30 : The Truth

23.9K 4.6K 1.3K
                                    

"Akhir-akhir ini kau terlihat bahagia. Ada berita baik, Sayang?" tanya Kyung Ra.

Kyung Seok hanya tersenyum, tanpa ada niatan untuk menjawab. Istrinya pasti akan marah jika dia mengatakan kalau Kyung Seok sedang bahagia melihat Soha terbaring di rumah sakit.

Pasti berita penghianatan suaminya membuat wanita itu syok berat. Rasanya Kyung Seok ingin tertawa mengingat bagaimana selama ini Soha selalu membela Han Sehun. Keponakannya itu baru pertama kali jatuh cinta dengan laki-laki, dan itu membuatnya lemah. Dia bahkan mengabaikan Kyung Seok ketika bertemu di kantor. Dulu, setiap mereka berpapasan mulut Soha akan selalu menghinanya.

Well, melihat Soha yang terpuruk seperti sekarang membuat Kyung Seok senang bukan main. Biasanya perempuan itu suka mencari gara-gara dengannya. Entah itu ancaman pembunuhan, pencurian investor, atau memasukkan tikus mata-mata di hotel miliknya. Soha wanita yang licik, dan melihat dia dikelabui oleh Han Sehun membuat Kyung Seok ingin tertawa mengejek. Ck! Wanita malang.

"Sayang ... Kau tidak menjawab pertanyaanku." Kyung Ra bertanya lagi.

Kyung Seok berdehem, sembari menutup berkas-berkas yang ada di mejanya. "Persiapan jamuan makan sudah selesai?" tanya Kyung Seok mengalihkan pembicaraan.

Kyung Ra mengangguk, "Memangnya siapa tamu yang akan datang? Tidak biasanya menerima tamu di rumah."

"Nanti kau juga akan tahu. Jangan lupa dandan yang cantik." Kyung Seok mengusap rambut istrinya.

Wanita itu mengangguk, lalu bergegas ke atas untuk bersiap-siap. Kyung Seok hanya memandangnya. Istrinya sangat polos. Sayang sekali dia terjebak ke dalam silsilah keluarga Im yang kelakuannya seperti setan. Terutama Im Soha, lihat apa yang akan wanita itu lakukan kepada suaminya. Dari sekarang Kyung Seok sudah mencium bau-bau pertengkaran, dan dia menyukai bau itu.

Deringan handphone terdengar, menambah kebahagian Kyung Seok. Dia menatap id name itu, sebelum mengangkatnya. "Halo, Politikus Han," sapa Kyung Seok. Senyumnya merekah.

"Hem, saya sudah menyiapkan makan malam yang lezat. Anda pasti akan senang dengan jamuannya." Kyung Seok tertawa. "Han Sehun? Ahhh ... Pria itu, saya tidak tahu apa yang anda rencanakan. Tapi, anda tenang saja, saya belum membocorkannya pada siapapun."

"Katakan terima kasih pada putra pertama anda, Han Jae Won. Foto-fotonya bagus. Semoga dia lekas sembuh."

Terdengar suara di seberang telepon  yang membuat kening Kyung Seok mengerjit. "Baik, saya sangat tidak sabar membaca Proposal yang anda ajukan."

Setelah itu panggilan berakhir. Kyung Seok menaruh ponselnya di meja, lalu menyesap wine-nya. Han Deok Hyun, pria itu lebih licik dari yang dia bayangkan. Mata Kyung Seok beralih ke sebuah foto seorang pria paruh baya yang menggendong balita berusia 1 tahun. Pria itu tersenyum menghadap kamera, sedangkan istrinya merangkul anak mereka yang sedang meniup lilin angka 1.

Di balik foto tersebut terdapat tulisan dengan tinta hitam yang telah memudar.  Kyung Seok menyeringai tipis, kemudian merapalkan tulisan itu pelan. "Han Deok Min, Yeon Jin dan anak kami Han Sehun yang sedang berulang tahun."

"Ck! Keluarga penuh drama," tambah Kyung Seok lalu menaruh foto itu di laci meja kerjanya.

5 bulan ini dia sudah bekerja keras mencari informasi tentang saudara kembar Politikus Han, dan informasi tersebut menjawab semuanya. Han Sehun bukanlah anak dari Han Deok Hyun, dan cepat atau lambat pria itu akan mati seperti Ayah dan Ibunya.

Kyung Seok menyesap wine-nya, "Pasangan malang, sayangnya aku tidak peduli."

***

The Proposal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang