11.Jarak

358 26 0
                                    

Jarak itu hanya batasan tak kasat mata, sedangkan perasaan sendiri lah yang membuatnya jadi terasa nyata
______________________________

Rain berjalan di koridor sekolah dengan tatapan kosong, banyak pasang mata yang melihatnya bingung,bagaimana tidak? Mata yang sembab dan wajah yang pucat. Sebenarnya orang tuanya sudah melarangnya untuk tidak sekolah, tapi rain menolaknya.

Saat rain melihat kearah depan ruang osis ia melihat reza yang berjalan dengan gaya cool nya dengan tas yang di sampirkan di bahu sebelah kanan saja. Rain pun memalingkan wajahnya, ia tak ingin melihat reza, cukup, ia tak ingin terluka lagi.

Rain berjalan dengan tergesa- gesa,ia ingin cepat cepat sampai di kelas, tiba tiba langkah rain terhenti karna ada yang mencekal tangannya, ia pun melihat kearah tangannya yang di cekal oleh seseorang, tangan itu? Gumam rain.

"Ra..." lirih seseorang.
Rain tak berniat untuk berbalik sekedar melihat siapa yang mencekalnya.

"Ra..." lirih seseorang itu kemudian memegang bahu rain supaya bisa berhadapan dengan nya.

Rain menunduk tak ingin melihat mata coklat itu.

"Ra liat aku" ucap reza. Ya yang berada di hadapan rain adalah reza.

Rain tetap menunduk.
Reza pun menarik dagu rain supaya rain menatapnya. Pandangan keduanya terkunci, seolah tak ingin lepas, rain yang tersadar langsung memutuskan kontak mata dengan reza.
Rain melepaskan tangan reza yang berada di bahunya.

"Maaf aku harus ke kelas" ucap rain tanpa melihat kearah reza.

"Ra.. Please ..." lirih reza dengan tatapan sendu.

Rain pun berbalik meninggalkan reza yang kini telah menatap punggungnya dengan tatapan sendu. Ini hanya kesalahpahaman, bagaimanapun ia harus menjelaskannya kepada rain, ia tak ingin orang yang dia sayang menjauhinya, ia sadar ia belum memberikan kepastian kepada rain.

🍁🍁🍁

Jam pelajaran sudah dimulai dari 1 jam yang lalu, rain sama sekali tak fokus mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru dihadapannya.

"Rain.." tegur alexa.

"Rain" ucap alexa sambil mengusap tangan rain.

"Eh- kenapa?" ucap rain sedikit terkejut.

"Are you okay?" tanya alexa.

Rain hanya mengangguk. Ia berusaha mempokuskan dirinya pada materi.

"Baiklah anak-anak cukup sampai di sini saja materi hari ini,assalamualaikum" pamit pak santos.

"Waalaikum salam" jawab semua murid.

"Oh iya raina tolong simpan buku ini di kelas ipa 2 ya" ucap pa santos kemudian pergi meninggalkan kelas.

"Ipa 2? Mengantar buku? Itu artinya gue bakal ketemu dia, ah kenapa harus gue?" batin rain.

"Rain mau kita antar?" tawar clara, ya alexa, clara dan cika sudah tau permasalahan antara rain dan reza.

"Mmm gak usah deh, gue sendiri aja" ucap rain sambil tersenyum.

RainWhere stories live. Discover now