Part 8 - Comfort Zone

10.7K 2.3K 428
                                    


Balik lagi

Kali ini agak panjang ya.

Tekan ⭐️ dan ramaikan kolom komentar dong. 😍

🍒🍒🍒

Playlist : Popular Song~ Mika ft Ariana Grande

Lagu ini bagus banget, klipnya juga lucu 😸

🍒🍒🍒

Erin si Pengkhianat
Jojo!!! Lo les sore 'kan?

Hera Nyi Blorong
Jangan ditanya, Rin. Palingan juga dia telat kayak biasa.

Erin  si Pengkhianat
Cepetan Jo! Udah absen nih!

Me
Wait!

"Jovita Amanda," Pak Widi menyebut nama itu dan tentu saja tidak ada jawaban.

Erin si Pengkhianat
Jo, nama lo dah disebut Pak Widi.

Hera dan Erin mendongak dari ponselnya dan berpandangan satu sama lain, saling mengedikkan dagu memberi kode.

"Jovita Amanda," Pak Widi menyebut sekali lagi sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling kelas.

Hera Nyi Blorong
Sekarang udah dua kali disebut Jo. Sekali lagi dia nyebut nama lo uda kayak manggil kuntilanak deh.

"Jovita Amanda nggak masuk?"

"Nggak ada dia, Pak," celetuk seorang siswa.

"Hadir, Pak! Hadir!" Jovita tiba-tiba sudah ada di depan pintu kelas tanpa disadari Erin dan Hera. Semua murid bertepuk tangan bersorak-sorai. Mereka sudah terbiasa melihat hal itu karena Jovita selalu terlambat les sore. Jovita tertawa dan membungkuk-bungkuk seakan dia baru saja manggung dan teman-temannya bertepuk tangan atas pertunjukannya. Pak Widi hanya menggeleng-geleng lalu kembali lanjut mengabsen.

🍒🍒🍒

"Jo, kalau lo selalu telat, ngapain lo nggak diem di sekolah aja sampai waktunya les sore? Kan banyak yang diem di sekolah," usul Erin saat mereka jalan-jalan di mall sepulang les sore.

"Lo nyuruh gue les dengan badan wangi keringet kayak si Gilang, gitu? Atau lo nyuru gue kayak Lita yang rambut semrawut macem galian kabel plus muka lecek kayak duit dua ribuan parkir? Gue tau mereka berdua nggak pernah pulang siangnya, makanya hasilnya kayak gitu."

"Ya kan saran aja. Bawa parfum sama peralatan make up kek ke sekolah," ujar Erin.

"Sorry, gue orangnya higienis. Gue kudu mandi. Mending gue telat tapi penampilan fresh kayak sayur di supermarket."

"Nggak ngerti lagi gue ama filosofi hidup lo," Hera menggeleng-geleng. "Kapan lo nggak telat kalau kayak gitu?"

"Yang penting hadir daripada nggak sama sekali."

"Pret!"

"Apa sih?"

"Lo masih di comfort zone. Makanya nggak berubah-berubah. Sekolah kita belum pake sistem finger print. Guru-guru yang ngajar les sore juga itu-itu aja. Coba deh ada satu aja gurunya kayak Bu Santi. Nyaho deh lo."

Jovita tersenyum. "Untungnya nggak ada. Tuhan masih sayang gue."

"Eh, tapi besok si Jojo kan ekskul," Erin berbisik-bisik pada Hera sambil cekikikan. Jovita menggertakkan gigi sambil melihat-lihat overall dress yang tergantung di display. "Katanya kalau telat lari keliling lapangan tiga kali lho."

The FALL of the Heartbreakerजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें