13

7 3 0
                                    

Jika kamu mencintainya,lepaskan dia untuk bahagia.Jika kamu ingin menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya,itu namanya kamu terobsesi dengannya.

🎈🎈🎈

"Jadi,mau lo apa?!Mau bikin gue balik sama lo lagi?!Cukup,lan!Lo ninggalin gue cuma karena gue nolongin adik kelas yang hampir kena jambret!Otak lo dimana sih?Ketinggalan di mall waktu lo mutusin gue?!"

Alana hampir menangis.Tapi dia mencoba kuat.Gemuruh dalam dadanya menggebu untuk keluar.Tapi tidak!Ia masih sabar.
"Ta,gue sadar gue masih cinta sama lo," Kata Alana sambil sesekali sesenggukan di tengah taman sore itu."Maafin gue gegabah mutusin lo secara sepihak.Ta,kasih gue kesempatan.Please,"

Ata menatapnya kaku.Tak ada lagi binar bahagia.Tak ada lagi binar hangat ketika Ata memandangnya.Yang tersisa hanya kecewa yang terbenam.Yang tersisa hanya benci yang mencoba dipendam jauh dalam sana.
"Gue masih cinta sama lo,lan.Tapi gue bakal dianggap bodoh kalau gue kembali sama lo," Ata duduk di kursi taman bercat putih.Kedua tangan saling menggenggam.Cara menguatkan diri."Sorry lan,gak segampang balik tangan buat menangin hati gue lagi.Kejadian kemaren ini bikin gue buka mata.Lo tipe cewek gak setia dan gegabah."

Nada bicara Ata sudah lebih teratur.Tenang tapi menikam.Sabar tapi menusuk.
Alana bungkam.Matanya menelisik dalam ke mata Ata.Dipandanginya cowok itu yang kini tidak menghadapnya.
Alana tersenyum miris."Lo udah punya yang lain kan?"
Ata terkejut.Ia berjengit berdiri.Menatap Alana tidak suka."Gue uring-uringan move on dari lo.Mencoba melupakan lo dengan cara yang baik.Fine!Lo boleh berprasangka apapun sama gue,lan!Karena gue gak bakal pernah peduli!"

Ata pergi lagi.Meninggalakannya.Sendiri.Diapndanginya punggung yang mulai jauh dari dirinya.Tidak!Punggung itu berhenti.Dalam hati Alana mencoba menekan rasa membuncah ketika cowok ganteng itu berbalik.Walaupun masih dengan tatapan dingin,Alana mencoba tetap biasa saja.
"Soal gue udah punya pacar atau gak,iya lan!Gue udah punya pacar!" teriaknya.

Suara itu yang dahulu menerbangkannya.Kini,menjatuhkannya sampai lapisan akhir tanah.Ia menunduk.Ingin menangis tapi ia bukanlah tipe cewek penangis.

Irel.Nama cewek itu tiba-tiba terlintas di benaknya.Terlintas di otaknya.Seolah memberi jawaban kepadanya tentang sikap Ata yang tidak mau balik lagi dengannya.Cover cewek itu begitu menipu.Polos tapi menggigit.Lugu tapi berbisa.

Ata adalah miliknya.Tak ada toleransi bagi orang lain menghancurkan cintanya dengan Ata.Contohnya Irel.Cewek itu sudah berani bermain.Alana ingin melayani cewek itu sebentar saja.Kalau seru,Alana bisa sedikit lebih lama melayani Irel.

Tunggu,ta.Gue bakal singkirin Irel dari cinta kita,ucapnya dengan pandangan mata sinis.

🎈🎈🎈

Tidak semua hal yang kamu inginkan akan menjadi kenyataan.Contohnya Irel yang terlambat sekolah.Memang bukan hari Senin,tapi terlambat memang tidak baik bukan?Irel.Cewek itu menendang keras ban mobil yang dikendarai Mang Udin.

"Mang,aku gimana nih?Masa telat?Malu dong dilihat temen," Rajuknya kepada Mang Udin yang tengah berusaha membuat mobil itu kembali berjalan.

"Waduh,neng!Ini mah harus dibawa ke bengkel dulu atuh.Eneng teh,gak usah berangkat sekalian aja.Berangkat kena hukum juga."

Irel memandang Mang Udin tidak percaya."Gak bisa Mang,Irel harus sekolah.Gimana ya?"

Irel meraba roknya.Rencana ingin memesan ojol,malah ia mendapat yang lain.
"Mang,bocor," Gumamnya lirih.Matanya menyipit cemas.

I Need YouWhere stories live. Discover now