MELEWATI HARI

3.5K 236 0
                                    


~~>>

Austin menggandeng Selena menuju 900 North Michigan Shops salah satu pusat perbelanjaan di Chicago.

"Kemana kau mau membawaku?"

"Membeli pakaian"

"Tidak perlu. Aku tidak ada uang"

"Aku akan membelikannya untukmu".

"Aku tidak mau berhutang".

"Kau bisa membayarnya berikut bunga yang kau janjikan. Atau kau mau membayarnya dengan cara lain?".

Seketika itu raut wajah Selena memerah. Teringat kejadian diruang makan hari ini dan kenangan itu membuatnya salah tingkah. Dia bahkan tidak bisa menolak pada pesona Austin meskipun dia berusaha keras membencinya. Dan ketika pria itu menciumnya, maka dia akan meleleh pada ciuman memabukkan itu.

"Simpan saja itu dalam pikiranmu".

"Kau tau apa yang aku pikirkan?"

"Apa yang ada didalam otakmu bukan urusanku".

"Hahahaha".

Austin mengandeng tangan Selena, tidak peduli sekuat apapun wanita itu menolaknya, Austin tau, Selena tidak kenal terhadapnya. Sama seperti dirinya yang tidak pernah bisa menolak pesona Selena.

~~~~>>>

Mereka memasuki sebuah toko yang sepertinya sudah menjadi langganan Austin. Kepala toko langsung datang menyambut kedatangan kami dengan keramahan yang terlalu berlebihan.

"Mr Morgan, ada yang bisa saya bantu?"

"Aku membutuhkan pakaian model terkini untuk wanita ini, berikut pakaian dalam keluaran terbaru".

"Baik Mr.Morgan"

Kepala toko itu langsung memberikan instruksi kepada bawahannya untuk memberikan service yang memuaskan untuk pelanggan VVIP nya. Beberapa pelayan menatapku dengan iri dan sebagian lagi melihat dengan tidak suka.

"Kau bermaksud membeliku?"

"Apa itu dimungkinkan?"

"Pergi saja ke neraka".

"Hahahaha"
Tawa Austin mendapatkan respon dari pelayan disekeliling kami yang melihatnya penuh kekaguman.

"Percayalah aku akan membuatmu bangkrut kali ini".

Beberapa pelayan tampak kaget mendengar percakapanku dengan Austin. Bila banyak wanita terintimidasi dengan aura penuh percaya diri Austin itu tidak berlaku padaku. Kecuali Ciuman sialan itu.

"Aku mengizinkannya, sayangku".

"Kau pasti menyesal".

" Tidak"

Tapi Austin tau, Selena bukan wanita yang menghamburkan uang demi trend mode terkini. Austin selalu melihatnya dengan pakaian formal, dan gaya santai Hanya sekali dia melihat Selena memakai gaun yang sangat cantik, waktu dies Natalis Universitas.

Austin ingin melihat seberapa banyak Selena akan menghabiskan uangnya, inilah yang selalu ingin dia lakukan untuk wanitanya. Wanitanya? Selena?

~~~~>>

Austin sedang menikmati secangkir kopi yang disediakan pelayan dengan belahan dada yang sangat rendah itu. Tapi sepertinya dia tidak peduli, matanya masih sibuk memperhatikan Selena yang  sibuk menarik resleting di punggungnya.

Austin ingin mendatanginya, tapi pelayanan sialan itu buru-buru membantunya.

"Kau ingin minum apa, Selena?"

CINTA ITU PASTI KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang