Oneshoot Hyunjeong

Jerk

"Liat tuh si Hyunjin punya pacar baru lagi."ucap Jisung sambil menunjuk Hyunjin yang berjalan sambil merangkul seorang gadis disebelahnya.

"Ckck beda ya orang ganteng. Kerjaannya gonta-ganti pacar mulu mana pacarnya cantik-cantik lagi."sahut Felix dengan menggebu-gebu.

"Ganteng sih ganteng tapi kalau gak punya otak kayak dia, ogah gue."kata Seungmin mendecih sinis.

Jeongin hanya menggelengkan kepalanya lalu mendengus.

"Cowok kayak gitu tuh minta dipotong banget anunya."ucap Jeongin sambil menusuk-nusuk bakso dimangkuknya.

"Palingan juga besok atau nggak lusa udah ganti pacar lagi."

Seungmin mengangguk lalu melahap kentang gorengnya.

"Gue heran, tuh orang playboy nya nggak ilang-ilang. Udah mendarah daging kayaknya."

***

Jeongin menguap malas melihat Hyunjin dengan gadis yang berbeda sedang duduk didepannya.

Matanya tidak dapat menahan lirikan sinisnya. Hyunjin yang merasa di perhatikan itu menatap kearah Jeongin sambil mengangkat sebelah alisnya.

Jeongin menatap datar lalu beranjak pergi meninggalkan Hyunjin yang masih menatapnya.

***

"Kenapa ?"tanya Hyunjin bingung saat Jeongin menghindarinya.

Jeongin menghembuskan nafasnya panjang. "Udah setahun Jin tapi lo gak berubah."

Hyunjin menyandarkan punggungnya di tembok sambil memasukan tangannya dikantung celananya. "Kan lo tau sendiri Je, gue emang kayak gini dari dulu. Sabar."

"Lo itu gak berusaha berubah Jin! Gue gak pernah liat usaha lo buat berubah."

Hyunjin menatap Jeongin was-was ia tau percakapan ini pasti berakhir buruk.

"Gue bakal coba lagi Je, beneran. Gue serius kali ini."

Jeongin menatap Hyunjin sinis. "Basi lo! Udah kebal gue."

Hyunjin menatap Jeongin memohon. "Beneran ! Gue gak akan ganti-ganti pacar lagi. Cukup lo aja."

Jeongin menatap tajam Hyunjin. "Gak usah, makasih. Gue mau putus."

Hyunjin menggeleng ribut lalu memegang lengan Jeongin. "Jangan! Gue gak mau! Pokoknya kita masih pacaran. Sumpah Je, gue beneran berubah."

Jeongin menepis tangan Hyunjin dengan kasar. "Terserah pokoknya kita putus!"kata Jeongin final lau melenggang pergi.

Hyunjin kalang kabut saat melihat Jeongin meninggalkannya. Ia bingung harus melakukan apa. Yang jelas ia tak ingin putus begitu saja dengan Jeongin.

***

"JEJE!"teriak Jisung lalu menghampiri Jeongin yang sedang membaca novel di perpustakaan.

"Ini perpustakaan bukan hutan!"bisik Jeongin lalu menyeret Jisung agar keluar dari perpustakaan.

"Kenapa ?"tanya Jeongin yang sudah berada di luar perpustakaan.

"JE KENAPA LO GAK BILANG!"teriak Jisung didepan wajahnya.

Jeongin memejamkan matanya kesal. "Bisa gak sih gak usah nge gas!"protes Jeongin.

Jisung tidak mempedulikan protesan temannya itu dan segera memegang bahu Jeongin erat.

"Lo pacaran sama Hyunjin ?! Gila lo."

Jeongin mengerutkan dahinya kebingungan. "Hah ? Maksudnya ?"

Jisung mendengus tak sabar. "Tadi Hyunjin sendiri yang bilang pake toa di kantin kalo lo ama dia pacaran udah lama."

Jeongin membolakan mataya tetkejut. "Serius ?!"pekik Jeongin tak percaya.

***

"Maksud lo apa hah ?!"pekik Jeongin sambil mendorong dada Hyunjin kuat.

Saat ini Jeongin benar-benar marah. Ia tak habis pikir dengan kelakuan Hyunjin yang semaunya itu.

"Kita udah putus!"ucap Jeongin marah.

Hyunjin menggeleng pelan lalu menatap Jeongin memohon. "Gue gak mau putus Je, gue bakal lakuin apapun biar lo tetep jadi milik gue."

Jeongin tertawa sinis saat mendengar perkataan Hyunjin.

"Gue yang gak mau jadi punya lo bangsat! Lo pikir gue barang yang bisa lo milikin ?"

Hyunjin meraih Jeongin untuk dipeluk. Jelas Jeongin yang marah itu memberontak tapi Hyunjin keras kepala tetap memeluknya.

"Maafin gue Je tapi gue gak akan ngelepasin lo gitu aja."

Jeongin memukul keras dada Hyujin hingga membuat pelukannya terlepas.

Dengan sekuat tenaga Jeongin menonjok pipi Hyunjin hingga membuat Hyunjin terjatuh sambil memegang pipinya.

"Dasar brengsek."kata Jeongin lalu menendang kaki Hyunjin sebelum pergi meninggalkan Hyunjin yang meringis kesakitan.

End

***

maaf ya kalo gak jelas :v

Jangan lupa vote and comment oke :-)