Malam Minggu 1

En başından başla
                                    

Sabar ini ujian:v

"Maaf ya lain kali deh kita jalan. Abis nya pada dadakan gini. Kalo gak kita jalan aja bertiga, gimana?" Usul Bella, yang membuat Vandro dan Naufal cengo.

"Nah ide bagus tuh kak, kasian kak Naufal kalo pulang lagi." Tisa menimpali nya.

"Mm anu say, kan kita mau malming an berdua bukan bertiga." Kata Vandro.

"By, kasian Naufal nya kalo pulang lagi. Sia-sia dong waktu nya. Gapapa kali kita bertiga emangnya kenapa harus berdua. Gak baik berduaan ntr ketiga nya setan."

"Naufal setan dong kalo gitu." Ucap Vandro enteng. Berhasil mendapat cubitan di tangan nya oleh Bella.

"Aku gak bilang gitu ya, terserah kamu lah. Jadi badmood aku kan."

Sabar ya allah, cewe kalo udah gini susah dah. Mending iyain daripada enggain. Batin Vandro meringis.

"Iyaudah ayo bertiga. Pake mobil aku aja say, motor Naufal biar di sini." Kata Vandro

"Ayo, Fal." Ajal Bella lalu, tapi Naufal masih bergeming di tempatnya.

"Kok malah diem, ayo ikut." Kata Bella lagi. Vandro hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Kalo gak mau tinggal aja say." Vandro berbicara.

"Gak enak bel, mending gua pulang aja. Kan ini acara kalian berdua, ganggu dong gua." Ucap Naufal tak enak hati.

"Gak ada acara ganggu-ganggu, udah ayo gapapa. Vandro nya aja gapapa kok." Bella meyakinkan.

Iya depan lo gitu, aslinya dalam hati dia tuh ngedumel karna gua ikut. Batin Naufal.

Akhirnya Naufal memutuskan untuk ikut. Dan mereka bertiga malming an bareng.

Ganggu aja ketek tapir. Batin Vandro ngedumel.

Siap tahan segala macam cobaan depan mata nanti. Batin Naufal.

Mending dua-dua nya aja ikut, daripada harus pilih salah satu. Jujur aku tak sanggup. Batin Bella dramatis:v

"Tisa, kakak tinggal ya. Bentar lagi mama pulang, hati-hati di rumah." Ucap Bella sedikit berteriak saat berada dalam mobil.

"Iya kak, hati-hati juga. Pulang jangan malem-malem." Balas Tisa sedikit teriak juga.

"Ok dek."

Mobil pun melaju meninggalkan perkarangan rumah Bella.

Suasana di mobil sangat cangung. Bagaimana tidak, di kondisi seperti ini mereka alami. Tak ada yang berani mengeluarkan sepatah katapun.

"Mmm, Bel. Emang gapapa Tiga d tinggal sendirian d rumah?" Tanya Naufal mencairkan suasana cangung mereka.

"Gapapa kok, lagipula mama bentar lagi pulang. Tadi udah izin mama gua. " Ucap Bella meyakinkan. Dan hanya di angguki Naufal saja.

"Sayang, udah makan belum?" Ucap Vandro tak mau kalah. Tentu saja agar membuat Naufal merasa panas:v

"Belum sih." Jujur Bella.

"Yaudah kita makan aja dulu, habis tuh kita jalan lagi. Aku mau ajak kamu ke pasar malam nanti." Jelas Vandro lalu.

"Ok terserah kamu aja." Pasrah Bella.

Gua jadi nyamuk, ok sip. Batin Naufal meringis

***

Saat ini mereka sedang makan bersama. Masing-masing menikmati makanan di hadapan nya.

Namun tanpa sengaja, Naufal melihat ada sedikit kecap di pinggir bibir Bella. Tanpa pikir panjang Naufal bertindak.  Tentu saja kalian tau apa yang dilakukan Naufal bukan?:v

Perlakuan Naufal spontan itu membuat Vandro cengo.

Apa-apaan dah Naufal, cari kesempatan dalam kesempitan. Batin Vandro mengamuk.

Terjadi kontak mata oleh keduanya.
Uh menghayati sekali wkwkw

Vandro tak tinggal diam saja manteman. Dia langsung merampas tisu dari tangan Naufal lalu membuangnya asal.

"Kamu kenapa? Tiba-tiba aneh gitu." Tanya Bella lalu.

"Itu udah kotor tisu nya, ya aku buang aja." Elak Vandro.

Dia cemburu bel liat kita saling tatap. Batin Naufal.

"Oh yaudah. Kirain kenapa." Jawab Bella lalu.

Anjir cewe gua kaga pekaan amat, sabar Van ini cobaan:". Batin Vandro











Heyo wasup guys👋👋
Masih ingat kah kalian pada saia?
Ingat dong ingat wkwk.
Maaf ya udah buat kalian nunggu lama cerita ini up part baru:)
Tapi selalu author usahain kali ini part baru up secepatnya.
Di tunggu terus kelanjutan nya y.

Don't forget to give your comment and your vote. Thanks a lot💕

See u next part!



Salam manis:)

PERCAYALAH [TAMAT]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin