Chapter 14

1.2K 107 4
                                    

Bruuum

Sasuke menancap gas dengan kencang. Ia tak peduli dengan sumpah serapah para pengguna jalanan lain. Ia tersenyum penuh kemenangan dikala berhasil duduk di mobil ini lagi. Mobil kesayangannya, ketika berumur tujuh belas tahun, ia diberi hadiah oleh Itachi yaitu sebuah mobil sport. Mobil pertama di hidupnya. Dan mobil ini disimpan di sebuah rumah milik keluarganya di California.

Kebetulan Sasuke memiliki banyak mobil yang cukup bagus di California. Mobil itu adalah hasil dari taruhan balapan liar. Katakan bahwa Sasuke dulunya adalah seseorang seperti badboy.

"Sasuke, Sakura, Ino, dan Yamato. Kearah kanan." Kakashi berucap memberi arahan.

"Lalu. Gaara, Chouji, Suigetsu, dan Asuma. Kearah kiri."

"Sisanya. Konkuro, Shikamaru, Sai. Bersamaku dan Tuan Minato. Lurus."

Bruuum

Mendengar perintah mantan guru nya itu. Sasuke semakin menancap gas. Ia kemudian berbelok ke arah kiri, membuat suara decitan yang sangat tidak enak di telinga. Lalu diikuti dengan dua mobil lainnya. Mereka adalah Ino dan Sakura yang satu mobil, dan Yamato.

"Semuanya. Cari gedung kosong di setiap titik. Jika ada hal yang mencurigakan. Berikan status."

"Baik!"

*

"Kau benar Ino. Mereka sudah pergi sebelum kita kemari." kata Shikamaru. Ia kemudian menaruh jemari jempol dan telunjuknya di dagu, "Kira-kira siapa yang memberitahu nya ya?" gumamnya berpikir.

"Baiklah itu tidak penting." ucap Sai tiba-tiba, "Kalian tahu. Ini bertuliskan apa?" tanya nya memperlihatkan kertas yang ia temukan.

Sasuke mengambilnya dan membalikkannya, "Ini seperti kertas yang... bertuliskan kunci jawaban?"

"Contekan." celetuk Kakashi, "Kalau aku masih menjadi guru. Aku pastikan orang yang membuatnya terkena hukuman." lanjutnya.

Sasuke tidak peduli. Ia lalu membaca kalimat itu baik-baik, "Seperti terbalik."

"Empty building," celetuk Gaara tiba-tiba membuat semua orang menatapnya, "Huruf itu dibuat terbalik! Dan artinya adalah---"

"Gedung kosong!" semuanya menyeru.

*

Karin menghela nafasnya panjang. Sekarang ia dimana? Entahlah. Karin tidak tahu. Tempat ini sangat kotor dan bau. Ia kemudian menaikan sedikit dagunya. Samar-samar ia dapat melihat jendela besar berjejer ke samping di depan sana.

"Ini... Dimana?"

*

"Disini ada beberapa gedung kosong. Salah satunya di depan sana." Sakura menunjuk sebuah gedung didepan sana, "Sasuke, Yamato sensei. Ikuti kami." ucap Sakura.

"Baik."

Ino mengangguk cepat lalu mulai menambah kecepatan mobilnya. Kini ia mengambil posisi paling depan. Sakura melihat keluar jendela, dimana gedung-gedung tinggi berjejer dan beberapa cafe serta supermarket. Ia menelan saliva nya, jujur saja ia gugup. Meskipun bukan pertama kalinya. Ia akan menghadapi clan Shimura, yang terkenal akan kelicikannya.

Sekitar lima menit. Gedung kosong yang Sakura maksud terlihat. Gedung kosong usang yang berada di balik gedung-gedung bertingkat mulai terlihat sangat jelas. Ino memelankan laju mobilnya. Setelah berhenti, gadis bersurai merah jambu itu keluar dari mobil bersamaan dengan Sasuke, Yamato, dan Ino.

"Baiklah. Aku dengan Ino akan berjaga di luar. Lalu Sakura dan Sasuke kalian ke dalam. Jika terjadi sesuatu, panggil kami."

Keduanya mengangguk patuh, "Baik." lalu mereka melesat masuk kedalam gedung tersebut.

Gangster Love Story #1 [END] [ON REVISI]Where stories live. Discover now