8

29.5K 1.5K 23
                                    

Malam yang kutunggu-tunggu akhirnya tiba. Kupandangi diriku sekali lagi melalui pantulan kaca, memastikan kalau penampilanku tidak terlalu berlebihan untuk menghadiri sebuah pesta penyambutan. Aku tidak tahu apa yang nantinya akan mereka pikirkan setelah melihatku datang bersama mahasiswa populer, Jayden McHugh. Yang aku dengar dari Lauren dan Ashley, Jayden punya banyak penggemar wanita di kampus dan aku merasa sedikit heran mengapa ia memilihku dari sekian banyak penggemar wanitanya itu.

Apakah dia tertarik kepadaku seperti yang Ashley katakan? Uh, aku tidak ingin menjadi terlalu percaya diri.

Meraih tasku, aku keluar dari kamar dan turun ke bawah setelah Jayden mengirimkan sebuah pesan singkat berisi informasi kalau ia hampir sampai. Kami bertukar nomor ponsel sebelum meninggalkan pusat perbelanjaan, aku juga telah berhasil membohongi Tuan Cliff dengan mengatakan kalau Paman Will telah mengizinkanku pergi ke Welcome Party bersama teman-temanku dan menitipkan pesan untuk tidak menghubunginya hari ini karena ia sangat sibuk.

Bukankah itu ide yang briliant?

"Look at you"

Langkahku sontak terhenti saat mendengar suara itu. Aku baru saja turun dari tangga ketika Paman Will mendadak muncul sambil menatapku dengan sorot matanya yang tajam dari atas hingga ke bawah. Oh sial, apa yang dia lakukan di rumah?! Aku pikir dia lembur malam ini dan baru akan kembali besok pagi.

"What are you wear—"

Bunyi bel rumah menyelanya. Jantungku semakin berdebar kencang dan mendadak aku merasa mulas sangkin gugupnya. Itu pasti Jayden, aku akan berada di dalam masalah apabila Paman Will melihatnya.

Paman Will hendak pergi untuk membuka pintu, tapi aku segera menghadangnya sambil berkata, "Biar aku saja itu pasti Lauren dan Ashley"

Kedua alisnya yang lebat dan rapi bertaut, "Lauren dan Ashley?"

"Teman-temanku" kataku, "Mereka memaksaku untuk pergi bersama mereka, aku tidak bisa menolaknya"

Paman Will mendengus, "Jadi itu alasan mengapa kau membohongi Cliff untuk tidak mengantarmu?"

Aku menunduk tak berani menatap sepasang mata tajam itu, "Maaf" ucapku.

"Pergilah" katanya, menghela nafas panjang.

Wajahku kembali terangkat naik. Aku tidak tahu apakah Paman Will merasa kasihan atau muak kepadaku, yang jelas ia tidak membesar-besarkan masalah ini. Oh syukurlah, aku pikir keberuntunganku belum berakhir.

"Terima kasih"

Aku melangkah pergi meninggalkan Paman Will yang masih berdiri di ruang tengah. Awalnya aku pikir Paman Will tidak berniat mengikutiku dan aku sudah selamat dari pengawasan lelaki itu, tapi ternyata ia berjalan tepat di belakangku dengan wajah datarnya lalu ketika aku menoleh dia berkata, "Aku akan mengantarmu sampai ke depan pintu"

Aku tak tahu harus berbuat apa, menolaknya hanya akan menimbulkan kecurigaan tapi jika dia mengantarku hingga ke pintu depan maka dia akan bertemu dengan Jayden lalu sesuatu yang buruk pasti akan terjadi setelah itu.

"Paman Will, kau tidak perlu—"

"Keep walking" dia menyelaku dan menyuruhku untuk kembali melangkah menuju ke pintu. Bahuku merosot jatuh, aku sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi nantinya. Pintu kutarik hingga terbuka, Jayden McHugh menyambutku dengan senyumannya hingga lelaki itu menemukan Paman Will berdiri di belakangku dengan raut wajah tak ubahnya seperti pembunuh bayaran.

His Little Niece (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang