Keceplosan 1

80 33 6
                                    

Hari Minggu telah tiba saat nya merayakan weekend bersama keluarga.

Bella yang masih tertidur pulas membuat adik nya Tisa geram sendiri.  Terlintas di benak adik nya untuk menjaili sang Kakak.

"KAK VANDRO KAK BELLA G MAU BANGUN NIH!!!" Sontak membuat Bella kaget dan langsung terbangun dengan panik nya.

"HAH ADA VANDRO? MANA VANDRO MANA?" Tawa Tisa meledak saat itu juga. Membuat Bella terheran heran di posisi nya. Nyawanya belum pulih seutuhnya jadi otak nya masih lemot untuk mikir.

Karena takut kakak nya ngamuk, Tisa langsung lari keluar dari kamar kakak nya.

"TISAAAAA, AWASSSSSS KAMU YAAA!!!!" Teriak Bella membuat Tisa cekikikan di tangga.

***

"Ma, Tisa rese banget ihh tadi." Bella mengadu kepada Janie perihal tingkah adiknya tadi.

"Abis kakak kebo banget di bangunin gak bangun bangun. Yaudah Tisa pake jurus andalan aja biar kakak bangun. Ampuh kan jurus Tisa?"

"Emang jurus kamu itu apa dek sampe kakak kamu mau bangun?" Janie kepo dengan jurus Tisa. Bella melototi Tisa supaya Tisa bungkam. Tetapi nihil, tetap saja itu terjadi.

"Jurus andalan Tisa ya bawa" nama kak Vandro dan ternyata ampuh 100%." Bella hanya bisa pasrah mendengar Tisa jujur pada mama nya.

"Oh ya Ma mereka kan udah pacaran." Sontak membuat Bella ternganga. Tau darimana Tisa soal ini?

"Benar Bel?" Tanya Janie.

"Ih apaan sih, Tisa mah ngada ngada. Bella sama Kak Vandro cuma temen kok Ma, gak ada pacar pacaran." Elak Bella setelahnya. Ia masih malu untuk mengatakan jika ia benar berpacaran dengan Vandro.

Maaf Ma, tapi Bella belum siap bilang yang sebenarnya, masih malu.

"Iya Ma, mereka pacaran. Tisa sering liat mereka mesra, masa cuma temen?  Temen kok romantis." Celetuk Tisa mantap membuat Bella kesal di buatnya.

"Sudah Tisa makan dulu, bicara terus kamu dari tadi. Gak baik makan sambil bicara ya." Perintah Janie sukses membuat hati Bella lega. Bella sedari tadi lebih baik diam, karena takut keceplosan soal itu.

Mampus kau Tisa, hahaha

***

Bel rumah Bella berbunyi di sore hari ini. Siapa yang kira kira datang? Vandro? Mungkin. Naufal? Mungkin. Zahra, Tania juga mungkin.

Bella langsung membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

"Vandro?"

Yang datang adalah Vandro, kekasihnya.

"Hai manis." Sapanya lembut sambil tersenyum.

Senyumnya mampu meleleh kan hati Bella kapanpun, sungguh senyuman yang manis.

"Kok gak bilang bilang kalo mau dateng sih?"

"Kejutan sayang." Tangan Vandro langsung mendarat di pinggang Bella.
Damn! Bella kaget.

Takut kalau mama nya lihat atau Tisa lihat, bisa bahaya. Segera Bella melepaskan tangan Vandro dari pinggang nya.

"Nanti takut ada yang lihat, udah yuk masuk. Kelamaan di luar nanti masuk angin." Vandro mengulum senyumnya.

Vandro duduk di ruang tamu milik Bella sambil memandang layar televisi yang kini chanel tersebut sedang menayangkan kartun Upin-Ipin. Budak kembar dari Malaysia.

"Bella suka nonton si duo botak?" Ucapan kecil itu mampu di dengar Bella yang datang sambil membawa minum untuknya.

"Banget. Lucu mereka tuh." Sambil duduk di samping Vandro.

"Oh ya mau ngapain ke sini? Ada perlu apa?" Bella to the point. Bukannya senang di datengin pacarnya ini malah di interogasi macam ini. Dasar kau Bella!

"Kamu ini aneh deh, di datengin cowo nya malah di tanya" gak jelas kayak gitu. Kesini tujuan aku ya pasti ketemu kamu, aku kangen." Kata Vandro sambil mengelus rambut Bella.

Bella diam tak bergeming saat ini, jantung nya mulai tak karuan lagi. Idaman banget Vandro emang. Dia tuh gak banyak bacot di sms yang bilang kangen lah ini lah. Langsung aja kalo kangen dia mengobati kangen nya dengan ketemu tanpa ada ngabarin, sungguh pacar idaman!

"Emang kamu gak kangen sama aku?" Bella kangen tentunya. Jika dia bilang tidak. Itu hanyalah kebohongan.

"Gak"

1 detik

2 detik

3 detik

"Gak salah lagi kan?" Vandro melanjutkan. Dan hanya di beri anggukan oleh Bella.

EKHEMMM!!!

Suara deheman tak asing lagi di telinga Bella itu datang. Bella dan Vandro melihat ke arah deheman itu dan langsung tersenyum melihat Tisa di antara keduanya.

"Kamu ngapain ke sini sih ganggu aja, anak kecil gak boleh liat orang pacaran." Bella tak sadar kalau dirinya mengakui Vandro pacarnya di depan sang adik. Bella lalu tersadar apa yang telah diucapkannya tadi. Dia merutuki dirinya sendiri.

Keceplosan nying, nih mulut g ada rem nya apa

Beberapa detik suasana hening. Tisa diam merangkai kata" sang kakak yang tadi menaungi pikirannya.

"TUH KAN BENER PACARAN, MAM---" Tangan Bella membekap kuku sang adik. Membuat adiknya meronta meminta sang kakak menurunkan tangannya.

"Kakak bakal lepasin kalau kamu diem." Tisa mengangguk mengerti, lalu Bella melepaskan tangannya. Melihat adek kakak seperti itu membuat Vandro menahan tawanya.

"Tapi bener nih kakak udah pacaran?" Tanya Tiga dengan nada seperti orang berbisik bilik, kecil sekali.

Vandro dan Bella mengangguk kompak. Tisa yang berada di antara mereka tersenyum senang lalu mencium pipi Bella dan Vandro bergantian.

"Ngapain cium cium?" Bella gak ngerti lagi apa maksud si Tisa. Ada aja ulahnya.

"Tanda restu sang adik untuk sang kakak." Ucapnya mantap membuat Vandro gemes lalu mengacak acak rambut Tisa.

"Ih Kak Vandro mah, rambut Tisa jadi berantakan kan." Ucap Tisa sambil membenarkan rambutnya.

Vandro hanya tertawa kecil melihatnya. Lalu ia manatap Bella dengan penuh arti. Vandro memberi kode agar Bella mengusir Tisa dari mereka. Mengganggu saja Tisa ini, batin mereka.

"Udah sana balik ke kamar, belajar." Perintah Bella yang langsung di hadiahi tatapan menyelidiki sang adik. Seakan mengerti Tisa langsung bangkit dari duduknya.

"Iya deh yang mau pacaran gak mau di ganggu." Sambil meninggalkan Vandro dan Bella di ruang tamu. Sukses membuat mereka tertawa melihat tingkah Tisa itu. Dasar anak kecil!

Kalian pasti bertanya tanya kemana mama nya Bella kan? Mama Bella sedang ada di ruang kerja nya saat ini yang terletak di lantai atas. Sibuk dengan tugas kantornya jadi ya begitu belum menyadari kedatangan Vandro.

"Sy"

"Ya?"

CUP!













Nah tuh ngapain si Vandro?
Penasaran kan? Sama Author juga nih:v
Next part nih, but butuh Vote sama Komen nya!
Jangan pelit okay😂

See you next part!

Salam manis:)

PERCAYALAH [TAMAT]Where stories live. Discover now