Dia tanpa permisi berhasil memenuhi ruang kepalaku
Dan tidak segan meninggalkan luka yang masih membuka
tanpa peduli untuk menutupnya
Dia yang selama ini menjadi dunia tampak berwarna lalu pergi tanpa aba menjadi semuanya terlihat abu-abu
Dia yang begitu mudahnya melepas tanpa pernah merasa terikat
Hingga lupa bahwa dulu kita pernah dekat
Kamu tau seharusnya melupakan tidak sesulit kamu yang meninggalkan
Seharusnya luka yang kamu buat menjadi pendukung hingga namamu tak lagi selalu kuingat
Seharusnya segala tentangmu telah habis dikenang tanpa berharap terulang
Seharusnya aku bisa seperti kamu, dengan mudah menaruh hati kepada seorang yang baru
Tapi sayang, seharusnya aku tidak sepenuhnya kasih hati aku kekamu hingga kesulitan mencari sesuatu untuk dapat menghapusmu dari ingatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Menulis Rindu
PoetryPuisi ini tentang .. masih rindu tidak kunjung bertemu? Atau yang sudah melepas tetapi tak kunjung Iklas? Atau sakitnya memendam rasa tapi dia tak juga berasa? Yang mana?