8•

4.3K 266 16
                                    

Thena POV

Akhirnya aku menerima tawaran Tante Emi untuk makan malam di rumahnya, dan berarti harus bersama si David juga.

Emang dasar si David kayaknya demen banget kalo gangguin aku, dari aku mulai duduk dan sampai mau habis masih di piringku, dia selalu menginjak kaki ku.

Duk

Mampus gak?! Saking sebelnya aku. Ku ayunkan kaki ku ke arahnya dan tepat mengenai salah satu tubuhnya yang entah bagian mana, tapi dapat kulihat jika wajahnya memerah menahan sakit.

"David kenapa wajahmu memerah seperti itu?" Tanya tante Emi, David hanya menggeleng sambil menggigit bibir bawahnya.

David POV

Sial!! Kenapa dia malah menendang ituku

Rasa sakit nya tak main-main, lihat saja kau Nerd bakal gue bales habis ini.

"Makasih Tan atas makan malamnya, maaf jika Thena merepotkan tante" ujar si Nerd dengan sok lembut ke mama.

"Emang ngerepotin" ucap gue dan berjalan ke arah kamar.

"Ya udah Thena pulang dulu Tan, selamat malam" pamit si Nerd yang masih bisa gue denger.

Gue ambil gitar dan kertas serta pulpen. Sedikit informasi saja gue sering membuat lagu maupun puisi tapi tidak ada yang gue sebar ataupun rekam, hanya di selembar kertas lagu-lagu dan puisi yang gue ciptakan berada.


"Awww" ringis ku saat merasakan sebuah tarikan di telinga, dan sudah bisa di pastikan pelakunya adalah mama

"Kamu itu kenapa sih? Kayaknya gak suka banget sama thena hemm ada masalah apa kamu sama dia!!" Ucap mama dengan sesekali menarik telinga ku kencang.

"Awwww sakit ma awww"

"Kenapa kamu begitu ketus dengan Thena?" Tanya mama melepas tarikan di telinga ku.

"Ssshhhhh sakit tau ma"

"Kenapa?"

Author POV

"David gak suka sama Thena, dia Nerd dan David jijik sama yang namanya Nerd" jawab David yang membuat Emi melotot tak percaya.

Tak

Sebuah jitakan mendarat dengan apik di kepala David oleh Emi

"Nerd? Jijik? Dasar bodoh. . Thena tidak membawa penyakit ataupun bakteri yang membuatmu jijik, dan Nerd? Itu pilihannya, Bodoh. . Mungkin tampilannya Nerd dan jika di lihat sekilas baju yang dia kenakan seperti ketinggalan jaman bukan? Tapi coba kamu perhatikan lebih jauh lagi, baju yang dia kenakan bahkan lebih mahal dari baju-baju mu bodoh. . Apa yang salah dengan menjadi Nerd? Kenapa dia memilih menjadi Nerd? Pasti ada alasannya bukan? Berhenti bersikap seolah kamu bisa semuanya dan sombong, Vid. . Tunggu roda mu berputar maka kamu akan membutuhkan bantuan dari seseorang yang kamu bilang Nerd. . Jangan bersikap seperti itu lagi kepada Thena, dia tak pantas di perlakukan seperti itu!" Ucap Emi panjang lebar dan pergi meninggalkan David.

David terdiam mendengar perkataan Emi, dia menjadi bertanya-tanya kenapa dia begitu saja begitu tak suka dengan Nerd. Ada apa dengannya?

Skip>

Seperti yang di bilang pak Demi kemarin, hari ini Kelas David yang terdiri dari 20 orang kembali melanjutkan latihan untuk drama musikal yang berjudul 'Prince and Common girl'

"Hay Na" sapa Byan menghampiri Thena yang sedang istirahat di pojok aula sendiri

Thena mengangguk menjawab sapaan Byan, dan menenggak air minum.

"Na, apa Lo gak mau ngasih tau keluarga lo?" Tanya Byan tiba-tiba membuat Thena menghentikan tangannya yang akan mengarahkan botol ke mulutnya.

"Keluarga? Mana? Gue gak punya keluarga" jawab Thena dingin.

"Tapi kalo Lo gak balik semua harta warisan yang seharusnya menjadi milik Lo akan dia ambil oleh dia The" ucap Byan

"Seharusnya. . Tapi nama gue gak ada di dalam daftar pewaris harta" jawab Thena Acuh

"Toh gue gak butuh uang recehan" lanjut Thena dan berdiri untuk latihan kembali dengan setengah hati.

Byan menatap punggung Thena yang mulai berjalan menjauh dari hadapannya, dulu Thena akan berperilaku hangat kepada nya namun kali ini berbeda Thena lebih dingin dari es.

Semua itu karena kesalahannya dulu dimana dia mengatakan sesuatu yang menyakiti hati Thena

Flashback on

Di sebuah party ulang tahun salah satu teman sekelas Thena dan juga Byan.

Byan duduk bersama teman-teman yang lainnya mereka bercanda dan mengobrol bersama hingga sebuah pertanyaan yang membuatnya bingung untuk menjawab

"Yan, Lo beneran temenan sama si Thena? Lo gak malu apa sama orang-orang yang selalu bilang yang enggak-enggak?"

"Malu gimana?" Tanya Byan

"Lo gak tau aja dari mulai elo kelas X sampe sekarang kelas XI kan Lo bareng terus sama si Thena, selalu belain dia saat di bully. Dan itu membuat nama Lo jelek tau gak!mereka menganggap bahwa Lo itu mau nolongin Thena karena dia ngasih tubuhnya ke elo. Dan otomatis murid-murid di sekolahan dapat mencemooh Lo. . Lo aja yang selalu sibuk sama si Thena, hingga nama baik Lo tercoreng di sekolah" jelas temannya itu

Byan hanya terdiam entah apa yang dia pikirkan yang jelas dia tak menjawab pertanyaan yang terlontar dari mulut teman-teman nya lagi.

Ke esok an hariannya Byan berjalan di koridor sekolah yang mulai ramai, dia memperhatikan sekitar dan benar apa yang di katakan teman sekelasnya banyak tatapan mencemooh yang di berikan murid-murid yang dia lewati.

"Hay Byan" sapa Thena hangat dengan seulas senyum yang terpampang di wajahnya, Byan terdiam tak menjawab dan kembali berjalan menuju kelasnya. Semakin banyak yang menatap mereka dengan pandangan menghina dan mencemooh membuat Byan resah.

"Byan Lo udah ngerjain pr belum?" Tanya Thena saat mereka tiba di satu meja yang sama.

Byan tetap diam tak menjawab memilih membaca komik yang dia bawa.

Hingga pelajaran di mulai dan jam istirahat di mulai.

"Byan ayo ke kantin!" Ajak Thena

Namun Byan lebih dahulu menghampiri teman-teman yang lainnya mengajak mereka ke kantin mengacuhkan Thena

Thena yang merasa di Acuhkan sedari tadi hanya bisa menghela nafas dan bingung.

."Byan Lo kenapa si kok nyuekin gue terus dari pagi? Gue punya salah sama Lo?" Tanya Thena menghampiri Byan yang tengah duduk di meja kantin bersama teman-teman nya.

Byan yang tidak tahan lagi dengan tatapan mereka kepadanya, menatap Thena tajam

"Lo tanya kenapa gue cuekin lo? Lo tanya punya salah apa? Jawabannya simpel. . . Lo buat gue malu!!" Jawab Byan keras membuat perhatian kantin mengarah kepada mereka berdua

"Ma. .malu?"

"Ya!! Lo buat gue malu!! Gara-gara Lo nama baik gue tercoreng!! Gara-gara Lo gue di tatap dengan tatapan mencemooh!! Lo buat sial hidup gue!! Gue menyesal pernah mau jadi sahabat Lo!!" Kata Byan dengan keras, membuat hari Thena sangat sakit mendengar nya.

Dia benar-benar tak menyangka sahabat yang telah dia anggap penjaganya malah mempermalukannya di depan banyak orang.

Flashback off

Bersambung......


By: Ryana

NERD or PERVECT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang