My (ex) Husband 2019 : Jungkook-Eunha

My (ex) Husband - 29

Lagu Pendukung >> Don't Forget Me - Baek Ji Young

Eunha mengenakan pakaiannya di ujung tempat tidur sambil melihat sang suami yang juga sedang mengancingi kemeja kerja. Sudah pukul delapan pagi, sudah saatnya Eunha menyiapkan sarapan.

"Akan aku buatkan sarapan untukmu," ucapnya sembari mendekati Jungkook yang kali ini sedang menggunakan jas hitam.

"Tak perlu, aku bisa makan di kantin kantor," balas Jungkook pelan. Eunha terdiam beberapa saat, melihat wajah sang suami.

"Kau tak mau sarapan bersama?" tanyanya pelan dan memegang pergelangan tangan kanan Jungkook.

Sang suami menatapnya lembut, "Maaf, untuk saat ini dan beberapa hari ke depan, kita tidak bisa sering bertemu. Sebisa mungkin aku akan mengatur jadwalku agar bisa berlama-lama bersamamu."

Eunha terdiam, dia tak bisa membalas apa-apa. Jungkook memberikan kecupan tepat di keningnya dan tak lupa memberikan pelukan juga, "Jaga kesehatanmu."

Dan Jungkook pergi keluar, meninggalkan rumah.

Kedua mata Eunha perlahan lembab, ia kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Namun baru saja berada di tengah pintu kamar mandi, tiba-tiba saja dia merasa mual. Bergegas ia melangkah mendekati wastafel.

Eunha meraba-raba kuncir rambut yang terletak tak jauh dari pinggiran wastafel, ia pun mengikat rambutnya agar tidak terkena muntahannya.

"Aneh, mengapa tiba-tiba aku mual?" pikirnya lalu menyalakan keran wastafel, Eunha membersihkan bibirnya lalu melihat dirinya di dalam cermin.

Di dalam kamar mandi, terdapat sebuah kalender berukuran kecil, Eunha melihat kalender tersebut.

"Terakhir aku menstruasi sekitar... Apa mungkin aku hamil?" ucapnya lalu menarik ujung pakaian sampai menunjukkan bentuk tubuhnya. Eunha mengusap bagian perut dan melihatnya dengan saksama. Merasa tak yakin ia pun mengambil test-pack yang ada pada kotak obat lalu melakukan pengecekan lebih lanjut.

***

Selesai dari jadwal rumah sakit, sudah saatnya jam makan siang. Eunha bersama beberapa rekan kerja pergi ke kafe tak jauh dari tempat kerja.

Raut wajah yang bisa dikatakan bahagia karena suatu hal yang belum ia sampaikan.

Cuaca diluar masih sama, dingin bersama salju yang kini tak terlalu tebal menutupi jalanan. Sudah saatnya musim dingin berakhir, dan memasuki musim semi.

***

Keramaian terjadi tak jauh dari tempat kerja Eunha, beberapa mobil van dan ambulance juga meramaikan jalanan. Terlihat orang-orang juga berjaga-jaga dan menjauhi wilayah.

"Apa yang sedang terjadi?" tanya Eunha yang melihat keramaian.

"Nona, sebaiknya anda kembali ke tempat kerja. Kota mulai tidak aman lagi, tadi terjadi baku tembak dan menjatuhkan dua korban."

Eunha tentu terkejut mendengarnya, ia melihat sekitaran yang cukup ramai.
Tak jauh juga terdapat beberapa mobil sedang mengejar mobil. Tentu orang-orang disekitar melihat, namun tak ada satu pun yang berani bertindak.

Eunha dibawa masuk secara paksa ke dalam mobil dengan kaca mobil yang begitu gelap.

"Lepaskan aku!"