terungkap || 13

1.2K 59 6
                                    

Tiba-tiba Vivi merasakan nyeri yang tak disangka-sangka di bagian lehernya, karena ia tak dapat menahan akhirnya blurrrr... Vivi pingsan

Seketika lapangan menjadi senyap karena terkejut melihat Vivi yang tiba-tiba pingsan, Alvin yang berada tepat disamping Vivi pun dengan sigap menggendong Vivi menuju ruang UKS dan di ikuti oleh Suci dan Faros, murid murid yang tadi hanya diam berubah menjadi ribut dengan siulan siulan karena melihat Alvin menggendong Vivi

"Anak-anak harap diam, upacara akan tetap dilanjutkan. Pemberian hadiah akan diberikan langsung di ruang guru nanti" ucap pak Yosef dan upacara pun di lanjutkan

Ruang UKS

"Eh sini sini" ucap petugas UKS saat melihat kedatangan Alvin
yang menggendong Vivi

Alvin pun menidurkan Vivi di atas brankar UKS "Cii, tungguin Vivi bentar gue mau ke kantin beliin dia minum"

"Lah kan dia pingsan Vin emang bisa minum?" ucap Faros dengan kebodohan natural nya

"Bodoh jangan dipelihara Yos" balas Alvin lalu pergi ke kantin meninggalkan Faros yang penuh tanda tanya

"Udah sebentar lagi dia sadar, nih minyak kayu putih nya dipegang aja" ucap petugas UKS lalu masuk ke dalam ruangannya

"Udah Ci, sini duduk dulu"

"Gue disini aja Yos nunggu Vivi sadar"

"Yailah Ci dari sini juga bisa kali, udah sini aja" modus lu bambang

"Iya iyaa" Suci pun duduk di sebelah Faros

Tak lama kemudian Alvin pun datang membawa segelas teh hangat dan sebotol air putih yang di taruh di atas nakas samping brankar Vivi

Setelah menaruh teh dan air Alvin pun duduk bersama Faros dan Suci di sofa

"Kalian balik aja gapapa, biar gue yang nungguin Vivi"

"Gue juga mau nungguin Vivi, Ci" balas Alvin
"Sebenernya Vivi kenapa sih Ci? Muka dia selalu pucat dan malah hari ini dia pingsan" lanjut Alvin

Suci menahan airmata nya "Gue gabisa ceritain semua nya ke kalian, bahkan orangtua Vivi pun gatau apa-apa soal penyakit Vivi"

"Kenapa gabisa?" tanya Faros

"Vivi yang minta"

"Cerita aja, seengga nya kita bisa bantu kalau ada apa-apa" ucap Alvin

"Percaya deh ke kita" timpal Faros

Suci menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya dengan kasar, lalu dia menceritakan semua nya dari Awal sampai sekarang kenapa Vivi bisa seperti ini dan penyakit apa yang di idap oleh Vivi

Alvin dan Faros pun menggeleng tak percaya, Cewek secantik dan multitalenta seperti Vivi mengalami cobaan yang begitu berat dalam hidupnya

'Gue harus bisa ngebantu Vivi sembuh, apapun cara nya bakal gue lakukan demi kesembuhan dia. Karena gue gabisa bohong, gue suka sama dia dari awal gue ngobrol sama dia di cafe' batin Alvin

Tak lama kemudian Vivi pun sadar dan memanggil Suci

"Eh, akhirnyaa lo bangunn" ucap Suci yang langsung mendatangi Vivi diikuti oleh Alvin dan Faros

"Minum dulu, Vi" ucap Suci

Setelah Vivi minum, dan menetralkan keadaan nya. Alvin pun mengajak Vivi pulang

"Vi, pulang aja yok, gue anter"

"Gue mau belajar aja, Vin"

"Besok lo bisa belajar, sekarang lo harus pulang dan istirahat dulu"

"Iyaa bener tuh kata Alvin" ucap Faros yang menyetujui Alvin

"Iya pulang gih Vi, ntar pulang sekolah gue kerumah lo" ucap Suci yang ikut-ikutan menyetujui Alvin

"Lo pulang sama siapa? Lo ga bawa mobil kan tadi pagi kita bareng" balas Vivi

"Suci biar bareng Faros nanti pake mobil gue, sekalian dia jemput gue di rumah lo"

"Apa kata lo dah, Vin" pasrah Vivi

"Yaudah ayo" ucap Alvin lalu membantu Vivi turun dari brankar

"Tas lo nanti biar gue yang bawain" ucap Suci

"Kaya apa banget dah gue ngerepotin sana sini" ucap Vivi yang merasa ga enak dengan ketiga temannya ini

"Apaan si gada yg merasa di repotkan" balas Faros

"Kalau gitu tas gue bawain ya Yos" ucap Alvin yang membuat Faros mengutuk ucapannya

"Iya dah, eh kunci lo dulu sini kambing" ucap Faros lalu dilempari kunci oleh Alvin

"Kampret emang" ucap Faros

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Diary nya di part selanjutnya ya,hehe

To be continued...

Don't forget to vote and comment, guys
Thank you🤗

Love Of Life (Hiatus)Where stories live. Discover now