I'm Here (part2)

431 41 16
                                    

Hari-hari Okta jauh lebih berwarna semenjak kehadiran Vino.
Setiap memiliki waktu, Vino selalu mengunjungi rumah Okta.

terkadang Vino mengajari Okta ilmu bela diri di halaman belakang rumah. Perlahan, Vino mencoba merubah penampilan Okta.
Okta itu adalah laki-laki yang pintar, kuat, dan juga tampan. Bahkan jauh lebih tampan dari dirinya. Hanya saja Okta tidak menyadari hal itu.

"Nah, gini baru cakep" Ucap Vino, setelah menunggu cukup lama untuk mengubah penampilan Okta.

"Mulai sekarang, lo harus ubah penampilan lo. Pake kacamata bukan berarti culun, buktinya lo bisa ganteng gini" Ucap Vino.

"Tapi Vin.."

"Eh, Mama lo tuh" Vino menipu Okta agar ia melihat kearah lain. Dan dengan cepat ia mengambil gambar Okta dengan ponsel nya.

"Haha.. Pas sekali. Gue emang lahir dengan penuh bakat. Kayaknya gue bisa jadi fotografer profesional nih" Ucap Vino memuji dirinya sendiri.

"Kok lo main foto aja sih? Hapus Vin!" Okta berusaha mengambil ponsel Vino namun Vino segera menjauhkannya.

"Telat. Udah gue upload ke instagram gue" Okta langsung membuka aplikasi itu di ponsel nya dan benar saja, Vino sudah meng-upload fotonya.

*Ya, anggap aja begitu ya model nya*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Ya, anggap aja begitu ya model nya*

'Si culun yang tampan - Oktavian.'

Tidak butuh waktu lama, foto itu sudah penuh dengan komentar. Banyak yang tidak percaya jika di foto itu adalah Okta, murid yang selalu di bully di sekolah.

"Ah, pasti heboh nih" Okta mematikan notif akun instagram nya dan menyimpan kembali ponselnya ke saku celananya.

"Ciee, yang bentar lagi bakal banyak fans" Goda Vino. Okta tidak ingin menanggapi ucapan Vino karena percuma saja, Vino akan semakin menjadi.

"Gue gak suka jadi sorotan"

"Ya gak usah peduliin yang lain, yang penting sekarang lo udah punya nyali kan? Buat ngajak jalan Gracia" Okta terdiam ketika mendengar nama itu.

Gracia adalah gadis cantik pujaan hati di sekolahnya.

"Lo suka dia kan? Gue rasa dia juga suka sama lo"

"Gak usah ngaco, Vin. Ge kan banyak yang naksir"

"Ciee, udah punya panggilan kesayangan aja nih" Ucap Vino karena Okta tidak memanggil 'Gracia' dengan nama panggilan yang biasa.

"Tau ah Vin"

"Ya ampun si tiang sensi banget jadi manusia. Oi, tungguin gue" Vino segera menyusul Okta yang sudah lebih dulu pergi.

"Jangan ngambek-ngambek lo sama gue, entar lo kangen lagi" Ucap Vino.

"Gak usah deket-deket gue Vin" Vino tertawa puas melihat wajah kesal Okta.

OneshotWhere stories live. Discover now