satu

12 8 20
                                    

    "Ndy makan yuk,gue laper nih"keluh Devi kepada andy yang sudah kelaparan dari tadi,pasalnya dirinya dari tadi pagi belum sempat memakan sepotong roti pun."ndy ayo cepetan ini kremi-kremi di perut gue udah pada demo, kasihan kan kalau mereka sampai mati karena gak gue kasih makan".
"Emangnya lu mau kalau temen lu ini tertimpa dosa besar karena udah membunuh kremi-kremi tak berdosa ini"celoteh devi sambil mengusap-usap perutnya yang sudah sangat lapar.sedangkan orang yang sedari tadi diajak bicara hanya menanggapinya dengan masa bodo tak perduli."pantes budeg,lu lagi dengerin musik ya"lalu Devi menarik earphone yang menempel di telinga Andy dengan kasar,merasa ketenangan nya terusik Andy lalu menoleh kearah devi dengan tatapan membunuh"lu apaan sih Dev, ganggu ketenangan orang aja"ucap nya dengan nada dingin.
"Di bilangin jangan dengerin musik selain BTS masih aja ngeyel, mendingan mah dengerin musik-musik BTS enak di dengar gak bikin sakit telinga,jadi kan itu bisa juga termasuk menjaga kesehatan" usulnya kepada Andy."sehat gimana musiknya aja nadanya cepet-cepet kek gitu, yang ada itu merusak kesehatan telinga gue"jawab Andy masih dengan wajah datarnya.

karna perdebatan kecil ini Devi pun sampai lupa akan keselamatan kremi-kremi yang ada didalam perutnya.
"Itu namanya ngerep dodol" kesalnya kepada Andy "udah ah, kalau aja gue gak lapar gue mau lanjut perdebatan ini". Lalu Devi menarik tangan Andy dengan paksa agar dia dapat melakukan makan siang secepatnya, sedangkan Andy hanya pasrah dengan keadaannya.

Setelah mereka sampai di kantin mereka langsung memilih tempat duduk yang menurut mereka nyaman saat menikmati hidangan khas dari Kantin kebanggaan para murid SMA taruna."disana aja yuk"ajak Andy "ya disana lumayan gak terlalu ramai"mereka memilih tempat yang paling pojok, yang tidak terlalu bising akan suara-suara syaiton kelaparan lebih tepatnya para murid SMA taruna.
Sebelum Mereka pergi ketempat yang sudah mereka pilih untuk menikmati makanannya, mereka terlebih dahulu memesan makanan untuk mereka santap "Mpok,Devi pesan baksonya satu ya sama es teh nya sekalian"ucapnya kepada Mpok Aty pemilik kantin di sekolahnya sekaligus Mak nya si abdul.biasanya jika waktu istirahat seperti ini Abdul selalu membantu Mak nya melayani para murid yang senantiasa berkunjung ke kantin ini,tidak hanya para murid, terkadang para guru pun makan di tempat kebanggaan mereka ini.
"Nak Andy mau pesan apa?"tanya Mpok Aty kepada Andy yang dari tadi hanya diam tak bersuara."Andy sama punya Devi aja lah Mpok"jawab Andy karena tidak ingin bertele-tele "baiklah nanti Mpok suruh Abdul mengantarkan pesanan kalian, silahkan kalian tunggu didepan ya"ucap Mpok Aty ramah."siap Mpok"jawab Devi langsung pergi ketempat yang tadi mereka pilih.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pesanan mereka pun sudah jadi.
"Nih pesanan kalian"ucap Abdul sambil menaruh makanan ke meja "thanks Dul, akhirnya kremi-kremi gue terselamatkan"sambil mengelus-elus perut nya kembali yang sedari tadi menunggu di kenyangkan, "heleh ternyata bukan cuma orang nya yang manja, kremi-kremi nya pun jadi ikutan manja" celoteh Abdul dengan kagum kepada kremi-kremi yang ada diperut devi."harus dong,tanpa kremi-kremi ini pasti organ tubuh yang ada didalam perut ku ini hampa karena tidak ada yang mengajak nya berbincang-bincang manjhhaaa" ucap Devi dibuat-buat."ngeri gue denger nya" kata Abdul sembarangan.karena bosan Dengan dialog-dialog yang unfaidah itu Andy langsung menyibukkan dirinya dengan makanan nya "kapan lu mau makan tuh bakso Dev, katanya kasihan sama kremi-kremi kesayangan lu kalau mereka kelaparan" kata Andy.
"Ouh iya sampe lupa, gara-gara lu sih Dul ngajak bicara jadinya kan sampai lupa baksonya" menyalahkan Abdul
"Lah kok gue sih, bukanya lu yang dari tadi muji-muji si kremi" ucap Abdul tidak ingin disalahkan "gue kan jadi kebawa suasana,udah ah gue mau makan" lalu Devi pun menyantap makanan yang ada di depannya."ya udah ya gue tinggal dulu masih ada pelanggan yang belum gue layani" ucapannya lalu di balas dengan anggukan Andy dan Devi,Abdul pun meninggalkan sahabatnya untuk melayani murid lain.

Setelah selesai mengisi perut mereka masing-masing,mereka lalu memanggil Abdul untuk membayar makanan yang mereka pesan tadi, Abdul pun menghampiri sahabatnya itu."gue mau bayar,semuanya berapa jadinya" tanya Andy kepada sang pelayan yang tidak lain adalah abdul sahabat nya sendiri "biasalah,kaya gak pernah makan disini aja" lalu Andy pun mengeluarkan uang dari sakunya untuk diberikan kepada abdul."kembaliannya lu ambil aja"
"Makasih ya ndy,lu emang temen gue yang baik"pujinya kepada sang sahabat.merasa tersindir Devi lalu ikut bicara tentang ini "terus maksud lu gue bukan sahabat lu yang baik juga?" tanya Devi memastikan,lalu Devi malah mendapatkan jawaban yang menggemparkan hatinya "nggak lah lu mah pelit,paling gue mau pinjem uang seribu buat nambahin buat beli bensin aja lu gak ikhlas besoknya gue disuruh ganti"
"Lah bukan begitu, gue kan anaknya teladan suka nabung sendiri buat beli kebutuhan KPop gue sendiri,toh lu juga bakalan ikut nonton album BTS nya kan itu juga butuh modal loh."ucap Devi tak mau kalah "ya juga sih, yaudah kalau gitu Devi juga temen gue yang baik kok" jawabnya sambil cengengesan, sedang kan Andy hanya memasang wajah tidak perduli nya kepada kedua sahabatnya itu.
"Udah kan bicaranya,gue balik ke kelas dulu ya"Andy langsung meninggalkan mereka berdua yang masih ada di kantin "kalau gitu gue juga mau ke kelas ya Dul, sampai ketemu dikelas.bay" Devi pun pergi sambil melambaikan tangannya kepada abdul,dan ia pun lari untuk menyusul Andy yang sudah terlebih dahulu pergi ke kelas.

Setelah berlarian sedikit akhirnya Devi bisa berjalan sejajar dengan temannya itu."lu jalannya cepat banget ndy,ouh gue lupa lu kan pembalap ya" ucap Devi masih terengah-engah karena lari tadi.
Sedangkan orang yang diajak bicara Devi hanya diam, fokus pada jalannya.

Saat akan sampai ke kelas mereka, mereka melihat para gengnya Reno yang sedang menghajar salah satu murid laki-laki yang entah berbuat salah apa,melihat itu Andy langsung menghampiri mereka "ndy lu mau kemana" ucap Devi khawatir kepada sahabatnya itu, sedangkan Andy masih melangkah untuk melerai mereka.
"Lepasin dia" mendengar ucapan itu Reno dan para gengnya berhenti untuk mengkroyok murid lelaki itu.pasalnya semua murid sekolah ini tau kalau Reno adalah anak yang licik dan jahat,Reno suka meminta uang kepada para murid, jika mereka tidak memberikan uang jajan mereka maka Reno akan menyuruh para anak buahnya untuk menghabisi mereka yang tidak memberikan uang nya.

"Heh siapa lu nyuruh-nyuruh gue" menatap Andy sambil menyunggingkan senyum liciknya dan senyum itu dibalas dengan tatapan Andy yang mematikan.
"Bos....bos....."merasa terpanggil Reno lalu berbalik menatap anak buah nya yang samar-samar memanggilnya "apaan sih" .
"Bos gak tau dia siapa?"tanya salah satu anggota geng Reno "Emang dia siapa?" Reno balik bertanya kepada anak buahnya "dia itu anak dari pak Wijaya, pemilik sekolah ini" jelas nya kepada sang bos "yang bener lu" tanya nya meyakinkan "iya bos beneran"  masih belum yakin dengan ucapan anak buahnya sekali lagi Reno bertanya"lu lagi gak bercanda kan"  "gak bos" ucap nya meyakinkan.

Lalu Reno berbalik lagi kedepan menatap kembali Andy,kali ini dengan senyum kikuk nya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.lalu memberi aba-aba kepada anak buahnya agar kabur,dan mereka semua pun lari terbirit-birit dan mendapati sorakan dari para murid yang melihat kejadian itu
"Hhuuuuuu......"

                               ☺️☺️☺️

Next nya di tunggu ya...😉

my heart is MayhemWhere stories live. Discover now