1.Sebuah kisah diawal tahun

Start from the beginning
                                    

"Hm" Andra hanya berdeham untuk membalas ucapan aneh dari makhluk yang sangat aneh, Bams Nicholas.

"Ayo sekarang siapa yang bisa mengerjakan soal-soal didepan." ucap Pak Budi setelah menyelesaikan tulisannya.

"Saya Pak." dengan serempak Andra dan Nara mengacungkan tangan nya.

"Saya duluan Pak yang angkat tangan!" ucap Andra ketus.

"Ih apaan lo, saya duluan Pak yang angkat tangan baru dia" bela Nara.

"Jelas-jelas tadi yang angkat tangan duluan gue!" ucap Andra tidak mau kalah.

"Yang ada tuh gue duluan baru lo, gak usah muter balikin fakta!" sarkas Nara .

"Sudah-sudah kalian ini malah bertengkar, sekarang kalian berdua maju dan kerjakan soalnya. Andra kamu no 1 dan Nara kamu no 2." instruksi Pak Budi.

Keduanya pun maju dengan saling bertatapan sinis seperti menyimpan dendam kesumat.

Andra pun mulai mengerjakan soalnya begitu juga dengan Nara, secepat mungkin mereka mengerjakan nya dengan teliti dan rumus yang benar.

"Sudah Pak." lagi-lagi mereka berdua bicara dengan bersamaan.

"Lo bisa gak sih gak usah ngikutin!" ucap Nara yang sudah kesal.

"Pede banget lo, bukannya lo yang ngikutin gue." kata Andra santai tapi penuh penekanan.

"Cara lo sama gue aja sama." lanjutnya.

"Siapa yang ngikutin lo, terus siapa juga yang ngikutin cara lo, udah tau caranya emang mirip sama punya lo!" ucap Nara tidak terima.

"Mana ada maling mau ngaku" sindir Andra.

"Gak ada lah yang mau ngaku!" jawab Nara sekenanya.

"Iya lah lo aja gak ngaku."

"Sudah-sudah kalian ini bertengkar terus, udah kaya Tom & Jerry!" Pak Budi pun mulai menengahi pertengkaran Nara dan Andra.

Guru fisika itu mulai memeriksa jawaban keduanya secara teliti, dan jawaban mereka berdua ternyata benar semua.

"Jawaban kalian berdua benar, rumusnya juga sama persis dengan apa yang Bapak ajarkan."

"Oh iya anak-anak berhubung sekertaris 2 kita mengundurkan diri, bagaimana jika Nara saja yang menggantikannya, tulisannya bagus dan rapih." jelas Pak Budi.

"Setuju Pak!." ucap seluruh murid.

"Bagaimana Nara, apa kamu bersedia menjadi penggantinya Clara?" tanya Pak Budi.

"Ii..iya Pak saya bersedia."

"Mulai hari ini kamu harus bisa kompak dengan andra karena dia adalah sekertaris 1." kata Pak Budi yang sontak membuat Nara memelototkan matanya.

"HAHH... sama dia Pak?" ujar Nara sambil menunjuk Andra.

"Iya sama Andra, memangnya kenapa?" tanya Pak Budi bingung.

"Eh, gak kok Pak." jawab Nara sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Kalian berdua silahkan duduk. Kita lanjutkan pelajaran."

Nara dan Andra pun duduk kembali di bangku masing-masing.

***

Kringg.. kring.. kring..

Bel istirahat pun berbunyi

Nara berniat untuk mengambil buku diary kesayangannya yang berada di dalam tas. Tetapi,

NARANDRAWhere stories live. Discover now