MEMBUANG PELUANG

2.7K 197 1
                                    

# RESTAURANT

"Claudia bilang kalian sudah putus?" Aland bertanya terus terang.

"ya"

"Kau akan kembali pada Selena?"

"Mengapa begitu?"

"Aku bisa melihat kau masih mencintainya"

"Kau salah".

"Lalu?"

"Aku tidak ingin terikat".

"Oh"

~~~~>>>

"Mengapa kau terlambat"

"Aku harus menjemput 3 bidadari".
Raymond memberikan alasan.

"Siapa?"

"Lihat saja sendiri".
Natalie, Claudia, Fifie datang mengambil tempat duduk didepan Aland, Austin dan Raymond.

"Dimana Edward?"

"Itu" Raymond menunjuk pria tampan yang baru saja masuk kedalam restaurant.

~~~~>>

Seorang wanita cantik baru saja masuk kedalam restaurant dan menuju meja Austin.

"Ya Tuhan, kau benar-benar Austin Morgan?"
Austin melihat perempuan cantik didepannya dalam diam.

"Aku Emma, adik kelasmu di junior high school, kita dulu bertetangga".

"Oh"

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik"

"Mereka temen-temen mu Austin?"

"Iya"

"Kalian satu Universitas?"

"Iya". Jawab Austin tidak sabaran.

"Boleh aku bergabung disini?"

"Sudah full" balas Austin.

"Kau boleh duduk disebelahku miss Emma" Raymond selalu seperti biasa, berbicara dulu baru berpikir.

"Kalian ingin makan apa?" Aland bertanya pada teman-teman perempuannya.

"Beef steak saja"

"Aku sama"

~~~~>>>

"Diantara kalian bertiga, siapakah kekasih Austin Morgan?"

Emma memberi tatapan menilai pada ketiga wanita di depannya. Natalie memandang perempuan didepannya dengan bingung.

"Aku..."

"Aku tau kau Claudia, kau mantan tunangan Austin".
Seketika itu juga Claudia terdiam, dia memang hanya mantan tunangan. Tapi apa maksud wanita ini?

"Apa kau salah satu fans Austin?" Edward bertanya ketus. Wanita bernama Emma ini benar-benar tidak punya malu.

"Aku bukan fansnya, aku adalah cinta pertama Austin". Emma menjawab dengan percaya diri.

"Bukankah kalian terlalu kecil saat itu?"

"Apa yang terlalu kecil? Tubuh kami tumbuh sempurna".

Saat itu Austin tersedak minumannya. Perempuan ini benar-benar sakit jiwa.

"Hentikan. Berpikirlah sebelum berbicara".

Emma yang mendapat perlakuan tidak menggenakkan dari Austin meninggalkan meja lebih cepat dari yang bisa di duga.

CINTA ITU PASTI KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang