Diamond (Revisi)

7 : Istri (Revisi)

Disclaimer : Naruto bukan milik saya

Don't like don't read

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC

.

.

7 : Istri

.

.

"Selamat malam, Hyuuga-san. Maaf jika kedatangan saya kemari mengganggu malam anda."

Hiashi tersenyum formal. "Apa gerangan yang membuat anda meluangkan waktu untuk berkunjung kemari?"

"Kedatangan saya kemari karena..." Sasuke lalu menatap Hiashi dengan serius. "Saya hendak menjemput istri saya."

Mendengar perkataan Sasuke, Hiashi langsung mematung. Shock, tidak percaya, kaget, curiga, bingung.... Berbagai macam emosi datang menghampiri wajah Hiashi yang biasanya kaku dan minim ekspresi.

Kasumi dan Hanabi juga mematung ketika mendengar pernyataan yang meluncur dari mulut pria bermarga Uchiha itu. Istri?! Apa maksudnya itu?! Ibu dan anak itu lalu mengalihkan pandangannya ke arah Hinata yang juga terlihat berdiri mematung. Jangan katakan jika...

"Apa maksud perkataan anda, Uchiha-san?" Hiashi berusaha mengendalikan diri. "Istri anda? Siapakah yang anda maksud sebenarnya?"

Jantung Hinata terasa berhenti untuk sesaat ketika Sasuke menoleh ke arahnya.

Sasuke kembali menatap Hiashi. "Hinata, dia adalah istri saya."

Suasana berubah menjadi sunyi senyap selama beberapa menit.

"Saya harap anda menghentikan lelucon ini, Uchiha-san." Kata Hiashi dengan mata menyipit.

Sasuke justru tersenyum ramah. "Saya tidak sedang mengatakan lelucon.... ayah."

Mendengar sebutan 'ayah' dari mulut Sasuke, amarah Hiashi kini memuncak. "Keluarga Hyuuga tidak pernah menikahkan Hinata dengan Uchiha!" Sepasang mata Hiashi kini menatap Hinata yang berdiri di pojok ruang tamu. "Aku tidak akan pernah memberi restu!"

Hinata mencengkeram ujung bajunya dengan perasaan campur aduk. "Otou-san..."

"Saya tidak meminta restu anda, ayah. Kami berdua telah menikah, tanpa perlu restu dari ayah." Sasuke masih tetap tenang. "Sebenarnya kami bisa saja tutup mulut tentang pernikahan kami, namun saya berpikir alangkah lebih baik jika ayah juga turut diberikan kabar mengenai pernikahan kami."

Hiashi menatap Sasuke dengan garang. Pemuda di hadapannya ini telah bersikap kurang ajar padanya. "Tidak meminta restu?! Aku, Hiashi Hyuuga, juga tidak mengakuimu sebagai menantu keluarga Hyuuga!" Suara Hiashi terdengar menggelegar.

Hanabi merapatkan dirinya kepada Kasumi. Ini adalah kali pertama mereka berdua mendengar Hiashi semurka ini.

Hinata masih mematung di tempatnya.

"Tidak masalah jika saya tidak diakui sebagai menantu keluarga Hyuuga. Yang terpenting adalah Hinata kini telah resmi menjadi istri saya. Jika ayah masih belum mempercayai ini semua, ayah bisa bertemu dengan pengacara saya besok. Dia akan menjelaskan pernikahan ini." Sasuke lalu bangkit berdiri. "Saya hendak menjemput Hinata kembali ke kediaman Uchiha. Terima kasih karena ayah telah merawat Hinata selama ini."

Sepasang mata Hinata langsung berkaca-kaca ketika Sasuke berjalan menghampirinya. "S-Sasuke... A-aku..."

"Ayo pulang." Bujuk Sasuke dengan lembut.