17•

4K 270 37
                                    

"WOY!! THENERD!!" Thena menghentikan langkahnya dan menoleh ke asal suara.

Di sana berdiri David bersama kedua sahabatnya.

David melangkah mendekati Thena yang ada di parkiran di ikuti oleh Vero dan Marvin.

"Bawain tas kita!!" Seru David melempar tasnya ke Thena, dan mengambil tas Vero dan Marvin memindahkannya ke Thena yang saat itu membawa beberapa buku dan tas laptop di tangannya.

Thena menatap David tajam, dan langsung membuang tas-tas itu, lalu kembali berjalan meninggalkan mereka yang terbengong.

"Woy!  Lo ngelunjak ya sama gue hah!! Ambil tas-tas itu dan bawa ke mobil kita! Cepat!!" Perintah David yang di balas tatapan datar dari Thena

"Vid.   Kayak ada yang aneh deh sama Thena, lihat tatapannya lebih datar dari biasanya dan tajem banget, gue jadi merinding liatnya" bisik Vero ke David

David memperhatikan Thena dengan intens menatapnya dengan tatapan menyelidik

"Udah mending kita cabut aja, ceper ayo bulu kuduk gue udah berdiri semua ini" timpal Marvin yang di setujui oleh Vero dengan anggukan cepat.

"Ayo vid" tarik Vero, tetapi David tetap berdiri di tempat menatap Thena

Hingga dia bergumam lirih yang bahkan tak di dengar oleh Vero dan Marvin

"Siapa Lo?"

Setelahnya Marvin membantu Vero menarik David pergi.

"Lica" lirih Thena saat David membalikan badan pergi

Langkah David berhenti saat mendengar sebuah suara yang amat sangat lirih, David membalikan badan dan melihat bahwa Thena telah masuk ke dalam mobilnya dan melaju pergi.

"Lo kenapa sih! Ayo kita pulang!" Tarik Vero memasukan David ke mobilnya.

"Lo ngerasa aneh gak si sama Thena?" Tanya Vero yang di tunjukan ke kedua sahabatnya

"Lo sendiri?" Tanya balik Marvin

Sedangkan David hanya mendengar kan dan sibuk dengan ponselnya

"Gue ngerasa ini udah dua kalinya Thena menjadi orang lain, yang pertama saat dia di bully oleh Catrin dan yang kedua tadi ini. Tapi ada yang beda dari yang dulu sama yang sekarang, dulu Thena lebih menampilkan senyum misterius nya, namun sekarang dia lebih dingin dan menusuk dari sebelumnya" kata Vero

"Apa mungkin punya kepribadian ganda?" Tanya Marvin

"Udah sih! Ngapain Lo pada ngomongin Si Thenerd!!" Sungut David dengan kesal

"Yee kita yang ngomongin situ yang rusuh! Situ suka ya" ledek Vero

"Suka? Sama Thenerd? Gak salah? Heh!! Tipe gue itu jauh di atas Si Thenerd ingat itu! Jadi gak mungkin gue suka sama dia!!" Ucap David dengan nada tak terima

Menatap kedua sahabatnya nya duduk di depannya dengan kesal

****

"Jangan sembarangan mengambil alih!!" Seru Thena pada pantulan bayangan nya di cermin

'berisik!' hanya itu balasan yang dia dapat dari dia kepribadian nya yang lain, sebelum hening

Thena POV

Dulu aku hanya tau aku punya dua kepribadian namun ternyata beberapa Minggu lalu aku baru tau, bahwa ada dua kepribadian lainnya.

Dan kali ini yang sembarangan mengambil alih tubuhku adalah Lica, entah apa yang dia mau dengan sengaja mengambil alih tubuhku dan membuat keributan di mana-mana seperti di aula tadi, dan sekarang dia membuat sebuah perusahaan di ambang kehancuran

"Mommy!" Panggil Neon di depan pintu kamar

Dengan cepat aku merapihkan baju dan keluar menemui putraku itu

"Ada apa boy?" Tanya ku jongkok menatapnya

"Adi ada olang di depan, tapi akek maskel telus pelgi buang ini" jawab Neon menggunakan bahasa yang masih amburadul

Dia menunjukan gulungan kertas yang dia temukan itu

Aku mengambil gulungan kertas itu dan menyuruhnya untuk kembali bermain bersama Tina

Ku buka gulungan kertas itu, dan ternyata dari orang yang selama ini aku tunggu kabarnya

'SELAMAT!!' hanya satu kata yang terdapat di gulungan kertas itu

Senyum manis terbit di bibirku, entah memang manis atau manis, hanya aku yang tak

Author POV

Thena meraih ponselnya dan menekan beberapa digit nomer, hingga suara seseorang terdengar dari sebrang

'hallo'

"Lakukan sekarang"

'huff. . Baiklah, satu jam selesai'

"Heem"

Tut Tut Tut

Sambungan di putus oleh Thena, setelah menyuruh orang di sebrang sana melakukan apa yang dia inginkan

Dengan cepat Thena mengambil tempat di depan komputer-komputer nya dan mulai melakukan sesuatu yang tidak jauh dari rentas merentas

Hanya tiga puluh menit layar komputer sudah di penuhi oleh tanda ceklis menandakan apa yang dia lakukan telah sukses.

Dan tiga puluh menit kemudian, ponselnya berdering ada pesan masuk dari orang yang dia hubungi tadi.

"Selesai" gumam Thena membaca pesan tersebut dan senyum misterius kembali tercipta menghiasi wajahnya

Cklek

Thena menutup pintu kamarnya berjalan menuju ruang keluarga menyalakan TV menanti sesuatu yang akan membuatnya bahagia




Bersambung....

By:Ryana

NERD or PERVECT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang