1.Prolog

1.7K 55 5
                                    

"Nama gue Raina putri, gue biasa di panggil rain, karena gue suka hujan. Gue lahir di jakarta, tapi gue sekarang tinggal nya di bogor, nyokap gue seorang desainer di bogor, dan bokap gue seorang pengusaha di salah satu perusahaan ternama di bogor. Gue anak satu satunya dari mereka.

Tokk..tok..tok..
Suara ketukan pintu membuat gue menghentikan aktivitas menyisir rambut

"Siapa??" teriak rain

"Ini bi siti non"
Oh ya bi siti adalah pembantu di rumah gue, dia yang selalu nemenin gue disaat bokap nyokap gue pergi keluar kota.

"Ada apa?" tanya rain, disaat sudah membukakan pintu kamarnya

"Non udah ditunggu tuan untuk sarapan" jawab bi siti

"Oh iya,sebentar lagi rain turun,nanggung lagi nyisir rambut"

"Baik non"

Huh,hari ini adalah hari pertama rain masuk sekolah setelah sekian lama berlibur.

Setelah semua nya rapi rain langsung turun kebawah.

"Selamat pagi mah pah" sapa rain tak lupa dengan senyum manisnya

"Pagii " jawab mereka kompak

"Wah anak mamah cantik banget hari ini" ucap sandra,ibunya rain. Kalo papanya rain namanya Akbar.

Rain hanya tersenyum.

Mulai lah acara sarapan pagi yang hanya di suguhi roti dan susu

"Mah,pah, rain berangkat ya" pamit rain kepada kedua orang tuanya

"Iya, tuh pak ujang udah nungguin" ucap papanya rain

Pak ujang adalah salah satu sopir pribadi di keluarganya Rain, ia selalu mengantar jemput Rain dari sekolahnya, awalnya rain menolak untuk diantar jemput ke sekolah,tapi orang tuanya melarang katanya demi keselamatannya.

Rain pun masuk kedalam mobil, selama 20 menit akhirnya rain sampai di sekolah nya,dan rain pun langsung turun. Dan masuk

Pada saat rain ingin memasuki gerbang tiba tiba ada yang memanggil namanya.

"Rainnnn" teriak seseorang itu, rain pun langsung menoleh.

"Alexaa!!" ucap rain

"Ihhh gue kangen bangett tau gak" ucap alexa sambil memeluk rain

"Iyaa gue juga kangen banget,lho sibuk terus sih" ucap rain sambil melepaskan pelukan alexa

"Lho juga sibuk terus".

"Udah ah ayo kita masuk"

Mereka pun masuk ke pekarangan sekolah. Baru juga mereka berjalan beberapa langkah, langsung di puji

"Wahh itu rain sama alexa kan"

"Mereka tambah cantik aja"

"Rain..alafyuu"

Begitulah pujian dari teman teman mereka.

Sesampainya mereka di kelas mereka langsung menyimpan tas dan pergi ke lapangan untuk upacara bendera.

"Rain lho gak pake dasi?" tanya alexa

"Lupa" jawab rain

"Gimana kalo lho dihukum"

"Bodo amaatt"

Upacara bendera pun berjalan dengan hidmat tapi tidak untuk rain, ia selalu saja usil kepada temannya. Sampai acara pengumuman pun tiba.

Tiba tiba nama rain dipanggil.

"Raina putri kelas XI IPA-1 harap keruang bk" ucap salah satu guru.

"Lha kok gue dipanggil" Rain terkejut.

"Gara gara lho gak pake dasi kali ra" ucap alexa

Rain hanya mendengus kesal.

"Udah sono cepet" ucap alexa.

Rain pun pergi keruang bp, ternyata disana hanya ia seorang yang melanggar peraturan. Di sana hanya ada anggota osis, untung saja guru bp nya belum masuk.

"Masuk" titah reza.
Reza adalah ketua osis di SMAN Garuda 1. Ia terkenal dengan sosok yang tegas, bertanggung jawab, ia juga salah satu the most wanted boy di sekolahnya.

Rain pun masuk ke ruang bp, semua orang yang ada di ruangan itu menatap rain dengan tatapan tanpa arti.

"Kenapa gak pake dasi?" tanya reza

"Lupa" jawab rain sekenanya

"Lupa apa sengaja?" tanya reza lagi, yang membuat rain kesal

"Lupa!"

Tiba tiba datang seorang guru, pada saat rain menoleh ternyata yang datang bu Ratni salah satu guru bp.

"Rain kamu ngelanggar?" tanya bu ratni.

Rain hanya mengangguk.

"Kenapa?" tanya bu ratni

"Gu- eh aku lupa pake dasi bu" jawab rain

"Ini pertama kalinya kamu di hukum, dan kamu salah satu murid berprestasi di sekolah ini. Jadi untuk kali ini ibu maafkan, jangan sampai di ulangi lagi" tutur bu ratni

"Lho bu kok gak dihukum" ucap reza

Rain menatap reza dengan tatapan sinis

"Dia kan hanya lupa" jelas bu ratni

"Tapi bu kan tetep aja kalo ada yang ngelanggar peraturan sekolah harus dihukum" Reza membuat rain semakin kesal.

"Sudahlah,jangan diperpanjang, yasudah rain kembali kekelas mu sekarang" titah bu ratni.

"Baik bu" ucap rain

"Huh hari ini gue kesel banget sama si reza, awas lho ya" batin rain

Sesampainya dikelas rain langsung duduk di samping alexa

"Heh rain,kenapa tuh muka di tekuk" tanya alexa

"Gue kesel sama si reza" jawab rain cemberut

"Hahaa,diapain aja loe sama dia"

"Kan gue ngelanggar terus kata bu ratni gue di maafin asal jangan diulangi, tapi si reza ngotot suruh gue dihukum,untung bu ratni baik,jadi gak jadi di hukum"

"Yaudah lah yang penting loe gak dihukum"

"Tapi gue benci sama si kutu reza"

"Jangan terlalu benci nanti jadi cinta"

"Ihh mit amit"

🍁🍁🍁

"Ra gue duluan ya,udah di jemput" ucap alexa

"Iya,hati hati" ucap rain

"Iya"

Sambil nunggu jemputan,rain memainkan ponsel nya. Tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Rain" ucap seseorang itu.
Rain pun menoleh

"Loe?" rain terkejut Mendapati reza di sampingnya

"Dasar jomblo selalu aja sendiri" ejek reza

"Udahlah,sono loe pergi,gak puas apa ngatain gua mulu" teriak rain tak terima

"Wisss nyelon dong neng"

"Jangan panggil gua neng"

"Iya,iya maaf deh, gue mau minta maaf soal tadi pagi, tapi gue sengaja sih" ucap reza sambil nyengigiran.

"Hmm"

"Dimaafin ga?"

"Iya"

"Yaudah gue duluan ya" pamit rezaa

Akhirnya jemputan rain pun datang.

***
Jangan lupa vote dan komen

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang