Flight

962 38 2
                                    

Laurent Hospital

"Nak?" Sapa Mama Reyvand

"Iya tan?" Jawab Sheryl yang kini duduk di samping Tante Jenny

"Tante mau cerita sama kamu boleh?" Ujarnya seraya tersenyum

"Iya boleh tan"

Kini mereka tengah duduk di ruangan Reyvand , sementara itu Rey kini sudah pindah ke ruang rawat biasa. Walaupun dirinya belum siuman.

...

9 tahun yang lalu , Reyvand tepat berumur 9 tahun , saat itu dirinya berada dikelas 4 SD , mama dan papa Reyvand juga sangat menyayangi satu sama lain , Reyvand juga mempunyai kakak perempuan , Revinelle Xaviera namanya. Ia biasa dipanggil Revine, kakaknya juga sangat cantik . Bukan hanya itu , ia sangat pandai , setiap mengikuti olimpade ia selalu juara , sehingga Revine menjadi anak kesayangan mamanya . Berbeda dengan papanya , ia tetap menyayangi kedua anaknya tanpa membedakan , Reyvand sebenarnya juga cukup pandai , namun Reyvand tidak sesering kakaknya yang selalu memenangkan juara olimpade . Reyvand terpaut beda 4 tahun dengan kakaknya , mereka jarang berbicara memang namun percayalah mereka juga cukup akur . Namun ada satu masalah yang membuat papa dan mama Reyvand ribut hebat di rumahnya , waktu itu papanya memarahi Revine yang saat itu kelas 2 SMP , ia sangat sering pulang larut , uang jajan nya juga selalu dihabiskan untuk kumpul dengan temannya , namun mamanya tidak terima jika Revine di marahi habis habisan sehingga membuat mama dan papanya yang ribut besar . Reyvand saat itu hanya mengintip dari kamar , ia saat itu benci dengan kakaknya , karna papanya sangat jarang marah , namun karena kenakalan kakaknya ia harus merasakan dan melihat semua pertengkaran itu.

"Revine itu anak pintar pa , dia gak bakal macem macem " teriak mamanya

"Tapi dia anak perempuan ma! Kamu tuh selalu belain Revine , sedangkan Rey? Kamu selalu mojokin dia , dia emang gak secerdas Revine ma tapi kamu tau dia selalu sedih kalau kamu jelek jelekin dia didepan orang lain, PAPA LIAT DIA NANGIS SENDIRI DI KAMAR MA!! teriak papanya

"REYVAND TUH CUMA ANAK BODOH PA , DIA GAK BISA MAMA BANGGA BANGGAIN DI DEPAN ORANG LAIN" teriak mamanya lagi

"TERSERAH! " sahut papanya

Saat itu papanya pergi dari rumah sambil mengendarai mobil , dan 2 jam kemudian mama Reyvand mendapat kabar bahwa papanya kecelakaan , mobilnya bertabrakan dengan truk yang membawa barang tambang.

8 Agustus 2010

"Pa ... paa , Reyvand disini papa harus sadar ya , kalo gak ada papa , Reyvand harus cerita sama siapa ?? Mama gak akan mau dengerin curhatan Reyvand pa , kak Revine juga sibuk sendiri . Pa .. Rey mohon papa harus sadar " pinta Reyvand dengan air mata yang mengalir deras diwajahnya . Reyvand saat itu sangat polos , ia selalu bercerita tentang masa sekolahnya pada papanya , memang hanya papanya yang mau mendengarkan curhatannya .

Namun takdir berkata lain Papa Reyvand meninggal , karena benturan keras yang terjadi di kepalanya sehingga terjadi pendarahan otak yang sangat parah .

"Pa... PAPAAA , PAPA JANGAN MENINGGAL PAA , REY GAK MAU PAPA PERGIIIIII" Teriak Reyvand yang disertai dengan tangisannya.

Begitu juga dengan Revine , ia menangis sejadi jadinya , ia berpikir bahwa mamanya lah penyebab papanya meninggal . Karena ribut hebat yang terjadi pada malam itu . Padahal nyatanya Revine lah yang membuat ulah sehingga papanya harus marah dengan ia dan ribut dengan mamanya.

Mamanya saat itu sangat terpukul dengan kejadian yang menimpanya , ia harus kehilangan suaminya dan harus menerima semua kemarahan dari Revine , iya anak yang selalu ia bangga banggakan. Namun bagaimana dengan Rey? , ia tidak menyalahkan siapapun , menurutnya mungkin ini jalan terbaik yang Tuhan berikan untuk keluarga mereka , Reyvand memang yang paling kecil dalam keluarganya namun ia lah yang paling dewasa , dalam keadaan sesulit apapun ia tidak pernah manja , ia selalu mengerjakan semua tugas sekolahnya sendiri , ia juga tidak pernah mengeluh tentang seberapa berat tugas sekolahnya , tidak hanya itu , saat mamanya menjelekjelekkannya di depan orang lain , ia tetap sabar mungkin jika ia ingin menangis biarlah saja hatinya yang menangis namun fisik nya tidak. Walaupun terkadang ia merasakan sesak di dadanya karena menahan semua rasa sakit dan sedih yang ia rasakan saat itu . Ia mungkin hanya bisa menangis dikamarnya itupun ia harus menangis tanpa suara . Ia takut jika mamanya mendengar , maka lagi lagi mungkin ia akan dimarahi.

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang