fall in love? || 14

1.4K 63 8
                                    

09:35

"Klakson aja, Vin" perintah Vivi saat melihat pagar rumah tertutup

Tinn..tiinnn

Tak lama kemudian muncul lah bi Nana yang membukakan pagar rumah

"Lo nunggu Ayos dirumah gue kan?" Tanya Vivi

"Yaiyalah nunggu dimana lagi gue"

"Yauda yok masuk"

Mereka pun masuk kedalam dan disambut dengan hangat oleh Bundanya Vivi

"Hai Vi, kok jam segini udah pulang?" tanya Bunda nya yang sedang duduk di sofa ruang tengah

"Guru nya rapat, Bun" Alvin yang mendengar jawaban Vivi pun mengernyitkan dahi nya karena bingung

"Ohh, dan itu siapa?"

"Kenalin tante saya Alvin, temen sekolahnya Vivi" bukannya Vivi malah Alvin yang menjawab sambil menyalimi tangan Bundanya Vivi

"Ouh Alvin, hehe salam kenal ya" ucap bunda
"Yaudah, main aja sana tapi jangan macem-macem yaa"

"Siapp Bundaa" ucap Alvin lalu berjalan mengikuti Vivi menuju kamarnya

Kamar Vivi

"Huhh lemes banget gue" ucap Vivi lalu membantingkan tubuhnya ke kasur

"Lo kenapa bohong si?"

"Ada alasannya gue bohong"

"Huft serah lo deh, mending gue tidur" ucap Alvin yang langsung merebahkan dirinya di sebelah Vivi

"Ehh apaan, sana lo di sofa aja"

"Lo aja sana yang di sofa"

"Alvinnn"

"Apa"

Vivi mendengus kesal lalu pergi ke balkon yang ada di kamarnya.
Ia pun duduk di kursi dan menutup mata nya, menetralkan suasana hati dan menenangkan pikirannya

"Heh ngapain lo"

"Ngapain lo bangun"

"Mau nemenin lo"

"Gausa, sana tidur aja"

"Kenapa si emang? Niat gue baik loh" ucap Alvin lalu duduk di sebelah Vivi

"Serah lo dah, Vin"

"Lo gamau cerita ke gue? Se engga nya legain hati lo deh"

Vivi menghembuskan nafasnya dengan kasar
"gue bingung Vin sama Bunda, Kadang dia hangat dan care ke gue. Tapi kadang, gue ga dipeduliin sama sekali.
Bahkan gue takut untuk bilang kalau gue sakit"

"Sakit? emang lo sakit apa?" tanya Alvin seakan-akan dia tidak tau tentang penyakit Vivi

"Kanker kelenjar getah bening" entah sedang ada angin apa Vivi mau bercerita tentang segalanya ke Alvin

Dengan sigap Alvin langsung menggenggam tangan Vivi
"Gue yakin lo pasti sembuh, lo pasti bisa bangkit, lo pasti bisa ngelawan penyakit lo"

"Kenapa lo se yakin itu? Padahal gue udah hampir pasrah"

"Karena lo pantes buat sembuh, gue bakal selalu ada buat lo kapanpun lo butuh gue, janji"

"Lo ga perlu janji Vin, dengan lo baik sama gue aja udah ngebantu gue banget"

"Gue udah janji Vi, i'm always support you"

"Kerasukan apaan dah lo" ucap Vivi yang merusak suasana

Love Of Life (Hiatus)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ