My (ex) Husband 2019 : Jungkook-Eunha

My (ex) Husband - 20

Lagu Pendukung >> Baek Chan - Spell

Kondisi kota dan daerah sekitar yang masih terlihat sama seperti hari kemarin, walau tak semua masih terlihat sama.

Rumah sakit yang menjadi tempat Eunha bekerja juga sedang diperbaiki bagian dalam yang sempat rusak.
Masih ada satu gedung yang bisa digunakan untuk merawat pasien.

Suara bising dari kamar 2011 bergema, terlihat beberapa anggota NTS dirawat di dalam kamar tersebut.

Eunha sedang mengecek kondisi mereka satu-persatu termasuk kondisi sang suami.

"Lebih baik dari kemarin, kalian masih harus beristirahat. Setengah jam lagi jam makan siang, suster akan membawa makan siang kalian." Eunha duduk sudut ranjang rawat Jungkook.

Seorang suster dengan langkah kaki terburu-buru tiba-tiba masuk ke kamar rawat tersebut.

"Dokter!"

Eunha tentu terkejut dan langsung terbangun dari duduknya, "A-ada apa?"

Suster itu mengatur napasnya agar dapat berbicara dengan mudah, "Tu-Tuan Jung... mengalami luka tembak di parkiran mobil."

Ucapan dari suster itu berhasil membuat semuanya terkejut dan diam. Jungkook yang tadi asyik bermain game di ponsel, langsung ia matikan ponsel dan melihat raut wajah Eunha.

"A-apa yang kau katakan? Kau sedang bergurau?" tanya Eunha tidak percaya. Suster menggelengkan kepala, ia meperlihatkan tangan kanannya yang terdapat bekas darah.

Eunha menggerakkan kepala ke kanan dan kiri secara pelan, "Di-Dimana dia?"

Tuan Jung baru saja kembali dari kafe, dia membeli makan siang kesukaan Eunha. Beliau pun keluar dari mobil dengan membawa makan siang yang masih hangat.

Baru beberapa langkah dari pintu mobil, seseorang pria berpakaian serba hitam mengarahkan senjata berpeluru yang terdapat peredam suara tepat di bagian tubuhnya. Tentu beliau terkejut dan tak berkutik.

"Sampai jumpa."

Pria asing itu menekan pelatuk sebanyak tiga kali. Satu persatu peluru mengenai tubuh dan leher Tuan Jung tanpa melenceng ke arah lain.

Dengan cepat pria yang menembak menyimpan senjata lalu lari meninggalkan tempat.

Tuan Jung ambruk di samping mobil, percikan darah juga mengenai jendela mobil.

Dengan langkah kaki yang tak sanggup lagi melihat pintu ruang operasi tertutup, Eunha akhirnya terduduk di lantai.

"Pa-Paman."

Jungkook baru saja sampai dan berdiri di belakang Eunha.

"Pa-Paman, apa yang terjadi? Mengapa kau bisa terluka?!" Tangisnya pecah dan rasa duka pun perlahan menghampiri diri Eunha, "Paman!"

***

Hampir dua jam berlalu, dokter belum keluar dari ruang operasi. Perasaan Eunha masih kacau dan dirinya belum bisa dikatakan berhenti menangis

Jungkook duduk disampingnya.

Pintu ruang operasi terbuka, terlihat raut wajah dokter yang menangani Tuan Jung tampak sedih. Eunha beranjak dari duduk lalu berdiri tegas di depan dokter tersebut.

"Ba-bagaimana? Apa paman selamat?"

Dokter itu menarik napas berat, dia menyentuh bahu Eunha, "Dia mendapatkan tiga luka tembak, dua pada bagian dada dan sekitaran jantungnya, dan satu tepat pada nadi dileher. Dia juga mengalami pendaraham dahsyat. Maaf, Eunha. Kami semua sudah semaksimal mungkin, tapi tidak ada hasil yang kami harapkan. Kami semua ikut sedih dan turut berduka."