26

10.6K 1.4K 219
                                    

CIE YANG PADA DIGANTUNGIN NUNGGUIN AKU UPDATE CIEEEEEE

BTW THANKS GUYS SENENG BANGET CERITAKU UDAH TEMBUS 10K PEMBACA UWUUU

SAYANG KALIAN! 💜💜💜👏

MANA NIH YANG CHAPTER SEBELUMNYA BAPER SAMA BAMGYU?

ATAU

MANA NIH YANG CHAPTER SEBELUMNYA KAGET SAMA PERNYATAAN YEONJUN?

UWUUUUUU

MASI KONFLIK KECIL GAES.

TUNGGU YAAA

HAHAHAHHAHA (evil laugh)

Happy Reading!'💜

--

*flashback*

"Hyung!" teriak Soobin menghentikan langkah Yeonjun. Lelaki itu menoleh dan menyapa Soobin dengan lambaian tangannya.

"Hyung, kau lihat Beomgyu?" tanyanya dengan napas tak teratur.

Yeonjun menggeleng, "Tidak. Ada apa?"

"Ini, kemarin botol minumnya tertinggal di loker aula. Aku mau mengembalikannya tapi kelasku akan dimulai sebentar lagi," ujar lelaki berkulit putih susu itu sedikit gemetar. Ia panik dan tak ingin datang telat ke kelasnya.

"Berikan saja padaku. Aku akan mengembalikannya."

--

Yeonjun menghentikan mobilnya tepat di depan rumah besar berpagar hitam. Ia sempat menekan klakson mobilnya sampai ada petugas yang membukakan pagar tersebut.

Setelah mobilnya terparkir sempurna, lelaki itu mengambil botol minum berwarna silver yang terletak di kursi belakang. Ia lantas keluar dan menekan bel di samping pintu beberapa kali.

Ia nyaris menyerah sampai akhirnya seorang wanita yang cukup tua membukakan pintu itu. Walaupun begitu, wajahnya masih cantik dan bersinar.

"Maaf, dengan siapa ya?"

"Ah, halo. Saya Yeonjun, teman kuliah Beomgyu."

Wanita paruh baya itu lantas memanggut dan tersenyum. "Silahkan masuk."

Yeonjun mengangguk dan melangkah perlahan melewati pintu mewah yang menjadi akses keluar-masuk di rumah itu.

Rumah ini luar biasa besar. Mungkin Beomgyu bisa tenang berkuliah di prodi kedokteran karena keluarganya terlihat sangat mampu menyekolahkan Beomgyu hingga ia lulus.

Setelah mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, Yeonjun akhirnya duduk di sofa berwarna pastel yang ada di ruang tengah keluarga Beomgyu. Diikuti oleh Nyonya Choi yang baru saja mengambilkan Yeonjun secangkir teh manis.

Sedari tadi senyum di wajah nyonya Choi tidak luntur. Ia sangat senang karena ada teman Beomgyu yang berkunjung.

Dulu Beomgyu sangat introvert, ia jarang membawa temannya bermain kecuali Dami.

Padahal Nyonya Choi sangat ingin melihat putranya tumbuh dan memiliki banyak teman. Walaupun sebenarnya ada untungnya juga memiliki anak introvert yang lebih senang berteman dengan buku.

NO LONGER | Choi Beomgyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang