Love & Revenge | Pt. 12

583 48 0
                                    

' We never had to force Love
We were drowning in it,
the moment we met '
~ Perry Poetry ~

******

Hunter POV

Aku sangat menyesal pergi ke pesta pertunangan mantan kekasihku dan musuhku malam ini,dijebak oleh keduanya didepan banyak orang...aku tidak akan kehilangan banyak hal karena kejadian itu,aku masih bisa menutupi kejadian dipesta itu...seorang Hunter Pearce tidak akan dikalahkan oleh siapapun dan pastinya aku akan menghancurkan  Anderson sialan itu dan tunangannya.

Tapi satu moment yang membuatku terkejut ketika wanita yang ku ajak ini,mengatakan sesuatu yang membuatku merasa berani dan tenang.. Ana,asisten pribadiku menciumku dan mengatakan ucapan yang membuatku berani menghadapi tatapan mata mereka yang memandangku seperti monster.. Sentuhannya,aromanya,senyumannya dan ciumannya adalah hal yang tidak akan ku lupakan...

Setelah aku menemaninya ditaman hingga ia tertidur..aku menggendongnya menuju mobil dimana Carlos menunggu...

"Apa yang terjadi dengan Nona,sir?" tanya nya heran.

"Dia tidak apa apa Carl,,dia hanya tertidur...antarkan aku ke apartmentnya Carl.." aku membawanya masuk kedalam mobil dengan hati hati agar tidurnya tidak terganggu... Ku tempatkan kepala dipangkuan ku dan ku tatap wajahnya yang tertidur tampak tenang dan sangat cantik.

Mungkin baru terhitung beberapa hari kami bertemu dan menjadikannya asisten pribadiku..tapi sepertinya aku mulai menyukai wanita ini,aku tidak bisa membohongi perasaanku sekarang...aku benar benar mencintai wanita ini,,Ana.

Aku jadi teringat dengan kutukan ini,apa mungkin orang kucari selama ini adalah Ana...aku berharap iya karena aku sangat menyukai keberadaannya sekarang..

Waktu ku tidak banyak lagi,,sepertinya aku masih memiliki waktu 20 hari lagi sebelum semua kelopak bunganya habis...aku akan membuatnya mencintaiku....aku pun menatap dan mengelus lembut pipinya... 'I never let you go..'cause you're my cure and I Love you Ana..' ucapku pelan seraya mencium keningnya.

******

22.00 pm
Adelaide Bloom Apartment

Hunter tiba di apartment Ana,ia meraih Ana dan menggendongnya menuju lantai 3 apartment

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hunter tiba di apartment Ana,ia meraih Ana dan menggendongnya menuju lantai 3 apartment...ia menyuruh Carlos mengikutinya dari belakang. Sebenarnya Hunter sudah mencari tahu beberapa hal mengenai Ana sejak hari pertama Ana melamar kerja di kantornya..ia tahu dilantai berapa Ana tinggal di apartment ini dan ia tinggal dengan siapa,hanya saja Hunter sengaja tidak meminta secara detail data tentang Ana.

Sesampainya di depan pintu, ia menyuruh Carlos memencet belnya dan tak lama pintu terbuka menampakan pria paruh baya yang tidak lain adalah daddynya Ana.

"Selamat malam Mr.Ashford..aku mengantarkan putrimu pulang.."

Jamie sedikit kaget dan panik melihat putrinya digendongan seorang pria.

"Apa yang terjadi dengannya?kau apakan putri ku?" tanyanya dengan tatapan tajam pada Hunter.

"Ana baik baik saja Mr.Ashford,dia hanya tertidur sehabis pulang dari pesta rekan kerjaku...boleh ku bawa ke kamarnya ?"

"Astaga..baiklah silahkan bawa ke kamarnya disana Mr. ...."

"Hunter Pearce sir..my name is Hunter Pearce..." ucapnya kemudian berlalu membawa Ana ke kamar.

Hunter menaruh dengan hati hati Ana di atas tempat tidurnya,merapikan rambut yang menutupi wajahnya dan menyelimutinya...sekilas ia mengamati kamar wanita ini,,sangat simple dan sederhana,beberapa figura fotonya semasa SMA dan kuliah.. Dan juga foto kebersamaan keluarga Ashford dulu...

Ia kembali berjalan ke arah Ana yang tidur pulas,menyelipkan rambut kebelakang telinganya dan kemudian mencium kening wanita itu 'Sleep tight Beauty..' kemudian ia berjalan keluar kamar menuju dimana Mr.Ashford berada.

"Terima kasih Mr.Pearce sudah mengantarkan putriku pulang..." ucap Jamie seraya menawarkan segelas orange jus.

"Panggil saja aku Hunter, Mr.Ashford...tidak masalah buatku,putrimu sudah banyak membantuku seharian ini...." ucap Hunter seraya meraih segelas orange jus itu.

"Kalau begitu panggil saja aku Jamie,Hunt...Ana banyak cerita tentang kau,bos yang sangat pengertian.." seraya tersenyum.

"Betulkah itu?tidak.. Aku hanya mencoba menjadi atasan yang memiliki tanggung jawab terhadap karyawannya..apa lagi Ana adalah asisten pribadiku" Hunter sesekali mengamati Jamie...pria berkisar umur 45 tahun itu memiliki wajah penuh luka dengan goresan dan sayatan ... Ia mengerti ucapannya waktu interview pertama mereka dulu..

"Iya Hunt,putriku selalu banyak menceritakan tentang bosnya ini...ah iya kau tidak perlu khawatir dengan aku yang melihat penampilanmu Hunt...sepertinya kita tidak jauh berbeda.." seraya tersenyum menyadari Hunter yang mengamatinya.
"Sepertinya kau sedikit penasaran bagaimana aku mendapatkan luka di wajahku ini...aku sudah sering melihat tatapan aneh yang ditujukan orang orang pada wajahku..."
Jamie menceritakan kisahnya dan bagaimana Ana sangat melindungi daddynya dari tatapan orang orang disekeliling mereka..

*****

Tak selang beberapa lama,akhirnya Hunter pamit pulang setelah berbagi ceritanya dengan Jamie... Satu hal yang Hunter tangkap dari perbincangan mereka yakni Ana seperti malaikat yang melindungi orang orang disekelilingnya...

Mobil mewah berwarna hitam itu pun melaju menuju Mansion keluarga Pearce..sepertinya pria itu akan tinggal sementara di Mansion keluarganya dibandingkan di penthousenya.

Ia meraih ponselnya dan menekan nomor panggilan Daniel yang tertera di ponselnya...
"Daniel,,carikan aku data valid tentang The Anderson Company dan data tentang keluarga McDevon...kirimkan segera padaku..." seraya menutup panggilannya dan beralih memanggil Ken di ponselnya

"Halo Ken... I need your help now...."

"Hei dude...sure,what kind of help you need ?"

"It's all about The Anderson dan McDevon... I want you to help me to destroy them,,I think you've already know right,Ken?"

"Yes my friend...berita tentangmu muncul di salah satu stasiun tv malam ini... And you both,kissing in the middle of party?can you explain to me friend...?" tanya Ken sedikit tertawa.

"Don't laugh...I'll tell you later...just meet me tomorrow in my office,you got it?"

"Yes sure, I got it friend..."

"Thanks Ken.." seraya menutup panggilannya..

'Don't play with fire if you won't to get burn...' ucapnya seraya menampilkan senyuman kemenangan akan rencananya menghancurkan kedua orang itu.

To be continued.....



Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya...

Have a nice day in Ramadhan...

Thank you for reading...
Brismaa

CURSE OF LOVEWhere stories live. Discover now