Senja

75 8 2
                                    

Karena senja akan membuat senyum manis tercetak jelas di wajah seorang wanita yang sedang ada di samping gue
*Rega Zaidan Veraldi*

Kalender sudah menunjukkan hari Kamis. Semua kelas X akhirnya merasa lega karena sudah berhasil melewati kegiatan MPLS yang sangat menegangkan dan melelahkan.

Meyra berangkat naik sepeda ke sekolah seperti biasanya. Berangkat kesiangan sudah menjadi hal yang wajar untuk seorang Meyra. Karena menurutnya berangkat terlalu pagi akan membuatnya bosan.

Sesampainya di kelas, ia tiba-tiba dihadang oleh Faisal.

"Selamat pagi Meyra." Sapa Faisal sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Selamat pagi juga Faisal, ada apa?" tanya Meyra.

"Gapapa, gue pengen ngucapin selamat pagi aja."

"Oh, makasih." Jawab Meyra singkat dan langsung berjalan menuju ke arah bangkunya tanpa menghiraukan Faisal lagi.

"Woi Syifa!" Meyra mengagetkan Syifa yang sedang melamun.

"Ishh Meyra, ngagetin aja sih." Ucap Syifa dengan ekspresi kagetnya.

"Lagian ngapain sih masih pagi udah nglamun aja?"

"Kepo lo."

"Oke, sama temen sendiri gitu." Ucap Meyra dengan ekspresi ngambek.

"Ya udah nanti pulang sekolah gue ceritain"

"Siap bosku."

...

7:00 AM

Jam pertama kelas X MIPA 5 sudah dimulai. Mata pelajaran jam pertama adalah Biologi yang membuat semua seisi kelas akan lebih memilih tidur, termasuk Syifa. Apalagi guru biologinya adalah Pak Subagio, guru yang terkenal dengan penjelasannya seperti sedang berdongeng. Namun Meyra justru nampak memerhatikan Pak Subagio yang sedang menjelaskan dengan seksama, karena Biologi adalah mata pelajaran kesukaannya.

Faisal juga seperti murid lainnya, sangat membenci Biologi. Tetapi ia tidak tidur, melainkan lebih memilih memerhatikan Meyra dari bangkunya.

"Udah cantik, manis, baik lagi. Gue jadi makin suka sama lo Ra. Gue harap suatu saat lo bakal jadi milik gue." batin Faisal.

Tidak sengaja Meyra juga melihat ke arah Faisal yang sedang memerhatikannya. Faisal tersenyum ke arah Meyra. Meyra pun membalas dengan alis sebelah yang diangkat ke atas dan kembali memerhatikan penjelasan Pak Subagio.

...

Bel sekolah telah berbunyi sebanyak empat kali yang artinya semua siswa diperbolehkan pulang. Seluruh siswa kelas X MIPA 5 pun mulai berteriak girang, lalu berkemas dan berhamburan ke luar kelas. Namun tidak dengan dua gadis berhijab yang tidak lain adalah Meyra dan Syifa.

"Tadi lo mau crita apa?" tanya Meyra.

"Emm gue mau cerita tapi jangan di sini."

"Terus dimana?"

"Di taman deket sekolah kita aja." ajak Syifa.

Mereka pergi ke taman naik sepeda, karena jarak antara sekolah mereka dengan taman tidak terlalu jauh. Setelah mendapat tempat duduk yang nyaman, Syifa mulai bercerita.

Senja Sang PerantaraWhere stories live. Discover now