan.

"HENTIKAN!"
Teriak jinyoung yang dari tadi tidak tahan melihat guanlin disakiti.

"Mau apa kau ah? Mau menggantikan dia untuk kami pukuli?"

"N-ne... Pukul saja aku, ta-tapi lepaskam dia"

Anak nakal itu menyeringai melihat jinyoung.
"Kau jangan sok pahlawan muka monster!"

"Aku mohon hentikan! Jangan pukuli dia lagi!"

"Kau jangan ikut campur sialan! Pergi!"
Anak2 nakal itu melempari jinyoung dengan bola2 basket tapi jinyoung tidak bergeming dia tetap diam di tempatnya dan menatap guanlin dengan matanya yang berkaca-kaca.

Anak2 lain hanya menonton beberapa bahkan memvideokan pembullyan itu dan menganggap itu sebuah hiburan.

Sampai akhirnya jam istirahat berbunyi dan anak2 nakal itu memilih meninggalkan guanlin dan jinyoung begitu juga anak2 lainnya.

"Kenapa kau membantuku?"
Guanlin menatap jinyoung yang kini duduk di sampingnya.

"A-aku hanya tidak bisa melihat orang lain dipukuli sepertu tadi"

Pan Meet Deep✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang