5.Kebetulan

434 35 0
                                    

Hangatnya mentari pagi membuat gadis cantik terusik atas tidurnya.
Rain, gadis cantik bertubuh mungil itu segera bangkit dari tidur nya. Ia sengaja bangun agak siang, karna sedang datang bulan jadi ia tidak melaksanakan ibadah sebagaimana dilakukan para muslimah.

Setelah membersihkan badan, rain langsung membereskan kamarnya yang agak sedikit berantakan.
Hari ini hari minggu, hari nya untuk berbelanja bagi para wanita, tetapi gadis ini tidak begitu menyukai hal yang menurutnya akan menghamburkan uang. Rain tidak seperti remaja remaja lain, yang sukanya menghabiskan uang untuk sekedar berbelanja di mall, ya meskipun rain dari keluarga mampu, tetapi ia bukan tipe seperti itu.

Tok,tok,tok
Sebuah ketukan pintu menghentikan aktivitas nya.
Rain pun segera membuka pintu kamarnya.

"Ada apa bi?" ya,ternyata yang mengetuk pintu nya adalah bi siti.

"Bibi bawakan sarapan, karna bibi liat tadi non gak ikut sarapan." jelas bi siti dengan membawa nampan berisi segelas susu dan roti.

"Oh iya, makasih bi" ucap rain sambil mengambil nampan itu.

"Iya, bibi kebawah lagi ya non" pamit bi siti.

"Iya bi"

Rain pun langsung melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda tadi.
Setelah semuanya selesai rain langsung pergi ke balkon sambil membawa nampan yang berisi sarapan.

"Huft, hari libur baik nya ngapain ya?" ucap rain bermonolog sambil memasukkan roti kedalam mulutnya.

"Gue telpon ashila aja deh"gumam rain

"Halo?"

"Halo rain?ada apa?"

"Loe lagi sibuk ga?"

"Em nggak,kenapa?"

"Kerumah gue dong, sepi nih, sekalian ajak si naura sama kayla"

"Oke oke, yaudah gue hubungi yang lain dulu ya"

"Iya,gue tutup ya"

"Ya"

🍁🍁🍁

"Bi,mamah sama papah udah berangkat?" tanya rain sambil duduk diruang tamu.

"Udah non, katanya mau keluar kota selama 2 hari" tutur bi siti

"Kok rain gak tau" kesal rain

"Katanya mendadak non"

"Yaudah makasih bi" ucap rain, yang diangguki oleh bi siti. Kemudian bi siti pun kembali kedapur.

Rain merogoh ponselnya untuk menghubungi ayahnya.

"Halo? Assalamualaikum rain"

"Waalaikumsalam pah?"

"Kenapa rain? Tumben telpon papah"

"Papah sama mamah keluar kota?"

"Iyaa"

"Kok mendadak sih"

"Maaf ya rain, papah gak ngabarin kamu dulu, soalnya tadi buru buru"

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang