1.Sebuah kisah diawal tahun

3.1K 611 408
                                    

"Di dunia ini, agar dirimu bisa merasa baik maka
terimalah bahwa tidak setiap
Keadaan baik."

***

Kelas XI IPA 1 yang tadinya seperti kapal pecah berubah menjadi hening, dengan kedatangan Pak Budi yang diikuti seorang siswi dibelakangnya.

"Gue gak salah lihat kan?" Tanya Andra kepada teman-temannya.

"Salah lihat apaan si, Ndra. Itu di depan ada cewek cakep." Galang masih menatap anak baru yang berada di depan kelas.

"Cewek kaya gitu lo bilang cakep. gara-gara itu cewek gue telat masuk kelas." Andra mengingat kembali kejadian tadi pagi yang membuatnya kesal.

"NDRA, ANDRAA ITU KOK TEMEN LO BISA ADA DISINI, SIAPA ITU NAMANYA SIAPA YA GUE LUPA." teriak Bams yang membuat teman-temannya kaget.

Galang yang kaget akibat teriakan Bams pun refleks memukul pelan kepalanya. "Apaan sih botak, alay banget lo gitu aja teriak-teriak, emang lo bukan temen nya Andra?"

"Temennya si, tapi yang satu ini berbeda sangat berbeda, sangat sangat sangat berbeda. Berbeda dah." kata Bams muter-muter.

"Diem lo semua, gak usah berisik" ucap Andra dengan nada kesal.

"Wih, si Andra lagi PMS tuh marah-marah teross." ucap Bams meledek, setelahnya diikuti oleh tatapan tajam dari Andra.

"Bercanda, Ndra. Demi Alek ini mah" kata Bams sambil mengacungkan jari membentuk piece.

"Pagi anak-anak." Pak Budi berdiri di depan kelas dengan siswi baru disampingnya.

"Pagi, Pak." jawab semua murid dengan kompak.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri." Pak Budi pun mempersilahkan siswi itu untuk memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan nama saya Nara Queencyla biasa dipanggil Nara atau Ara, saya pindahan dari SMAN 2 Bandung. Semoga kita bisa berteman baik." perkenalan diri dari Nara.

"Jadi namanya Nara." kata Andra kepada dirinya sendiri.

"Nara silahkan kamu duduk di sebelah Riva." Pak Budi menunjukkan tempat duduk Nara.

"Baik, Pak." Nara pun berjalan menuju bangku yang berada di no 3, disampingnya ada seorang perempuan cantik dengan rambut panjangnya yang berwarna cokelat.

"Hai, salam kenal ya Nara." Nara mengulurkan tangannya kepada perempuan yang berada di sebelahnya.

"Salam kenal juga, Riva. semoga kita bisa menjadi teman baik ya." Riva menyambut uluran tangan Nara.

"Baiklah anak-anak ayo kita mulai pelajarannya." Pak Budi pun mulai menerangkan rumus-rumus yang cukup rumit, semua murid pun mulai memperhatikan penjelasan Pak Budi walaupun bicaranya kaya kumur-kumur.

"Ini guru kebanyakan makan air kali ya, ngomong sampe ngeluarin hujan gitu" kata Bams yang memang sedari tadi hanya mainan pulpen sesekali digigitin.

"Sejak kapan Bams, air bisa dimakan?" tanya Andra yang memperhatikan Bams dengan tatapan geli.

"Jorok bego gigitin pulpen, kaya orang kurang gizi!" Galang geli sendiri ngeliat pulpen Bams yang penuh air liur, nyesel dia pernah minjem pulpen Bams.

"Lah itu barusan kata gue lo gak denger Ndra. Gak pa-pa Lang, gigitin pulpen itu mengandung vitamin z." sahut Bams sekenanya, bagi yang mau tau vitamin z itu apa, vitamin z itu vitamin zorok.

NARANDRAWhere stories live. Discover now