- Angel Or ? - (천사 또는)

1.2K 129 4
                                    

Kini Jimin sudah berada di dalam mobil untuk pergi menuju sebuah Resto. Pertemuan itu di adakan di luar area Restaurant nya.

Di belakang Jimin tampak sibuk dengan Ipad nya yang selalu dia otak-atik, entah untuk apa. Kini mobil hitamnya sedang berhenti karena memang sedang lampu merah.

Jimin mengangkat kepala nya untuk sekedar melihat ramai nya lalu lintas, pandangan nya kini bergerak kearah samping kanan dan kiri.

Tapi saat matanya melihat ke arah kiri, Jimin sempat terdiam sebentar. Ia menyipitkan matanya untuk memperjelas penglihatan nya.

Apa dia gadis yang sama yang berada di foto waktu itu?

Jimin mengalihkan pandangan nya untuk perfikir sejenak, dan kemudian kembali melihat gadis itu. Tapi justru saat Jimin melihat kembali, gadis itu sudah menghilang.

Jimin lantas langsung melihat sekeliling untuk mencari keberadaan perempuan itu.

Kini sudah lampu hijau, dan mobil pun mulai dilajukan.

"Kita menepi sebentar, ada yang harus ku lakukan diluar!"

"Eoh, Arraseo.." Supir itu pun kemudian memarkirkan mobil nya di pinggir jalan. (Baiklah)

Jimin segera keluar dari mobil. Sedikit berlari, untuk menyebrang jalan. Dia memasuki sebuah toko bunga, yang dia yakini bahwa gadis yang dia cari berada didalam.

Bunyi lonceng terdengar ketika Jimin memasuki toko bunga itu.

Toko ini cukup luas, karena didalam nya bukan hanya ada berbagai bunga, tapi juga terdapat toko parfum. Dia sempat berjalan menyusuri setiap tempat di toko ini.

Tak lama, langkah kaki nya terhenti ketika mendapati gadis yang dia cari sedang berada didekat kasir.

Jimin pun berniat mendekat.

Sebagai bahan nya, dia mengambil buket bunga yang tersusun di lemari kayu yang berada disamping nya. Dia sempat mengancingkan jas nya, lalu berjalan mendekati gadis itu.

"Jebal, ahjumma.. aku janji aku akan kembali lagi kesini, tapi tolong biarkan aku bawa parfum nya dulu.." Mohon nya sembari menyatukan tangan nya didepan dada. (Aku mohon)

Sementara Jimin yang berada dibelakang hanya mendengarkan perbincangan yang tidak penting itu.

"Mianhe.. Tidak bisa.. Sudah peraturan tokonya seperti ini, anda bisa pergi untuk mengambil uang nya lalu kembali lagi kesini!" Ucap kasir itu dengan sopan. (Maaf)

"Andwe! Aku harus bawa parfum itu sekarang! Oppa ku hanya punya waktu luang sekitar sepuluh menit lagi.. " Ucapnya sembari menghentakan kaki nya dilantai.
(Tidak bisa)

"Kalau aku pergi butuh waktu dua puluh menit untuk sampai kesana.. " Rengek nya.

Jimin sempat termenung beberapa kali. Apa ayah nya tidak salah memberikan dia target gadis aneh seperti ini? Seperti nya ayahnya salah memberikan nya foto.

Tapi jika dilihat memang dia lah orang nya.

"Jeogiyo Ahjussi.. Anda ingin bayar bunga nya?" Tanya kasir itu membuyarkan lamunan Jimin. (Permisi pak)

"Eoh? I-iya, aku ingin bayar bunga nya.." Ucap Jimin sembari meletakan bunganya dimeja kasir.

Ketika Jimin memajukan tubuh nya, pandangan mereka berdua tak sengaja bertemu. Gadis itu menatap mata Jimin lekat, begitu pun dengan Jimin.

Jimin memperhatikan setiap inci dari wajah gadis itu.

Bola matanya yang berwarna cokelat, bulu matanya yang lentik, alisnya yang tidak terlalu tebal, pipinya yang sedikit diberi sapuan merah muda, hidung nya yang mancung, serta bibir pink nya yang terlihat sangat kenyal,membuat daya tarik tersendiri untuknya.

HOUSE OF CARD [END]Where stories live. Discover now