DEVANO [TERBIT]

1. DEVANO [REPOST]

[PERHATIAN!!]

[Part Tidak Lengkap. Silahkan Tekan Tombol Back]

[Kalau Baper Tanggung sendiri Ya!]

Selamat membaca
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Polow dulu yuk, biar sayang akuh sama kalian
Sebelum ketemu Abwang Dep, yuk meluncur, kita kenalan sama temen-temennya Bwang Depan dulu. 🤗😆

••••√√•••

"Za, si Kutub Utara mana? Tumben nggak ikut?" tanya Gilang kepada Reza seraya meletakan minuman di atas meja.

Reza merogoh ponsel yang berada di saku celananya kemudian menekan Aplikasi WhatsApp nya. Dan menghubungi Gavin, si manusia tertutup dan anti sosial.

To : Gavin jelek
Woi sat, lo dimana? 🤗

Tak butuh waktu lama, pesannya langsung di balas oleh orang di sebarang sana.

From : Gavin jelek 🤧
Masih di bumi. Rencana mau terbang ke Venus.

To : Gavin jelek
Halu nya di kondisikan pak bos, sini masih waras. 😑

From : Gavin jelek 🤧
Ya kali gue terbang ke venus, gue di rumah njing, pakek nanya. Da paan?

To : Gavin jelek 🤧
Rindu! Sinilah nongki nongki 😂

From : Gavin jelek 🤧
Sibuk!

Setelah muncul status pojok kiri Gavin berubah menjadi terakhir dilihat, Reza kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celana. Matanya kembali melihat hingar- bingar lampu berkelap-kelip dan teman-temannya yang asik bercanda dengan pasangannya masing-masing.

"Dia sibuk,"

•••••√√••••

Devan menempatkan Lamborghini-nya di garasi kediamannya kemudian Diikuti Reza yang mengekor menggunakan motor ninjanya berwarna merah.

Devan berjalan sempoyongan menuju pintu bercat putih rumahnya. Kemudian membuka pintu itu dengan setengah kesadaran yang masih dimilikinya. Beginilah Devan, liar dan tidak bisa dikendalikan. Selalu pulang malam dan keesokan harinya berakhir di lapangan atau membersihkan toilet di sekolah.

Sedangkan di tempat lain, Ricky mendorong motor ninjanya memasuki garasi dan berjalan mengendap endap perlahan. Dirinya masuk ke dalam rumah dan berharap semoga papanya tak akan terbangun.
Dan memarahinya habis habisan karena pulang hampir subuh.

Ia tak ingin kejadian tempo hari terulang lagi, Saat itu dirinya usai menghadiri club malam di salah satu club paling terkenal di Jakarta.
Alhasil, pulangnya pun cukup larut, bahkan hampir pagi, saat itulah ayahnya memblokir semua asetnya dan tak memperbolehkannya membawa mobil ataupun motor ke sekolah.

Berhasil, Ricky masuk ke dalam kamarnya dengan langkah gontai. Kunci motornya ia buang asal ke arah sofa kemudian menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang besarnya.