My (ex) Husband 2019 : Jungkook-Eunha

My (ex) Husband - 03

Tidak sengaja keduanya bertemu di trotoar depan Kantor NTS, Eunha melihat ke sisi kanan dimana Gedung NTS berdiri lalu dirinya kembali melihat pria yang berdiri di depannya dengan setelan kerja rapi. Eunha juga melihat kartu identitas yang melingkar di leher Jeon Jungkook.

Tak ada yang menyapa, keduanya hanya berdiri diam sampai rekan kerja Jungkook merangkul kasar bahunya.

"Ayo, makan siang! Apa yang kau tunggu?" Jungkook sedikit terkejut lalu dirinya berjalan bersama rekan kerja.

Eunha masih berdiri diam, melihat sang mantan suami berjalan disampingnya tanpa melirik atau melihat dirinya lagi.

"Siapa wanita itu? Kau kenal dia?"

"Siapa? Tidak, aku tidak tahu siapa dia, mungkin saja dia menunggu seseorang."

Mendengar perkataan mantan suami, emosi Eunha pun meledak dan tak dapat ia kontrol.

"Ya! Jeon Jungkook! Dasar pria berengsek!" Eunha berlari ke arah Jungkook lalu mendorong pria itu sampai jatuh ke trotoar. Rekan kerja Jungkook tentu terkejut dan menjauhi wanita itu.

"Kau! Kau tidak mengenaliku? Pria macam apa kau, huh? Aku ini mantan istrimu! Berengsek!" omel Eunha tak karuan, suara Eunha dapat di dengar hingga dalam Gedung NTS. Beberapa rekan kerja pun melihat dari jendela atas, ada pula yang keluar dari gedung untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Kenapa kau begitu padaku? Aku ini mantan istrimu, kau semakin berengsek, kau tahu itu?"

Jungkook berdiri, walau bekas luka tembaknya masih terasa nyeri serta bokongnya juga sedikit sakit karena terjatuh tadi itu.

"Maaf, apa kau bisa meninggalkan kami?" tanya Jungkook pada rekan kerjanya, Kang Daniel.

"Oh, baiklah. Semoga beruntung dengan mantan... mantan istri? Kau sudah pernah menikah?" tanya Daniel tak percaya. Jungkook mendorong pelan tubuh Daniel untuk pergi makan sendirian.

"Kita bisa bicara di tempat yang lebih nyaman, aku akan mentraktirmu, Eun-ha."

Wanita mungil itu malah melayangkan tamparan, yang melihat kejadian itu tentu terkejut dan bertanya-tanya apa yang terjadi.

"Aku tak sudi makan bersama pria berengsek sepertimu, Jeon Jungkook!!"

Eunha melangkah mendahului mantannya, tapi Jungkook menarik tangannya dan memeluk paksa.

"Lepaskan aku, pria jahat!"

Jungkook mempererat pelukan tersebut, menghirup aroma manis dari Eunha, "Aku merindukanmu, sayang."

Eunha menjadi lemas setelah mendengar ucapan Jungkook, perasaannya bergetar tak karuan.

"Aku merindukanmu dan putra kita," sambung Jungkook sedih. Eunha menelan ludahnya, rasa gugup mulai menyerang dirinya sendiri.

"Lepaskan, aku mohon," pinta Eunha pelan. Jungkook menepuk punggung sang mantan istrinya, dia tak ingin melepaskan pelukan tersebut. Namun dirinya merasakan nyeri yang tak tertahankan pada bekas luka. Jungkook melepaskan pelukan itu, menyentuh bagian lukanya. Dirinya menahan sakit walau sebenarnya ingin berteriak.

Eunha menyadari hal itu, dia meminta pertolongan pada rekan kerja Jungkook yang berada disekitarnya.

"Jun-Jungkook? Kau baik-baik saja?" tanya Eunha dengan nada khawatir, "Jung-kook, jawab aku!"

Tak ada balasan, kedua mata Jungkook perlahan menutup. Eunha semakin panik, "Ba-wa dia kerumah sakit."

***

"Anda mengenali dia bukan? Lalu mengapa-"

"Bisakah kalian tenang di rumah sakit? Banyak pasien yang harus beristirahat, suara kalian bergema kuat dan mengganggu para pasien!" omel Eunha, dia melihat Jungkook yang belum sadarkan diri.