9. Anggota Keluarga Baru? (Bagian 1)

4.2K 536 54
                                    

Chanyeol sedang menemani Sehun yang mengerjakan PR menggambar di ruang keluarga. Chanyeol membolak-balikkan buku resep yang dibelinya beberapa hari yang lalu. Sebagai lulusan tata boga, dia memang sangat senang memasak.

"Mama."

"Hm?"

"Bagus tidak?"

Chanyeol menoleh. Dia melihat gambaran Sehun. Dia menggambar seorang anak kecil yang memegang tali dengan sesuatu di bawahnya.

"Apa itu?"

"Ini? Ini Hunnie yang sedang memegang anak anjing."

"Anak anjing? Anak anjing siapa?"

"Tentu saja anak anjing Hunnie. Namanya Vivi."

Dahi Chanyeol mengerut. Apa Sehun baru saja mengkhayal bahwa dia memiliki seekor anak anjing?

"Bagus." jawab Chanyeol pada akhirnya. "Apa Hunnie ingin anak anjing?"

"Iya." jawab Sehun, masih melanjutkan untuk mewarnai gambarnya. "Apa kita akan membeli anak anjing?"

Chanyeol tertawa pelan mendengar Sehun yang menggunakan kata 'membeli'. "Kita tanyakan pada Papa dulu ya."

Sehun mengangguk. Dia kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Papa pulang!"

Chanyeol tersenyum mendengar suara itu. Dia menutup bukunya dan menyambut kedatangan sang suami.

"Wah, Hunnie sedang apa?" tanya Kris sambil mendekati putranya yang duduk di lantai.

"Sedang bernyanyi."

Chanyeol spontan tertawa nyaring. Dia tidak menyangka Sehun akan menjawab seperti itu.

Kris menatap datar sang istri. "Kau senang melihatku dikerjai anakku sendiri?"

"Habisnya kau sudah tahu masih bertanya!"

"Aku kan hanya sekedar berbasa-basi." Kris menggelengkan kepalanya. "Dari mana Sehun belajar kata-kata seperti itu.."

Chanyeol memegang perutnya yang sakit karena tertawa. "Astaga.. sudahlah, aku lelah.." Dia mengusap matanya yang berair. "Ayo makan."

Kris pun melepaskan jasnya kemudian berjalan menuju dapur mengikuti Chanyeol. "Sehun tidak makan?"

"Dia sudah makan tadi. Tapi mungkin dia akan lapar lagi. Dia akan ke dapur kalau lapar."

Kris hanya memperhatikan Chanyeol yang sedang menyiapkan makan malam mereka. Setelah Kris lihat-lihat, Chanyeol sedikit gemuk sekarang. Tapi Kris diam. Mana berani dia mengatakan terang-terangan.

"Jjan~" Chanyeol membawa panci berukuran sedang yang asapnya masih mengepul, tanda bahwa panci itu baru saja diangkat dari kompor. "Ini maeuntang spesial untuk Papa.."

Mulut Kris tiba-tiba berair, seakan sudah mampu merasakan masakan itu di mulutnya.

Chanyeol meletakkan semangkuk nasi dan sendok serta sumpit di hadapan Kris. "Cobalah."

Kris tentu saja langsung mencobanya.

"Kau benar-benar harus membuka restoran."

"Modalkan aku dulu, Tuan Besar~"

"Kalau kau serius aku akan meminjam modal ke perusahaan atau bank."

Chanyeol tertawa pelan. "Tidak, aku hanya bergurau. Aku sudah terlalu menikmati menjadi ibu rumah tangga." gumamnya dengan mulut sedikit penuh.

"Padahal potensimu besar sekali."

"Hei, tidakkah kau sadar bahwa aku sekarang jadi koki pribadi dua orang yang selalu kelaparan?"

Wu-Park Household [⏯]Kde žijí příběhy. Začni objevovat