Chapter 4 ~ Stronger than You think!

1.7K 246 50
                                    

🎶 mohon memutar video di atas untuk mendapatkan suasana yg pas dengan alur cerita. 🎶

"Ada apa ini?" tanya wanita bertubuh mungil dengan surai pirang stroberi sebahu kepada salah satu perawat jaga UGD.

"Seorang wanita hamil dibawa oleh paramedis dengan keadaan seperti ini, Mrs. Petra."

"Tekanan darahnya tidak stabil. Tolong berikan cairan NaCl lagi dan bersiap untuk transfusi darah!" perintah wanita yang disapa Petra tersebut. Ia lalu menghubungi rekannya agar membantunya dalam melakukan pemeriksaan lanjutan. Dan, tak lama kemudian, pria dengan potongan rambut undercut cokelat muda datang menghampirinya.

"Kau memanggilku, Petra?" tanyanya dengan polah angkuh. Petra hanya mendengus kesal melihat kelakuan rekannya itu.

"Aku terpaksa menghubungimu, Oluo. Dr. Ackerman tidak menjawab panggilanku. Tolong kau lihat pasien ini!"

Dengan gesit, Oluo mengecek pasien dan berujar, "Tekanan tinggi di paru-parunya membuat tekanan terhadap jantung. Itulah sebabnya tekanan darahnya turun drastis. Mari kita singkirkan udara berlebih dalam paru-parunya!"

"Ada kerusakan di paru-paru." Suara berat berwibawa menginterupsi penjelasan Oluo. Petra dan Oluo sontak melihat ke arah sumber suara dan melihat sosok Levi tengah mengamati kinerja mereka.

"Apa kita perlu melakukan pemeriksaan X-Ray pada dadanya?" tanya Petra meminta saran.

"Jika itu pneumotoraks (1), kita tidak memiliki waktu banyak!" seru Oluo.

"Apabila tekanan darahnya terus turun, aliran darah ke bayi akan semakin sedikit. Dia mungkin akan keguguran atau bayi bisa terlahir dengan kerusakan otak. Ini berarti cacat permanen untuk bayi. Mari kita lakukan operasi secepatnya!" ucapan Levi membuat kedua bawahannya terdiam.

"Rall, kau hubungi Gin dan Schultz! Suruh mereka bersiap-siap!!"

"Bozard, kau cari ruang operasi yang siap! Kita akan bertaruh dengan waktu untuk menyelamatkan seorang ibu."

Levi lalu meminta tolong perawat lain untuk memindahkan pasien. Setelah pasien berhasil dipindahkan dan para tim sudah mensterilkan diri. Lelaki dengan rambut pirang digelung yang akrab dipanggil Eld menyatakan kepada Levi, "Sir  bisa memulai."

"Scalpel." pinta Levi kepada Petra, yang disambut dengan sebuah pisau untuk memotong jaringan dan menggunakannya untuk membuka area yang ingin dioperasi.

"Dengar, Gin! Jika tidak bisa mengontrol tekanan darah serta kadar oksigen, operasi ini akan sia-sia!" Peringatan ahli bedah jantung itu dijawab 'siap, Sir' oleh Eld.

"Bozard, kau mulai di bagian ini!" Mandat dari atasan segera dilakukan oleh Oluo. Suasana serius dan fokus berlangsung di ruang operasi itu tiba-tiba buyar dengan peringatan dari alat monitor hemodinamik dan saturasi.

"Tekanan darah turun!" Levi memberikan peringatan. Eld menyuntikkan cairan ke selang pasien sebagai langkah selanjutnya.

"Kadar oksigen hanya 90 persen."

"90 persen masih aman." ujar Olou cuek, yang ditatap sengit oleh Levi.

"Apa kau bodoh? Dia hamil." Bentakan Levi kontan membuat Olou bungkam. Untung saja, lidahnya tidak tergigit!

"Kita akan melakukan one lung ventilation (2)." Eld kemudian menjalankan prosedur yang diminta Levi.

"Hubungi Unit Spesialis Kandungan, Rall! Jika dia melakukan operasi caesar (3), sekarang waktu yang tepat" Mandat Levi segera dikerjakan oleh Petra. Ia paham, menghubungi unit kandungan berarti sepanjang operasi ini dilakukan kepada ibu juga akan ada proses persalinan.

Apple and Cinnamon [RIREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang