Part 5

4.2K 360 52
                                    

Kami makan malam bersama. Makan malam yang menyenangkan jika tidak ada lelaki itu, Jeon Jungkook. Selama makan, aku memandang tidak suka padanya yang duduk di seberangku.

"Jungkook sudah besar sekali dari terakhir kali nenek melihatmu. Kau tumbuh menjadi sangat tampan" nenek tersenyum memuji Jungkook, kemudian melanjutkan makannya. Aku memutar mataku tidak suka. Jungkook hanya tersenyum di tempatnya.

"Menurutmu, manakah yang lebih tampan Soo Ji? Yoon Jae sunbae yang kau sukai itu atau Jungkook?" tanya nenek kepadaku.

Aku terbatuk sampai mengeluarkan kembali makanan yang baru saja masuk ke mulutku. Apa-apaan ini? Untuk apa nenek bertanya seperti itu di depan Jungkook?

Ibu langsung memberiku minum. Aku menatap Jungkook, wajahnya cukup terkejut, tapi hanya untuk beberapa saat sampai digantikan dengan senyuman licik.

"Soo Ji menyukai Yoon Jae sunbae nek?" Jungkook mengangkat sebelah alisnya sembari tersenyum. Terdengar ada rasa penasaraan dari suaranya.

Aku langsung menyenggol nenek dan melotot padanya, berharap nenek segera sadar apa yang baru saja diperbuatnya. Aku menatap ibu dan Taehyung yang juga mematung di kursinya. Nenek tampak kaget setelah menyadari perkataannya.

Badanku menegang dan lemas secara bersamaan. Nenek yang sangat kupercayai dengan seluruh hidupku baru saja membocorkan rahasiaku pada musuhku.

Nenek mengerutkan dahinya kemudian menggaruknya "Kau bertanya apa? Memang apa yang tadi nenek katakan?".

Nenek berpura-pura lupa dengan apa yang dikatakannya. Sejujurnya itu sudah tidak berguna. Jungkook pintar, dan keheningan saat ini sudah menjawab pertanyaannya.

Tolong siapapun kubur aku sekarang juga.

_____

Setelah makan malam berakhir, semuanya masuk ke kamar masing-masing, kecuali aku yang sibuk mencuci piring. Ketika selesai mencuci piring terakhir, Jungkook keluar dari kamar Taehyung, berjalan mendekatiku dan mengambil gelas kemudian mengisinya dengan air.

"Jadi, Yoon Jae sunbae?" Jungkook menatapku sekilas.

Aku tahu Jungkook pasti akan menggunakan rahasiaku itu untuk menggodaku, jadi aku memilih diam.

"Jadi kau tidak mau menjawabku?" Jungkook menyipitkan matanya dengan alisnya yang bertaut, mulutnya naik membentuk seringaian. "Apa sebaiknya aku mengatakannya pada Yoon Jae sunbae?"

Tubuhku menegang "berhentilah bergurau", kutatap wajahnya dengan kesal.

"Kau pasti gugup sekarang", matanya menatap keatas dengan senyuman menggoda, "ah, bagaimana jika kita membuat perjanjian?".

"Apa kau berusaha mengancamku kali ini?" tanyaku ketus sembari menatap wajahnya curiga. Muka lelaki itu memang terlihat tidak berdosa, tapi siapa yang tahu apa isi di kepalanya.

"Aku tidak mengancam" katanya, "aku hanya menawarkan perjanjian supaya aku bisa menutup mulut ini". Jungkook menggerakkan tangannya ke atas bibirnya dengan gerakan mengunci. Sungguh menggelikan.

"Ayolah, kau hanya perlu bersikap baik padaku, jangan bersikap dingin ataupun kasar dan aku tidak akan membongkarnya pada siapapun. Bukankah itu mudah dan menguntungkan bagimu?" alisnya naik dan turun seolah meyakinkanku untuk menerima tawarannya.

Bukan permintaan yang sulit jika bukan Jungkook yang meminta, dari lubuk hati paling dalam aku tidak rela bersikap baik padanya.

Tapi, bagaimana jika Yoon Jae sunbae tahu? Dia pasti akan menghindariku. Hubungan kami memang tidak dekat, mungkin tidak akan pernah. Rasanya aku ingin terjun dari tebing hanya dengan membayangkannya. Sangat memalukan jika Yoon Jae sunbae menolakku bahkan sebelum aku sendiri yang mengungkapkannya. Tidak.Tidak. Jangan sampai.

YouphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang